Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Minum Kopi Bisa Menyebabkan Dehidrasi? Ini Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
jcomp/ Freepik
Benarkah kopi bisa membuat seseorang dehidrasi?
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia. Alasan mengapa banyak orang yang meminum kopi selain terkait dengan rasa juga karena ragam manfaatnya.

Kopi diketahui mengandung kafein. Kafein adalah zat psikoaktif yang paling banyak dikonsumsi di dunia.

Kafein dapat membantu seseorang untuk meningkatkan suasana hati dan juga meningkatkan kinerja mental ataupun fisik.

Namun, ada beberapa orang beranggapan bahwa kafein dapat membuat dehidrasi karena kandungan kafeinnya yang bersifat diuretik.

Baca juga: Apa yang Terjadi ketika Minum Kopi pada Bulan Puasa? Ini Kata Ahli Gizi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, benarkah kopi bisa menyebabkan dehidrasi?


Kopi bersifat diuretik

Ketua DPP Bidang Ilmiah Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Marudut Sitompul menyampaikan, sifat diuretik pada kopi bisa menyebabkan rasa ingin buang air kecil, namun efek ini tidak sampai membuat seseorang mengalami dehidrasi.

"Meskipun kopi memiliki efek diuretik, tetapi tidak sampai dehidrasi kalau minumnya normal," ucapnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/3/2023).

Ia menyampaikan, bila seseorang minum 1 gelas atau sekitar 200 ml, maka masih wajar dan tidak menimbulkan dehidrasi.

Selain itu, hal ini juga tergantung pada konsentrasi (kuat atau tidak) dan jenis dari kopinya. Dalam hal ini bisa kopi murni, dan bukan kopi campuran jagung dan lainnya.

Baca juga: 3 Alasan Mengapa Minum Kopi Dikaitkan dengan Penurunan Berat Badan

Bisa menyebabkan dehidrasi jika diminum saat bulan puasa

Senada, ahli gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan juga menyampaikan bahwa kopi memang mengandung kafein yang bersifat diuretik. Sehingga hal tersebut dapat merangsang pembuangan urine dan membuat seseorang lebih sering buang air kecil setelah minum kopi.

Efek diuretik ini dapat meningkatkan produksi urine yang menjadi efek samping konsumsi kafein yang salah satunya adalah kopi.

"Efek diuretik saat mengonsumsi kopi sangat mungkin terjadi, namun tentu tergantung juga dari jumlah kopi yang diminum," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (25/3/2023).

Baca juga: Mengapa Pusing Setelah Minum Kopi?

Di sisi lain, anggapan yang menyebutkan bahwa kopi bisa membuat dehidrasi menurut Ali tidak sepenuhnya benar.

Jika kopi dikonsumsi dalam jumlah yang masih wajar dalam sehari dan diimbangi dengan asupan air putih yang cukup, maka kopi tidak menyebabkan dehidrasi meskipun memiliki efek diuretik.

Namun, berbeda halnya saat kopi dikonsumsi pada bulan Ramadhan atau saat puasa.

Baca juga: 6 Bahan yang Sebaiknya Tidak Ditambahkan ke Dalam Minuman Kopi, Apa Saja?

Ali menjelaskan, mengonsumsi kopi di bulan Ramadhan saat sahur atau pun berbuka itu tidak disarankan.

Jika seseorang mengonsumsi kopi pada saat sahur, maka kopi efek diuretik pada kopi mungkin bisa berpengaruh pada seseorang. Sehingga, bisa membuat seseorang mengalami peningkatan buang air kecil yang akibatnya bisa membuat dehidrasi saat menjalani ibadah puasa Ramadhan.

"Jadi menurut saya, kopi memang tidak direkomendasikan saat bulan puasa, terlebih jika diminum saat sahur," imbuhnya.

Baca juga: 7 Manfaat Minum Kopi di Pagi Hari, Bisa Tingkatkan Kewaspadaan dan Fungsi Otak

Kafein dan hidrasi

Dilansir dari Healthline, di dalam tubuh, kafein akan melewati usus dan masuk ke aliran darah. Pada akhirnya, kafein bisa mencapai hati, di mana itu dipecah menjadi beberapa senyawa yang memengaruhi fungsi organ seperti otak.

Meskipun kafein dikenal karena efeknya pada otak, penelitian telah menunjukkan bahwa kafein memiliki efek diuretik pada ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.

Diuretik adalah zat yang menyebabkan tubuh membuat lebih banyak urin dari biasanya. Kafein dapat melakukannya dengan meningkatkan aliran darah ke ginjal, yang memacu ginjal untuk melepaskan lebih banyak air melalui urin.

Dengan mendorong buang air kecil, senyawa dengan sifat diuretik seperti kafein dapat memengaruhi status hidrasi.

Baca juga: Mengapa Pusing Setelah Minum Kopi?

Kemungkinan kopi membuat dehidrasi

Meskipun kafein dalam kopi mungkin memiliki efek diuretik, kecil kemungkinannya untuk membuat seseorang mengalami dehidrasi.

Agar kafein memiliki efek diuretik yang signifikan, penelitian menunjukkan bahwa seseorang perlu mengonsumsi lebih dari 500 mg per hari atau setara dengan 5 cangkir (40 ons atau 1,2 liter) kopi seduh.

Sebuah studi pada 10 orang yang minum kopi biasa meninjau dampak minum 6,8 ons (200 ml) air, kopi berkafein rendah (269 mg kafein), dan kopi berkafein tinggi (537 mg kafein) pada tanda-tanda dehidrasi.

Para peneliti mengamati bahwa meminum kopi berkafein tinggi memiliki efek diuretik jangka pendek, sedangkan kopi berkafein rendah dan air sama-sama menghidrasi.

Baca juga: 5 Kedai Kopi Tertua di Dunia yang Sudah Ada sejak Ratusan Tahun yang Lalu, Mana Saja?

Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa asupan kopi dalam jumlah sedang sama menghidrasinya dengan air minum.

Sebuah penelitian pada 50 orang yang minum kopi berat mencatat bahwa minum 26,5 ons (800 ml) kopi setiap hari selama 3 hari, sama menghidrasinya dengan minum air dalam jumlah yang sama.

Selain itu, analisis terhadap 16 penelitian menemukan bahwa mengonsumsi 300 mg kafein dalam sekali duduk setara dengan 3 cangkir (710 ml) kopi seduh dan meningkatkan produksi urin hanya sebesar 3,7 ons (109 ml).

Jadi, meskipun kopi membuat seseorang lebih sering buang air kecil, kopi tidak akan membuatnya menjadi dehidrasi selama mereka mengimbangi minum air putih.

Baca juga: Mengenal Kopi Arabika yang Populer di Dunia Beserta Varietasnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi