Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jamur Candida Auris, Jamur Mematikan yang Mewabah di Amerika Serikat

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Jamur Candida auris.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan foto yang menampilkan tentang jamur jamur Candida auris ramai di media sosial Twitter.

Unggahan itu dibuat oleh akun ini pada Jumat (24/3/2023).

Dalam unggahan foto itu menyebutkan bahwa jamur Candida auris merupakan jamur yang mematikan yang sudah memakan jiwa di Amerika Serikat (AS).

"Jamur mematikan. Ini kenapa malah kaya the last of us versi nyata, jangan sampe indo dulu dong," tulis pengunggah.

Baca juga: Ramai soal Jamur Kapang yang Muncul di Baju Bekas Impor, Apa Itu?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Minggu (25/3/2023) pagi, unggahan itu sudah dilihat sebanyak 295.000 kali dan mendapatkan lebih dari 120 komentar warganet.

Dikutip dari nbcnews, para peneliti menganalisis data departemen kesehatan negara bagian dan lokal tentang orang yang sakit oleh jamur Candida auris dari 2016 hingga 31 Desember 2021.

Jumlah infeksi meningkat sebesar 59 persen menjadi 756 dari 2019 hingga 2020. Kemudian jumlah bertambah 95 persen, menjadi 1.471, pada 2021.

Candida auris sekarang telah terdeteksi di lebih dari separuh negara bagian AS.

Baca juga: Ramai soal Efek Jamur Tahi Sapi Bikin Halusinasi, Benarkah?


Lantas, apa itu jamur Candida auris?

Jamur Candida auris adalah...

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyebutkan bahwa Candida auris atau C auris adalah jamur yang dapat menyebabkan infeksi serius.

Candida auris pertama kali ditemukan pada 2009 dan penyebarannya sangat cepat hingga menyebabkan infeksi di berbagai negara.

Candida auris dapat menyebabkan infeksi aliran darah hingga kematian pada seseorang, terutama pada pasien di rumah sakit dan panti jompo yang memiliki masalah serius.

Lebih dari 1 dari 3 pasien yang mengalami infeksi invasif Candida auris (misalnya infeksi yang mempengaruhi darah, jantung, atau otak) meninggal dunia.

Selain itu, jamur ini juga kebal (resistant) terhadap obat-obatan, termasuk obat anti jamur juga tidak bekerja pada jamur tipe ini.

Baca juga: Mengenal Magic Mushroom, Jamur Penyebab Halusinasi yang Masuk dalam Narkotika Golongan I

Bagaimana mengenali infeksi dari Candida auris?

Orang yang terkena infeksi Candida invasif sering kali sudah memiliki riwayat sakit karena kondisi medis lain, sehingga sulit untuk mengetahui apakah seseorang terkena infeksi Candida auris atau tidak.

Candida auris dapat menyebar di tempat perawatan kesehatan melalui kontak dengan permukaan atau peralatan yang terkontaminasi, dan juga dari kontak fisik dengan orang yang terinfeksi.

Gejala yang paling umum dari infeksi Candida invasif adalah demam dan menggigil yang tidak membaik setelah pengobatan antibiotik untuk dugaan infeksi bakteri.

Selain itu, hanya tes laboratorium yang dapat mendiagnosis infeksi Candida auris. 

Baca juga: Ramai Infeksi Jamur Kuku Bikin Kuku Rusak dan Lepas, Benarkah Bisa Disebabkan Nail Arts? Ini Penjelasan Dokter

Bagaimana penyebaran Candida auris dapat dicegah?

Dilansir dari Dapartemen Kesehatan New York, pencegahan dan pengendalian dari infeksi Candida auris bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan tangan bagi semua orang termasuk petugas kesehatan dan pengunjung fasilitas kesehatan.

Penting bagi petugas layanan kesehatan untuk secara ketat mengikuti langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi, seperti penggunaan jubah dan sarung tangan yang tepat.

Saat mengunjungi fasilitas kesehatan, pengunjung harus mengikuti petunjuk fasilitas untuk mencegah penyebaran infeksi.

Terakhir, pembersihan dan disinfeksi lingkungan yang tepat dan efektif oleh fasilitas layanan kesehatan merupakan bagian penting dari pencegahan dan pengendalian infeksi.

Baca juga: Apa Saja Kandungan Gizi pada Jamur Tiram, Adakah Manfaatnya untuk Kesehatan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi