Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Ini 6 Faktor yang Meningkatkan Risiko Batu Ginjal

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/Kannika Paison
faktor yang meningkatkan risiko batu ginjal.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Batu ginjal adalah penyakit yang diakibatkan oleh penumpukan zat kimia tertentu di dalam tubuh.

Batu ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala sampai mereka masuk ke salah satu ureter, yakni saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih.

Jika batu ginjal tersangkut di ureter, akan menghalangi aliran urine dan menyebabkan ginjal membengkak serta kejang pada ureter.

Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti nyeri, muntah, dan darah dalam urine hingga menyebabkan sejumlah komplikasi medis yang serius.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Waspada, Berikut 5 Risiko Komplikasi akibat Batu Ginjal


Untuk dapat mencegah risiko mengalami batu ginjal, Anda perlu mengetahui apa saja faktor yang menyebabkannya.

Faktor risiko batu ginjal

Dilansir dari Mayoclinic, berikut adalah sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena batu ginjal meliputi:

1. Riwayat keluarga atau pribadi

Anda kemungkinan besar dapat terkena batu ginjal jika ada seseorang dalam keluarga Anda menderita batu ginjal.

Selain itu, jika Anda sudah pernah mengalami satu atau lebih kondisi batu ginjal, makan akan berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan batu ginjal lain.

Baca juga: 7 Minuman Herbal untuk Mencegah Batu Ginjal, Apa Saja?

2. Sering dehidrasi

Ketika Anda mengalami dehidrasi yang sering atau kurang asupan cairan yang diminum setiap hari, akan dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

Terlebih bagi orang yang tinggal di wilayah dengan iklim yang hangat dan kering, mungkin berisiko lebih tinggi daripada yang lain.

3. Mengonsumsi makanan tertentu

Mengonsumsi makanan yang mengandung protein, natrium (garam), dan gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko beberapa jenis batu ginjal.

Terlalu banyak garam dalam makanan yang Anda konsumsi akan meningkatkan jumlah kalsium yang harus disaring oleh ginjal dan secara signifikan meningkatkan risiko batu ginjal.

Baca juga: 4 Jenis Batu Ginjal yang Perlu Diwaspadai, Apa Saja?

4. Kelebihan berat badan

Indeks massa tubuh yang tinggi, ukuran pinggang yang besar, dan penambahan berat badan juga dikaitkan dengan peningkatan risiko batu ginjal.

5. Penyakit pencernaan dan pembedahan

Operasi bypass lambung, penyakit radang usus, atau diare kronis dapat menyebabkan perubahan dalam proses pencernaan.

Hal ini mempengaruhi penyerapan kalsium dan air, sehingga meningkatkan jumlah zat pembentuk batu dalam urine.

6. Obat-obatan dan kondisi kesehatan

Kondisi kesehatan lain seperti renal tubular acidosis, sistinuria, hiperparatiroidisme, dan infeksi saluran kemih berulang juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

Selain itu, konsumsi suplemen dan obat tertentu seperti seperti vitamin C, suplemen makanan, obat pencahar berlebihan, antasida berbasis kalsium dapat meningkatkan risiko batu ginjal.

Ini juga termasuk obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati migrain atau depresi.

Baca juga: 9 Gejala Batu Ginjal, Mual, Nyeri, hingga Kesulitan Buang Air Kecil

Risiko komplikasi batu ginjal

Dikutip dari Kidney Stone Melbourne, beberapa komplikasi yang bisa terjadi akibat kondisi batu ginjal adalah:

  • Infeksi berat termasuk septikemia (keracunan darah) yang dapat mengancam jiwa
  • Menyebabkan jaringan parut ginjal dan kerusakan pada ginjal. Kondisi ini dapat mengakibatkan gagal ginjal permanen
  • Hilangnya fungsi ginjal yang mengakibatkan perlunya pengangkatan ginjal (nephrectomy)
  • Penyumbatan kandung kemih yang terjadi ketika batu ginjal besar berhasil masuk ke kandung kemih
  • Batu ginjal besar tersangkut di uretra dan mengakibatkan retensi urine yang menyakitkan.

Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan ginjal Anda. Minum banyak air adalah cara terbaik dan paling sederhana untuk mencegah batu ginjal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi