KOMPAS.com - Bulan suci Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam sistem penanggalan Hijriah.
Selama Ramadhan, Muslim akan berpuasa dan melaksanakan ibadah lain untuk mengumpulkan pahala.
Terjadi setiap tahun dalam kalender Hijriah, ternyata di tahun-tahun tertentu di sistem penanggalan Masehi, Ramadhan akan tiba sebanyak dua kali.
Informasi tersebut salah satunya diungkap oleh warganet media sosial Twitter ini, Kamis (23/3/2023).
Disertai unggahan tangkapan layar hasil pencarian Google, pengunggah mengatakan bahwa Ramadhan 2030 akan terjadi dua kali.
"2030 ramadan setaun 2 kali ges," tulis warganet.
Lantas, mengapa bisa terjadi dua Ramadhan dalam satu tahun Masehi?
Baca juga: Mengapa Penentuan Awal Ramadhan dan Lebaran Masih Sering Berbeda?
2030, awal Ramadhan terjadi di awal dan akhir tahun
Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika BRIN Thomas Djamaluddin membenarkan, akan ada dua Ramadhan pada 2030.
Pertama, Ramadhan 1451 H yang jatuh mulai Januari hingga Februari 2030. Yang kedua, awal Ramadhan 1452 H yang tiba pada akhir 2030.
"Awal Ramadhan 1452 H pada 2030, tetapi Idul Fitri pada 2031. (Pada) 2030-2032, (ada) dua kali Ramadhan, satu kali Idul Fitri," ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (25/3/2023).
Thomas menjelaskan, fenomena terjadi karena jeda waktu dari Ramadhan ke Ramadhan berikutnya adalah 11 bulan.
Dengan demikian, apabila Ramadhan terjadi di awal tahun Masehi, maka bulan suci ini akan kembali hadir pada akhir tahun.
Senada, peneliti di Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang mengungkapkan, fenomena dua kali Ramadhan dalam satu tahun terjadi karena panjang tahun Hijriah lebih pendek dari Masehi.
"Panjang tahun Hijriah 354 hari, sedangkan tahun Masehi itu 365 hari, sehingga ada selisih 11 hari," kata dia, saat dihubungi terpisah, Sabtu.
Menurut Andi, apabila awal Ramadhan jatuh pada awal tahun Masehi, maka Ramadhan selanjutnya akan terjadi di tahun yang sama tetapi pada akhir.
Misalnya, untuk 2030, Ramadhan 1451 H akan tiba pada 5 Januari 2030. Sedangkan Ramadhan 1452 H, diprediksi jatuh pada 26 Desember 2030.
"Jadi sehari setelah hari raya Natal bagi umat Kristiani," ujar Andi.
Baca juga: Muncul Penampakan Bulan dan Venus Berdekatan, Kapan Terjadi Lagi?
2033, ada dua Ramadhan dan dua Idul Fitri
Lebih lanjut Andi menjelaskan, fenomena dua kali Ramadhan dalam satu tahun Masehi ini pernah terjadi sebelumnya, tepatnya pada 1997.
Saat itu, Ramadhan 1417 H jatuh pada 10 Januari 1997, dan Ramadhan 1418 bertepatan dengan 31 Desember 1997.
Di sisi lain, pelaksanaan hari raya Idul Fitri sebanyak dua kali pada tahun Masehi yang sama turut terjadi pada 2033 mendatang.
Pertama, Idul Fitri atau 1 Syawal 1454 H yang diprediksi jatuh pada 3 Januari 2033. Sementara kedua, Idul Fitri 1455 H akan jatuh pada 23 Desember 2033.
Hari Raya sebanyak dua kali ini juga pernah terjadi pada 2000, tepatnya pada 8 Januari 2000 untuk Idul Fitri 1420 H, serta 27 Desember 2000 untuk Lebaran 1421 H.
"Dan fenomena ini memang berulang setiap antara 32-33 tahun sekali, sehingga ini adalah fenomena yang wajar dan masyarakat tidak perlu kaget serta heran karena memang siklusnya seperti itu," pungkas Andi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.