KOMPAS.com – Unggahan memperlihatkan bunga yang disebut tulip dan dapat dimakan, viral di media sosial.
Unggahan itu diposting oleh akun ini pada Minggu (26/3/2023).
Dalam postingannya, pengunggah menampilkan foto sebuah bunga.
Keterangan yang disertakan menyebut bunga itu tulip dan bisa dimakan.
“Kalian percaya klu ini tulip? Tapi tulip yg ini bisa dimakan,” tulis pengunggah.
Hingga Senin (27/3/2023), unggahan itu sudah dilihat sebanyak 179.700 kali dan mendapat 1.134 likes.
Baca juga: Mengenal Rafflesia Arnoldii, Bunga Terbesar dan Terbau di Dunia dari Indonesia
Tanggapan warganet
Ramai warganet berkomentar terkait unggahan tersebut.
Banyak yang menduga itu bukan bunga tulip, melainkan bunga kecombrang.
“Kecombrang ga sih? Ketawa banget,” tulis salah satu warganet.
“Kecombrang yh,” tulis warganet lainnya.
“Enak sambel ini,” tulisan seorang warganet.
Baca juga: Jenis Tanaman Herbal untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih
Penjelasan ahli
Dosen Fakultas Pertanian Universitas Andalas Irfan Suliansyah menjelaskan, bunga di foto tersebut adalah kecombrang.
“Itu saya yakin kecombrang,” ucapnya kepada Kompas.com, Senin (27/3/2023).
Hal itu dapat terlihat dari tangkai dan bunganya.
Irfan membenarkan bahwa kecombrang dapat dimakan.
“Kecombrang tentu enak sekali untuk dimakan,” tuturnya.
Menurutnya, kecombrang mempunyai wangi dan rasa yang khas.
"Cocok untuk dijadikan bumbu dapur, terutama menjadi sambal kecombrang," katanya.
Baca juga: 12 Tanaman Herbal yang Sering Digunakan untuk Menurunkan Gula Darah
Irfan mengungkapkan, kecombrang mempunyai nama latin Etlingera elatior dan masih dalam satu famili dengan dengan jahe, kunyit, atau lengkuas.
“Selain itu, juga memiliki khasiat herbal yang baik untuk tubuh seperti mencegah peradangan,” ujar Irfan.
Irfan menjelaskan bahwa kecombrang merupakan terna tahunan.
Terna merupakan jenis tumbuhan yang batangnya lunak karena tidak membentuk kayu.
Sedangkan tahunan yang dimaksud, adalah tumbuhan yang dapat hidup bertahun-tahun meski sudah menjalani reproduksi atau menyelesaikan siklus hidupnya.
“Persebarannya di iklim tropis, terutama di dataran rendah,” ungkap Irfan.
Hampir di setiap daerah di Indonesia terdapat kecombrang dan mempunyai nama yang berbeda-beda.
“Di Sumatera Utara disebut kencong atau kincung, di daerah sunda disebut honje, di Bali disebut bongkot, di Sumatera Barat disebut dengan sambuang,” ucapnya.
Baca juga: Mengenal Bunga Kecombrang, Bumbu Masakan khas Nusantara hingga Mancanegara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.