Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tali Putus, Cerita Wisatawan Hong Kong Jatuh dari Ketinggian 30 Meter Saat Bungee Jumping

Baca di App
Lihat Foto
Wisatawan asal Hong Kong jatuh saat bermain bungee jumping, tali yang mengikatnya putus.
Wisatawan asal Hong Kong jatuh saat bermain bungee jumping, tali yang mengikatnya putus.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Mike (39) wisatawan asal Hong Kong tak menyangka bahwa pengalamannya bermain bungee jumping di Changthai Thappraya Safari and Adventure Park, Thailand berujung petaka.

Tali bungee jumping yang mengikat kakinya putus ketika Mike terjun dari ketinggian 30 meter.

Tali itu putus saat tubuhnya berada di ketinggian sekitar 5 meter di atas permukaan air.

Akibatnya, Mike terhempas ke dalam air sebelum akhirnya berhasil berenang dan muncul ke permukaan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video detik-detik insiden mengerikan itu viral di media sosial.

Teman-teman Mike yang merekam aksi bungee jumping-nya sempat menjerit histeris.

Baca juga: Kisah Pai Lin, Gajah Thailand yang Cacat Permanen akibat Sering Angkut Wisatawan Selama 25 Tahun

Tak sadar tali putus

Mulanya, Mike tidak menyadari bahwa tali bungee jumping-nya putus.

Dia mengaku ketakutan sehingga menutup kedua matanya ketika melompat dari ketinggian.

"Saya berencana membuka mata ketika saya bangkit kembali," ujarnya, dilansir dari CNN.

Mike baru menyadari tali bungee jumping yang mengikatnya putus ketika dirinya membuka mata.

"Saya menyadari tali putus ketika saya membuka mata dan dikelillingi oleh air," ucapnya.

Dilansir dari Sun, petugas segera menyeret Mike keluar dari air setelah dirinya pingsan karena benturan.

Baca juga: Viral, Video Pengunjung Wahana Jatuh dari Ketinggian, Begini Kronologinya

Merasa pusing dan alami cedera

Mike mengaku merasakan pusing ketika terjun dan terhempas ke dalam danau.

"Awalnya, sangat sakit sehingga saya pusing. Lengan saya terentang sehingga area ketiak terkena parah," ujarnya, dikutip dari Insider.

Dia mengaku seperti dipukul seseorang dengan keras ketika badannya membentur dan masuk ke dalam air.

Meskipun begitu, Mike masih berusaha untuk berenang agar tubuhnya muncul ke permukaan.

"Jika orang itu tidak tahu cara berenang, dia akan berada dalam masalah besar," tuturnya.

Petugas yang menariknya keluar dari danau segera membawa Mike ke rumah sakit.

Akibat insiden tersebut, Mike mengalami memar di beberapa anggota tubuhnya. Kulit di area ketiaknya juga terkelupas.

Diberitakan Straits Times, Mike mengalami infeksi paru-paru sehingga harus dirawat di rumah sakit selama tiga hari ketika pulang ke Hong Kong.

Baca juga: Wahana Joyride Jatuh dari Ketinggian Puluhan Meter Setelah Berputar di Udara, 16 Orang Terluka

Tuntut ganti rugi

Menurut Insider, Mike menghabiskan 6.370 dollar Amerika Serikat untuk biaya rumah sakit dan terapi fisik.

Biaya pengobatan itu ditanggung oleh asuransi perjalanannya.

Mike sempat meminta kompensasi kepada pihak pengelola Changthai Thappraya Safari and Adventure Park.

Akan tetapi, pihak pengelola hanya menawarkan ganti rugi senilai 293 dollar Amerika Serikat.

Baca juga: Sederet Fakta Wahana Tornado Dufan yang Berhenti Mendadak

Penjelasan pihak pengelola

Pendiri Changthai Thappraya Safari and Adventure Park Nithit Intim mengatakan, pihaknya telah menanggung biaya x-ray dan CT scan.

Intim mengaku bahwa pihaknya hanya menanggung biaya pengobatan, tidak dengan "biaya lainnya".

Dilansir dari CNN, sebelum melakukan lompatan ekstrem itu, Mike telah menandatangani surat pernyataan pembebasan tanggung jawab.

"Staf kami menjelaskan bahwa jika terjadi kecelakaan apapun, perusahaan kami akan memberikan kompensasi tagihan medis. Tapi klien tidak bisa menuntut ganti rugi untuk biaya lain," jelas Intim.

Baca juga: Viral, Video Wahana Halilintar di Dufan Tiba-tiba Macet, Pengelola Jelaskan Penyebabnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi