Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Mengantuk Saat Shalat Tarawih? Ini Solusinya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati
Suasana Shalat berjamaah di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Saat ini umat Islam tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

Di siang hari berpuasa, dan di malam hari umat Islam akan menjalankan shalat tarawih setelah menunaikan shalat isya. 

Berdasarkan jadwal shalat dari Bimas Islam Kementerian Agama RI, warga Jakarta rata-rata menjalankan shalat isya pukul 19.10 hingga 19.20 WIB.

Karena dilakukan menjelang waktu tidur, tak jarang Muslim akan mengantuk ketika menunaikan ibadah tarawih.

Lantas, apa penyebab Muslim sering mengantuk ketika tarawih, dan apa solusinya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Shalat Tarawih, Pilih 11 atau 23 Rakaat? Simak Penjelasannya


Penjelasan dokter

Dr Andreas Prasadja, dokter sekaligus Praktisi Kesehatan Tidur dan Konsultan Utama Snoring & Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran, menjelaskan mengenai alasan orang mengantuk saat menjalankan shalat tarawih di bulan Ramadhan.

"Namanya juga bulan puasa, orang semua kurang tidur. Orang yang kurang tidur saat aktivitasnya monoton tentu akan merasa mengantuk," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (25/3/2023).

Lebih lanjut, ia menyebutkan ada tiga alasan orang mengantuk saat shalat tarawih.

1. Kurang tidur

Menurut Andreas, seseorang idealnya tidur minimal 7 jam setiap hari. Namun, ini mungkin sulit dipenuhi karena umat Islam akan memperbanyak ibadah di bulan Ramadhan sehingga mengurangi jam tidurnya.

"Tak apa selama Ramadhan tak perlu ideal," lanjutnya.

Namun, sebagai gantinya, ia menganjurkan agar mengganti waktu tidur di malam hari dengan tidur siang. 

Jam istirahat di siang hari, menurutnya, bisa dimanfaatkan untuk tidur siang.

Baca juga: Mengapa Masjid Memiliki Kubah? Ternyata Ini Fungsinya

2. Aktivitas monoton

Selain itu, Andreas mengungkapkan kalau aktivitas monoton yang terjadi selama shalat tarawih bisa menyebabkan rasa kantuk dalam diri seseorang menjadi terasa.

Aktivitas monoton yang dimaksud berupa gerakan shalat yang dilakukan terus-menerus sebanyak rakaat shalat tarawih yang dikehendaki.

"Aktivitas monoton tidak sebabkan kantuk, kantuknya ada tapi jadi berasa," lanjutnya.

Hal ini kebalikannya dari orang yang sibuk. Saat sedang sibuk, rasa kantuk dalam diri seseorang akan cenderung tidak terasa.

Ini juga alasan mengapa rasa kantuk yang muncul selama shalat tarawih akan hilang ketika selesai shalat dan berjalan ke luar masjid.

Sementara itu, Andreas tidak setuju jika keadaan masjid yang pengap dapat menyebabkan seseorang kekurangan oksigen dan mengantuk.

3. Hipersomnia

Tidak hanya itu, Andreas juga menyatakan bahwa orang mengantuk saat shalat tarawih mungkin karena mengidap hipersomnia atau kantuk yang berlebihan.

Hipersomnia adalah kondisi yang terjadi saat seseorang merasakan kantuk ekstrem meskipun sudah mendapatkan tidur yang cukup. Orang dengan kondisi ini akan mudah mengantuk karena masalah kesehatan, kurang tidur, masalah genetika, dan konsumsi obat tertentu.

"Tidurnya sudah cukup pun masih tetap mengantuk, apalagi lagi bulan puasa tidurnya kurang," tambahnya.

Andreas mengungkapkan, kondisi inilah yang harus diwaspadai. Ini karena rasa kantuk akan membuat seseorang jadi kurang berkonsentrasi, kewaspadaan berkurang, serta respons refleksnya menjadi buruk.

Untuk mencegah kantuk saat beribadah shalat tarawih, Andreas sangat menganjurkan agar umat Islam tidur dan beristirahat dengan cukup.

Baca juga: Masyarakat Diperbolehkan Tarawih Berjemaah, Lalu Bagaimana Aturannya?

Cara agar tetap terjaga

Berdasarkan WebMD, berikut hal yang bisa dilakukan agar tetap terjaga secara alami dan tidak mengantuk. Cara ini bisa digunakan untuk mencegah mengantuk saat shalat tarawih.

1. Tidur siang

Tidur siang selama lima hingga 25 menit dengan jarak enam atau tujuh jam sebelum jam tidur malam merupakan cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kantuk berlebihan di malam hari.

Pastikan jangan tidur siang hingga satu jam atau terlalu dekat dengan waktu tidur malam.

Jika tidak bisa tidur siang, istirahatlah dengan mata tertutup selama 10 menit atau lebih untuk menghilangkan kantuk.

2. Istirahatkan mata

Terlalu banyak menatap layar gawai dapat menyebabkan mata lelah, menimbulkan kantuk, dan tubuh kelelahan.

Dianjurkan memalingkan pandangan sejenak dari layar selama beberapa menit secara berkala untuk merilekskan mata.

3. Olahraga

Olahraga ternyata efektif meningkatkan energi dan mengurangi kelelahan. Selain itu, olahraga teratur juga meningkatkan kualitas tidur.

Aktivitas ini dapat menjadi solusi untuk mencegah kantuk saat shalat tarawih. 

Baca juga: Hukum Berenang ketika Puasa

4. Makan camilan manis

Orang dengan kadar gula darah rendah akan mudah lesu dan mengantuk. Untuk mengatasinya, camilan manis bisa dikonsumsi untuk memberi dorongan energi.

Umat Islam dianjurkan berbuka puasa dengan minuman atau makanan manis. Ini bisa berfungsi menambah energi agar tidak mengantuk. Namun, pastikan porsinya tidak berlebihan.

5. Bangun dan bergerak

Bergerak dapat meningkatkan energi karena oksigen akan terpompa melalui pembuluh darah, otak, dan otot. Karena itu, tubuh tidak akan mengantuk.

Saat shalat tarawih di masjid, umat Islam mungkin tidak akan bisa berjalan bebas. Untuk mengakalinya, bisa dengan zikir dengan menggerakkan tangan atau berjalan untuk wudu lagi.

6. Tarik napas

Bernapas dapat meningkatkan kadar oksigen darah dalam tubuh. Tindakan ini juga memperlambat detak jantung, menurunkan tekanan darah, meningkatkan sirkulasi, dan memicu kinerja mental dan energi.

Lakukanlah latihan pernapasan dengan menarik napas ke perut, bukan ke dada. Selain itu, bisa dilakukan latihan pernapasan dalam yoga.

Caranya, tarik napas dan buang napas dengan cepat melalui hidung dalam keadaan mulut tertutup. Ambil dan hembuskan napas pendek-pendek sekitar tiga setiap satu detik.

7. Minum air

Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan kemudian memicu rasa kantuk. Pastikan minum banyak cairan dan makan makanan tinggi air, seperti buah dan sayuran.

Minum banyak air terutama penting dilakukan selama bulan Ramadhan. Sebelum shalat tarawih, minumlah air atau bawa bekal air saat beribadah di masjid.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi