Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tanggal Awal Ramadhan Semakin Maju Setiap Tahun?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/ARMANKRA19
Ilustrasi ramadhan
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Tanggal awal bulan Ramadhan selalu berbeda dan semakin maju setiap tahunnya.

Ramadhan 1442 Hijriah jatuh pada Selasa, 13 April 2021. Sementara awal Ramadhan 1443 Hijriah jatuh pada Minggu, 3 April 2022, dan pelaksanaan Idul Fitri pada Senin, 2 Mei 2022.

Terbaru, Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada hari Kamis, 23 Maret 2023 hingga diperkirakan Idul Fitri akan dirayakan pada 21 atau 22 April 2023.

Hal ini menunjukkan, tanggal awal bulan Ramadhan maju sekitar 10 hingga 11 hari setiap tahunnya.

Mengapa awal bulan Ramadhan selalu maju setiap tahunnya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Digelar Sore Ini, Mengapa Harus Ada Sidang Isbat Awal Ramadhan?


Penjelasan pakar

Ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin menjelaskan bahwa perbedaan jatuhnya awal Ramadhan setiap tahun terjadi akibat perbedaan kalender penanggalan yang digunakan.

Kalender Hijriah yang digunakan umat Islam dalam menetapkan hari besar keagamaan ditetapkan berdasarkan peredaran Bulan mengelilingi Bumi. Satu tahun Hijriah memiliki rata-rata jumlah hari sebanyak 354,36 hari.

Sementara itu, kalender Masehi yang digunakan dalam penanggalan sehari-hari dihitung berdasarkan peredaran Matahari. Di mana satu tahunnya memiliki rata-rata 365,24 hari.

Artinya, terdapat jarak jumlah hari di antara kedua perhitungan tahun tersebut.

"Jadi Ramadhan dan hari raya Islam setiap tahun bersegera sekitar 11 hari," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (24/3/2023).

Perbedaan jumlah hari dalam tahun Hijriah dan Masehi ini menyebabkan pelaksanaan ibadah umat Islam, termasuk puasa Ramadhan, menjadi selalu maju 10-12 hari dari tahun sebelumnya.

Namun, ini hanya berlaku jika dilihat dalam kalender Masehi. Sementara jika dilihat di kalender Hijriah, selalu jatuh di tanggal yang sama, yaitu 1 Ramadhan.

Baca juga: 8 Keutamaan Berpuasa Ramadhan, Apa Saja?

Tahun Masehi vs Hijriah

Lebih lanjut, peneliti dari Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang menjelaskan bahwa akan ada kemungkinan dua hari besar keagamaan Islam jatuh dalam satu tahun Masehi.

"Karena setiap tahun selisih antara 10 hingga 12 hari, maka akan ada tahun di mana Ramadhan, Idul Fitri, maupun Idul Adha akan terjadi dua kali dalam satu tahun Masehi yang sama," lanjutnya.

Dua bulan Ramadhan terjadi terakhir kali di tahun yang sama pada 1997 dan akan terjadi lagi di 2030.

Perayaan Idul Fitri pernah terjadi dua kali di tahun yang sama yaitu tahun 2000 dan akan berlangsung lagi di 2033. Sementara dua Idul Adha terjadi terakhir kali di 2007 dan akan terjadi lagi di 2040.

Bumi mengitari Matahari dalam satu siklus orbit selama 365,2422 hari. Jika dibulatkan menjadi 365 hari atau 366 hari di tahun kabisat.

Satu tahun masehi terdiri dari 12 bulan dengan perincian jumlah hari sebagai berikut: Januari (31 hari), Februari (28 atau 29 hari), Maret (31 hari), April (30 hari), Mei (31 hari), Juni (30 hari), Juli (31 hari), Agustus (31 hari), September (30 hari), Oktober (31 hari), November (30 hari), dan Desember (31 hari).

Sementara Bulan mengelilingi Bumi dalam 12 bulan yang masing-masing berlangsung selama 29,53 hari. Hal ini membuat panjangnya satu tahun Hijriah sama dengan 354,36 hari atau dibulatkan menjadi 354 atau 355 hari.

Kalender Hijriyah memiliki 12 bulan, yaitu Muharram, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Syaban, Ramadhan, Syawal, Zulkaidah, dan Dzulhijjah. Jumlah hari dalam satu bulan Hijriah antara 29 atau 30 hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi