Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Laba-laba Paling Beracun di Dunia

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/marrio31
Ilustrasi laba-laba paling beracun di dunia.
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Diketahui ada lebih dari 43.000 spesies laba-laba yang ditemukan di dunia, dan sebagian kecil dari jumlah itu cukup berbahaya karena memiliki racun.

Laba-laba beracun memang tidak banyak menyebabkan kematian pada manusia, karena racunnya dirancang untuk bekerja pada hewan yang lebih kecil.

Namun racun dari beberapa spesies dapat menghasilkan lesi kulit pada manusia atau menghasilkan reaksi alergi yang mengakibatkan kematian.

Baca juga: 5 Hewan Paling Mematikan bagi Manusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari sekian jenis laba-laba berbahaya, berikut adalah daftar 7 laba-laba paling beracun di dunia:

1. Laba-laba Brown Recluse

Dilansir dari laman Live Science, laba-laba Brown Recluse (Loxosceles reclusa) memiliki sifat pemalu dan cenderung bersembunyi di tempat gelap untuk berlindung.

Namun, laba-laba ini akan menggigit jika merasa terancam, dan gigitannya bisa mematikan karena mengandung yang dapat menyebabkan nekrosis kulit (pembusukan).

Anda akan mengalami gejala seperti rasa terbakar dan gatal di tempat gigitan, serta demam dan mual, muncul beberapa jam setelah gigitan.

Dalam kasus ekstrem, racun dapat menyebabkan reaksi serius atau bahkan kematian, terutama pada kelompok yang lebih rentan seperti anak kecil dan orang tua.

2. Laba-laba Black Widow

Dalam genus Latrodectus, laba-laba Black Widow adalah salah satu laba-laba paling berbisa yang dapat ditemukan di setiap benua kecuali Antartika.

Laba-laba ini cukup berbisa, terutama Black Widow betina. Racunnya diperkirakan 15 kali lebih kuat daripada ular berbisa.

Untungnya, mereka tidak mengeluarkan banyak racun dalam gigitannya, sehingga jarang terjadi kasus kematian.

Ketika digigit laba-laba Black Widow, Anda akan mengalami gejala mual, demam, berkeringat, gelisah, kram otot, hingga sesak napas selama beberapa hari.

Baca juga: 7 Hewan yang Paling Lama Hidup di Bumi

3. Laba-laba Brazilian Wandering

Brazilian Wandering menjadi salah satu laba-laba paling beracun yang sangat agresif dan aktif memburu mangsanya pada malam hari.

Laba-laba ini termasuk dalam genus Phoneutria, yang dalam bahasa Yunani berarti "pembunuh", julukan itu cocok karena ia termasuk laba-laba paling berbisa di dunia.

Racun neurotoksin mereka sangat menyakitkan, dapat memengaruhi sistem saraf, dan kehilangan kontrol otot.

Selain itu, racunnya juga bisa menyebabkan peningkatan keringat dan air liur, masalah pernapasan, bahkan dalam beberapa kasus, menyebabkan ereksi berkepanjangan.

 

4. Laba-laba Yellow Sac

Yellow Sac atau laba-laba kantung kuning (Cheiracanthium) termasuk dalam keluarga Cheiracanthiidae dan lebih banyak menggigit manusia daripada jenis laba-laba lainnya.

Jenis Arachnida ini tersebar di seluruh dunia dan termasuk laba-laba yang cukup beracun.

Gigitan laba-laba kantung kuning ini cukup menyakitkan dan dapat menyebabkan legiun nekrotik, serta kemerahan, bengkak, dan luka di sekitar lokasi gigitan.

Yellow sac adalah predator nokturnal, sebab pada siang hari mereka cenderung bersembunyi di jaring kepompong kecil.

Baca juga: 7 Tanaman Paling Beracun di Dunia, Apa Saja?

5. Laba-laba Funnel-web

Sejalan dengan itu, dilansir dari Britannica, Funnel-web termasuk keluarga laba-laba dalam ordo Araneida.

Spesies Funnel-web yang paling dikenal adalah Evagrus, Brachythele, Microhexura, Trechona, dan anggota beracun dari genus Atrax di Australia.

Spesies Atrax robustus dan A. formidabilis adalah laba-laba besar yang sangat ditakuti di Australia karena bisa gigitannya yang menyebabkan beberapa kematian manusia.

6. Laba-laba Redback

Redback (Latrodectus hasselti) adalah laba-laba beracun yang cenderung tidak agresif dan akan berpura-pura mati saat diganggu.

Namun, laba-laba Redback betina yang mempertahankan telurnya kemungkinan besar akan menggigit ketika merasa terancam.

Racunnya adalah campuran neurotoksin yang disebut alpha-latrotoxins, yang menyebabkan rasa sakit, berkeringat, detak jantung yang cepat, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Laba-laba ini dapat memoderasi jumlah racun yang disuntikkan, dan tingkat keparahan gejala sering kali bergantung pada seberapa banyak racun yang diberikan.

Baca juga: 7 Tanaman Tertua di Dunia, Ada yang Berusia 80.000 Tahun

7. Laba-laba Brown Widow

Brown Widow (Latrodectus geometricus) adalah laba-laba mematikan yang disebut memiliki racun dua kali lebih kuat daripada Black Widow.

Untungnya spesies ini termasuk yang tidak agresif dan hanya menyuntikkan sedikit racun saat menggigit.

Laba-laba Brown Widow diperkirakan berevolusi di Afrika, tetapi spesimen pertama yang dideskripsikan berasal dari Amerika Selatan.

Laba-laba ini memiliki penampilan kecoklatan hingga hampir hitam. Beberapa spesies memiliki perut dengan hiasan bercorak coklat tua, hitam, putih, kuning, atau jingga.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi