Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyakit Kapalan: Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya

Baca di App
Lihat Foto
roundhousepodiatry.com
Ilustrasi kapalan
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Kapalan atau yang disebut dengan kalus adalah kondisi di mana bagian kulit menebal yang disebabkan oleh gesekan, tekanan, atau iritasi.

Kondisi kulit yang menebal tersebut mempunyai nama lain, yakni hiperkeratosis dan bentuknya tidak teratur.

Penyakit kulit ini biasanya terjadi pada area telapak kaki, tepatnya di area tulang tepat di bawah jari kaki yang merupakan area untuk menopang berat badan seseorang.

Selain pada telapak kaki, kapalan juga dapat muncul pada tangan, lutut, dan siku di mana sering terjadi tekanan, gesekan, atau iritasi.

Area kulit yang terdapat kapalan biasanya kurang sensitif dibanding area kulit normal karena penebalan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapalan akan menimbulkan sedikit ketidaknyamanan pada seseorang karena terasa nyeri, tergantung di mana kondisi itu terjadi.

Namun, penyakit ini tidak menular dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Baca juga: Apa Itu Biduran: Penyebab, Gejala, Pengobatan, dan Cara Mencegahnya

Penyebab kapalan

Penyebab utama dari kapalan adalah gesekan, tekanan, atau iritasi pada kulit.

Hal itu terjadi pada seseorang selesai melakukan aktifitas tertentu.

Dikutip dari MedicalNewsToday, berikut penyebab terjadinya kapalan:

Selain itu, terdapat faktor risiko tambahan seperti usia yang sudah tua, penyakit sendi, kelainan struktur tulang kaki, memiliki kaki rata, serta diabetes.

Baca juga: Ketahui tentang Cacar Air: Gejala, Penyebab, Pencegahan, dan Pengobatan

Gejala kapalan

Kapalan dapat membuat seseorang seolah-olah sedang berjalan di atas batu.

Berikut gejala jika seseorang terkena penyakit kapalan:

Jika seseorang mengalami gejala yang keempat, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter atau ahli untuk penanganan.

Itu mungkin sebagai gejala bahwa area tersebut mengalami infeksi.

Pencegahan kapalan

Dikutip dari VeryWellHealth, berikut cara mudah untuk mencegah terjadinya kapalan:

  • Kenakan sepatu yang pas dengan kaki untuk beraktifitas.
  • Gunakan kaus kaki ketika sedang bersepatu.
  • Kenakan sarung tangan ketika beraktifitas berat yang lebih sering menggunakan tangan.
  • Gunakan bantalan siku atau lutut yang aktifitasnya memungkinkan siku atau lutut sering bergesekan atau tertekan dalam waktu yang lama.

Baca juga: Kenali Panu: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Pengobatan kapalan

Biasanya kapalan akan sembuh dengan sendirinya. Namun, terdapat cara untuk mempercepat penyembuhan.

Berikut cara pengobatan kapalan yang mudah dilakukan di rumah:

  • Air hangat

Rendam area yang terkena kapalan sekitar lima hingga 10 menit atau sampai kulit melunak.

  • Batu apung

Celupkan batu apung ke dalam air hangat, lalu gunakan batu apung tersebut untuk mengikis permukaan kulit yang terkena kapalan dengan lembut.

  • Krim oles

Oleskan krim pelembab dengan kandung asam salisilat, ammonium laktat, atau urea. Bahan-bahan ini membantu melunakan kapalan secara bertahap.

  • Hindari pemakaian sepatu yang tidak pas dan gunakan kaus kaki

Hal ini bertujuan agar kapalan tidak semakin parah.

Baca juga: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati Bisul

Jika kapalan tidak segera sembuh atau bahkan semakin parah, terdapat prosedur yang dapat dilakukan oleh dokter seperti:

  • Pengurangan kalus

Dilakukan dengan pencukuran kulit mati yang menebal secara hati-hati dengan pisau bedah.

  • Injeksi kortison

Dilakukan dengan menyuntikkan kortison ke dalam kapalan untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh kapalan yang semakin besar.

  • Pembedahan

Pembedahan jarang sekali diperlukan untuk mengobati kapalan.

Biasanya pembedahan dilakukan ketika terjadi kelainan struktur tulang seperti bunion atau hammer toe untuk mencegah kapalan berulang.

Baca juga: Apa Itu Kutil: Jenis, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi