Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Kesatwaan Adil dan Beradab di Bhutan

Baca di App
Lihat Foto
leungchopan/Shutterstock
Panda merah semakin mengalami ancaman kepunahan, salah satunya akibat aktivitas manusia.
Editor: Sandro Gatra

SAYA memang suka selendang-selimut berwarna merah padam yang lazim dikenakan para bhikku di Bhutan.

Akibat kesukaan saya itu, teman-teman yang percaya reinkarnasi menduga saya adalah reinkarnasi sejenis satwa yang dilindungi pemerintah Bhutan sebagai kerajaan Buddhisme termuda di marcapada.

Satwa istimewa tersebut adalah sejenis panda tidak berbulu hitam-putih, tetapi merah-padam seperti selendang-selimut para lama Bhutan maka disebut sebagai Panda Merah.

Menurut data mutakhir yang dimiliki departemen ekologi kerajaan Bhutan, jumlah populasi Panda Merah di planet bumi masa kini tinggal tersisa tidak sampai 10.000 ekor.

Di Bhutan, Panda Merah dianggap sebagai mahluk reinkarnasi para bhikku yang di Bhutan seperti di Tibet disebut sebagai Lama. Dipercaya bahwa Panda Merah membawa keberuntungan kepada manusia yang melihat satwa sakral langka tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan utama Panda Merah adalah daun serta kuncup bambu, rerumputan, akar, bunga, jejamuran maupun serangga, cacing, telur burung.

Penyebab ancaman kepunahan Panda Merah cukup kompleks mulai dari para pemburu ilegal, pedagang yang membabat habis tanaman herbal berkhasiat makanan Panda Merah, ekopirasi, perubahan iklim sampai ke proses pemanasan planet bumi secara kodrati.

Pada hakikatnya pembangunan nirberkelanjutan secara "membabibutatuli" merupakan ancaman utama buatan manusia yang paling potensial memusnahkan Panda Merah di marcapada masa kini.

Beda dari sanak keluarga Panda yang berada di China, Panda yang berada di Bhutan memang tidak berbulu hitam-putih tetapi merah-padam seperti warna selendang-selimut para lama di Tibet dan Bhutan dengan sedikit bulu putih di bagian telinga, pipi dan moncong.

Panda Merah hidup endemik di kawasan hutan zona iklim sedang di kawasan pegunungan Himalaya dengan kekecualian hutan tropis di Meghalaya, India yang berdekatan dengan Bhutan.

Untuk sementara terkonfirmasi bahwa Panda Merah hidup di 17 distrik termasuk 10 kawasan suaka alam dan 8 koridor biologikal Bhutan yang berada pada altituda di antara 2.000 sampai 4.300 meter di atas permukaan laut.

Bahkan sebenarnya bukan hanya Panda Merah tetapi juga Leopard Salju, Lemur Emas serta tentu saja sang satwa nasional Bhutan: Takin tergolong para marga satwa langka dilindungi oleh kerajaan Bhutan yang konsekuen dan konsisten menghayati makna adiluhur terkandung di dalam ajaran welas-asih Siddharta Gautama serta kemudian mengejawantahkannya menjadi kenyataan perilaku kesatwaan yang adil dan beradab.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi