Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Mulut Terbuka Saat Tidur? Ini Penjelasan dan Cara Mencegahnya

Baca di App
Lihat Foto
sleepopolis.com
Ilustrasi mulut terbuka saat tidur
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Setiap orang membutuhkan tidur untuk mengistirahatkan tubuh setelah kegiatan selama seharian penuh.

Saat tidur, tanpa disadari mulut kerap terbuka dengan sendirinya.

Hal itu baru disadari saat terbangun dan menyisakan air liur di tempat tidur.

Lantas, apa penyebab mulut terbuka saat tidur?

Baca juga: 5 Tips Tidur bagi Penderita Asam Lambung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan ahli

Dokter gigi Grace Widjaja Susanto mengatakan, penyebab utama dari mulut terbuka saat tidur adalah otot sekitar mulut yang rileks.

“Selain itu, pola hidup yang tidak sehat dan kelelahan yang luar biasa juga bisa menyebabkan mulut terbuka saat tertidur,” ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (26/3/2023).

Pada dasanya, tidur merupakan cara untuk memberikan waktu kepada otot-otot di tubuh untuk rileks.

Otot-otot pernapasan juga akan mengalami hal yang sama, yakni rileks. Sehingga, udara pernapasan sulit untuk keluar.

“Udara pernapasan berusaha keluar melewati saluran yang sempit, karena otot menjadi rileks dan mengakibatkan saluran pernapasan mengecil,” tutur Grace.

Hal itu mengakibatkan seseorang akan bernapas melalui mulutnya yang terbuka dengan sendirinya saat tertidur.

Kondisi itu juga mengakibatkan seseorang mendengkur atau ngorok.

“Kondisi itu semakin diperparah bila posisi tidur terlentang, yang juga dapat memicu berbagai masalah pernapasan,” ujar Grace.

Baca juga: Bolehkah Langsung Tidur Setelah Sahur?

Dia juga mengungkapkan bahwa terkadang dengkuran menjadi keras, terputus-putus, serta diikuti hentakan nafas yang dalam.

“Istilah medisnya Obstructive Sleep Apnea Syndrome (OSAS),” katanya.

Berikut gejala dari seseorang yang terkena OSAS, meliputi:

  • Sakit kepala di pagi hari.
  • Sering kencing di malam hari.
  • Tersedak saat tidur.
  • Merasa tidak bisa tidur.
  • Mulut terasa kering saat terbangun.
  • Konsentrasi terganggu.
  • Daya ingat menurun.
  • Hipertensi.
  • Emosi yang tak terkendali.
  • Nyeri dada di malam hari.
  • Obesitas.
  • Bentuk leher pendek namun besar.
  • Kelainan bentuk muka.

Perlu diketahui bahwa penyebab terjadinya OSAS adalah masalah pada gigi dan mulut karena air liur yang mengental atau pekat.

“Air liur yang pekat merupakan efek samping dari pola makan,” tutur Grace.

Walaupun terkesan sepele, Grace menyebut penyakit ini jika tidak segera ditangani dan semakin parah akan menyebabkan kematian yang disebut dengan sleep apnea atau nafas berhenti.

Baca juga: 5 Efek Kurang Tidur bagi Kesehatan Tubuh, Picu Diabetes hingga Obesitas

Cara mencegah mulut terbuka saat tidur

Dilansir dari WebMD, berikut cara mencegah agar mulut tidak terbuka saat tidur:

  • Berlatih pernapasan melalui hidung.
  • Menjaga hidung agar tetap bersih.
  • Kurangi stres.
  • Gunakan bantal yang lebih besar untuk menopang kepala saat tidur.
  • Olahraga secara rutin.

Terapi agar tidak mendengkur

Grace menjelaskan cara agar tidak mendengkur atau terapi dengkur.

“Banyak cara terapi dengkur, mulai dengan cara yang sangat sederhana, sampai harus menggunakan alat khusus,” ujarnya.

Namun, memperbaiki pola hidup dan pola makan adalah pengobatan yang utama.

Baca juga: Kurang Tidur Sebabkan Tekanan Darah Meningkat, Begini Penjelasannya

Ia menuturkan, seseorang dapat melakukan hal sederhana, yakni dengan meminum air putih hangat sebelum tidur.

“Diselingi dengan tarik napas dalam-dalam kurang lebih 10 kali,” tuturnya.

Hal itu dapat menghilangkan suara dengkuran, atau setidaknya untuk melemahkan suaranya.

“Tentu ini memperbaiki kualitas tidur orang tersebut,” ujar Grace.

Selain itu, prosedur perawatan juga dapat dilakukan untuk menghilangkan dengkuran.

“Pembersihan karang di gigi dan gusi akan menormalkan kerja kelenjar liur dalam mulut. Sehingga, air liur berproduksi dengan baik, mengurangi kepekatan air liur,” tandasnya.

Baca juga: 3 Manfaat Tidur Memakai Kaus Kaki

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi