Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bergabung sejak: 30 Sep 2022

Guru Besar di Departemen Administrasi Publik FISIP Universitas Airlangga, Surabaya

Pemanfaatan "Artificial Intelligence" untuk Marketing Produk UMKM

Baca di App
Lihat Foto
seattletimes.com
Ilustrasi artificial intelligence
Editor: Egidius Patnistik

ADA banyak masalah yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang perlu mendapat solusi. Pemasaran merupakan salah satu masalah UMKM, yakni sulit menembus pasar lebih luas baik nasional maupun global.

UMKM perlu mengembangkan strategi memperluas pasar melalui penggunaan berbagai jenis teknologi. Salah satu alternatif teknologi potensial adalah kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk marketing atau artificial intelligence marketing (AIM). Teknologi AIM telah digunakan oleh industri keuangan, entertainmen, kesehatan, ritel, bahkan sektor pemerintah.

Penggunaan AIM merupakan benchmark bagi pelaku UMKM memperluas pemasaran bagi produknya. AIM menggunakan machine learning dalam menjangkau pelanggan lebih luas.

Baca juga: Apa Itu Artificial Intelligence? Pengertian, Manfaat, dan Penerapannya

Cara kerja AIM menggunakan perangkat komputer dan algoritma sehingga berbeda dengan metode marketing tradisional. Data raksasa (big data) pelanggan diolah berulang menghasilkan informasi ceruk atau kondisi pasar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di samping itu, deskripsi buyers diperoleh real time sebagai basis penyusunan program penjualan. Pelaku UMKM mudah dan cepat merespon permintaan melalui chatbot yang tersedia dalam AIM.

Informasi produk disajikan secara utuh sehingga memudahkan pembeli mengambil keputusan terhadap produk yang ditawarkan. Biaya promosi lebih murah karena data dapat dianalisis lebih efektif dan kreatif. Distribusi konten promosi berbasis data menjangkau pasar lebih luas dan sesuai kebutuhan atau keinginan pembeli.

AIM merupakan substitusi bagi unit layanan pelanggan sehingga biaya operasional lebih efisien. Keunggulan AI mendukung pembelajaran berkelanjutan sehingga pengguna mampu mengidentifikasi berbagai isu marketing terkini.

Pengalaman pembelajaran berbasis AI terus diperoleh pelaku UMKM melalui analisis umpan balik (feedback) dari pelanggan. Teknologi AI mampu menganalisa komentar atau respon pelanggan terhadap produk UMKM.

Feedback berupa keluhan, misalnya, dapat dideteksi melalui platform medsos yang sangat populer saat ini di kalangan netizen. Karena itu, pelaku UMKM dapat segera mengevaluasi kualitas produk yang dihasilkan untuk kemudian dilakukan perbaikan.

Dibutuhkan pelaku UMKM sebagai sumber daya manusia (SDM) yang tak sekadar handal berbisnis tetapi menguasai teknologi. Guna meningkatkan pengetahuan dan skills digital, pelaku UMKM dapat mengikuti forum edukasi berupa kursus online maupun offline.

Tanpa skills memadai dan up to date, mustahil teknologi AIM dapat diimplementasikan lebih efektif. Pelaku UMKM juga perlu belajar dan siap mengikuti arah perkembangan teknologi digital termasuk AIM.

Perkembangan AIM

Literasi teknologi bagi SDM marketing harus terus digencarkan mengingat perkembangan teknologi AIM. Selain chatbots, kini juga muncul conversational experience. Pemrosesan bahasa pada chatbots kian mudah disertai penambahan agen yang berfungsi sebagai layanan yang memberi pengalaman berharga (valued experiences) bagi pelanggan.

Pertanyaan dapat dijawab melalui chatbot. Pelanggan memperoleh informasi lebih utuh dan akurat sesuai kebutuhan. Penggunaan chatbot untuk merespon kritik, saran, atau keluhan pelanggan yang kerap disampaikan melalui medsos yang terkoneksi dengan AIM.

Chatbot merupakan program komputer yang membuat simulasi percakapan manusia baik melalui perintah suara, teks, maupun kombinasi keduanya. Program ini merupakan aplikasi interaktif antara robot dengan manusia melalui platform layanan percakapan virtual.

Robot tersebut dirancang mampu memahami perintah dan menjawab pertanyaan users secara cepat dan relevan. Pelaku UMKM dapat memanfaatkkannya guna mendukung fungsi marketing.

Baca juga: Ini Cara Kerja Teknologi Artificial Intelligence untuk Urai Macet di Jakarta

Perkembangan AIM menyasar kemampuan memprediksi prospek pasar. Melalui program ini, pelaku UMKM yang sudah terlatih dapat menganalisis data dan kemudian memprediksikan kondisi pasar.

Data tentang perilaku konsumen atau produk kebutuhan di masa mendatang dapat dianalisis sebagai basis bagi perencanaan atau pengembangan produk baru. Penggunaan AIM untuk analisis prediktif berguna bagi pelaku UMKM dalam mengembangkan produk sesuai kebutuhan konsumen.

Alhasil, pelaku UMKM memperoleh benefit AIM yakni solusi bagi masalah marketing yang selama ini belum dapat diselesaikan secara tuntas. Namun, aplikasi teknologi tak dapat berdiri sendiri.

Keberhasilan pelaku UMKM juga tergantung pada pemerintah. Pemerintah diharapkan hadir bagi pelaku UMKM dalam menjalankan perputaran roda bisnis. Selain penguatan modal, pemerintah sebagai mitra pendamping bagi pengusaha menguasai teknologi digital dalam rangka mengadopsi teknologi AIM.

Tranformasi digital yang digaungkan pemerintah merupakan seruan penting bagi pelaku UMKM guna memulai penggunaan AIM. Pemanfaatan teknologi digital diyakini sebagai pendekatan efektif mewujudkan mimpi marketing UMKM yang mampu menembus batas dan rintangan di pasar global.

Teknologi memang harus dimaknai sebagai instrumen memudahkan manusia mencapai atau memenuhi kebutuhannya. Selama dapat memudahkan pelaku UMKM melaksanakan kegiatan operasional, maka tak ada keraguan lagi untuk mempelajari dan kemudian menguasai teknologi digital.

Pemerintah didukung stakeholders lain dharapkan konsisten membantu pengembangan UMKM meraih keberhasilan bisnis di era digital saat ini secara berkelanjutan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi