Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mengontrol Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Saat Berpuasa

Baca di App
Lihat Foto
Manfaat Ibadah Puasa untuk Penderita Diabetes
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Diabetes adalah penyakit kronis yang berlangsung atau sifatnya jangka panjang. Penyakit ini ditandai dengan meningkatnya kada gula darah (glukosa) hingga di atas normal.

Diketahui, gula darah yang tinggi bisa menyebabkan berbagai komplikasi berbahaya seperti penyakit jantung, stroke, dan berbagai komplikasi lainnya.

Bagi penderita diabetes, puasa memiliki manfaat untuk menurunkan kadar gula darah. Namun di sisi lain, puasa juga berisiko menaikkan kadar gula darah dalam tubuh.

Baca juga: 5 Tips Berpuasa untuk Penderita Diabetes yang Penting untuk Diketahui

Dokter spesialis penyakit dalam dari Junior Doctors Network (JDN) Indonesia Andi Khomeini Takdir Haruni mengatakan, penderita diabetes yang ingin berpuasa harus tetap berkonsultasi kepada dokter atau ahli gizinya masing-masing. Ini dikarenakan, setiap penderita diabetes memiliki kondisi yang berbeda-beda. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Penderita diabetes tidak memiliki kontrol yang baik dalam mengatur gula darah, untuk itu mereka perlu berkonsultasi dengan ahli jika ingin berpuasa," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (25/3/2023).

Andi menyampaikan, bagi penderita diabetes yang berisiko tinggi tidak disarankan untuk berpuasa. Sementara itu, penderita diabetes dengan risiko rendah diperbolehkan untuk berpuasa.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Puasa Ramadhan? Ini Penjelasannya


Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Cokelat? Ini Penjelasannya

Lantas, bagaimana cara mengontrol gula darah bagi penderita diabetes saat berpuasa?

Cara mengontrol gula darah selama berpuasa

1. Cek secara berkala kadar gula darah

Andi menyampaikan, bagi penderita diabetes yang ingin berpuasa, mereka harus selalu mengecek kadar gula darahnya secara teratur.

Ini dilakukan untuk menghindari kondisi gula darah yang terlalu tinggi (hiperglikemia) dan terlalu rendah (hipoglikemia) atau lebih dikenal sebagai komplikasi yang umum terjadi pada penderita diabetes.

2. Makan dalam porsi kecil

Ketika lapar, seseorang mungkin ingin mengonsumsi banyak makanan agar bisa mengembalikan energi yang hilang karena berpuasa. Namun, bagi penderita diabetes hal ini justru harus dihindari.

"Saat berbuka atau pun sahur, hindari makan dengan porsi yang besar, terlebih makanan yang mengandung karbohidrat tinggi," kata dia.

Bagi penderita diabetes, karbohidrat bisa menyebabkan kenaikan gula darah yang tentunya bisa berbahaya bagi mereka.

Baca juga: Diabetes Tipe 2: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, Komplikasi, dan Pencegahannya

3. Tetap hindari makanan dan minuman manis

Ia menyampaikan, penderita diabetes harus tetap menghindari makanan dan minuman manis saat sahur dan berbuka puasa.

Ini karena, makanan manis atau yang mengandung tinggi gula bisa menyebabkan kadar gula darah naik. 

"Buka puasa jangan langsung makan makanan manis, tapi mulailah dengan minum air putih dan juga makan kurma," kata Andi.

4. Konsumsi makanan sehat saat sahur dan berbuka 

Andi menyarankan, mereka yang memiliki diabetes supaya mengonsumsi banyak sayuran dan makanan yang mengandung gizi seimbang untuk menambah nutrisi saat menjalani puasa.

Penderita diabetes harus tetap memenuhi kebutuhan vitamin, mineral, karbohidrat, dan protein seperti telur, ikan, biji-bijian, dan makanan yang rendah karbohidrat lainnya.

Baca juga: 9 Tanda Diabetes yang Bisa Dilihat dari Kulit, Apa Saja?

5. Kurangi konsumsi gorengan

Selanjutnya, Andi juga mengatakan bahwa penderita diabetes harus mengurangi atau menghindari makanan yang berminyak seperti gorengan.

"Penderita diabetes memiliki pembuluh darah yang tidak terlalu bagus, jadi saat makan gorengan bisa menambah beban pembuluh darahnya," ujarnya.

Hal ini karena gorengan mengandung lemak trans yang kurang baik bagi penderita diabetes.

Meskipun tidak berpengaruh secara langsung, namun lemak trans dapat memicu resistensi insulin dan sindrom metabolik yang bisa menjadi penyebab dari diabetes.

Baca juga: Dokumen Kependudukan Susi Pudjiastuti Jadi Bungkus Gorengan dan Perlindungan Data Kita...

6. Penuhi asupan air

Tak hanya penderita diabetes, namun semua orang yang berpuasa tentu berisiko dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh karena tidak makan dan tidak minum selama berjam-jam.

Untuk itu, segeralah berbuka dengan mencukupi asupan air agar tubuh tidak dehidrasi.

Saat mengalami dehidrasi, kadar gula darah dalam tubuh akan menjadi sulit untuk dikendalikan.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Cokelat? Ini Penjelasannya

Kapan penderita diabetes harus membatalkan puasa?

Dokter spesialis penyakit dalam dari JDN Indonesia itu mengatakan, penderita diabetes yang diperbolehkan puasa adalah mereka yang memiliki kadar gula darah yang stabil dan tidak lebih dari 250 mg/dL.

Selain itu, ada saat di mana penderita diabetes harus membatalkan puasa mereka ketika mereka mengalami beberapa gejala, seperti berikut ini:

  • Pusing
  • Keringat dingin
  • Berdebar
  • Pandangan kabur

"Jika merasakan gelaja tersebut sebaiknya segera batalkan puasa dan minum air putih yang cukup untuk menghindari kondisi hiperglikemia atau pun hipoglikemia." ungkapnya.

Baca juga: 5 Jenis Buah yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Diabetes, Apa Saja?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi