Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Penampakan Bulan Berukuran Raksasa di Lingkar Arktik, Benarkah Fenomena Itu?

Baca di App
Lihat Foto
TikTok/@kevinpietersen
Tangkapan layar video TikTok soal Bulan berukuran besar di Lingkar Arktik
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam penampakan Bulan berukuran raksasa hingga menyebabkan gerhana, viral di media sosial.

Video tersebut salah satunya diunggah oleh akun TikTok ini, Sabtu (18/3/2023). Tampak dalam video, Bulan berukuran besar terbit dan bergerak dengan cepat.

Bulan yang berukuran besar ini juga sempat menutupi Matahari hingga menyebabkan area sekitar gelap atau gerhana, sebelum akhirnya terbenam.

Pengunggah menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi di Lingkar Arktik, antara Rusia dan Kanada.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bayangkan Anda berada di suatu tempat antara Kanada dan Rusia dan tiba-tiba hanya dalam 30 detik, Bulan muncul dengan segala kemegahannya dan menghilang di depan mata," tulis pengunggah.

"Sepertinya Bulan akan bertabrakan dengan Bumi. Tapi yang lebih mengesankan, dan hanya dalam 5 detik, gerhana Matahari total terjadi setelahnya," lanjut pengunggah.

Video penampakan Bulan raksasa ini pun menarik perhatian warganet. Bahkan, hingga Rabu (29/3/2023), unggahan TikTok ini telah dilihat lebih dari 4,5 juta kali dan disukai lebih dari 367.000 pengguna.

Lantas, benarkah penampakan Bulan berukuran besar hingga menyebabkan gerhana seperti dalam video?

Baca juga: Bulan Purnama Cacing Hiasi Langit Malam Ini, Fenomena Apa Itu?

Penjelasan BRIN

Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menegaskan, video penampakan Bulan raksasa tersebut adalah hoaks atau tidak benar.

"Saya bisa pastikan video itu adalah hoaks," ujar Andi, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (29/3/2023).

Menurut Andi, jarak Bulan saat ini sekitar 356.000-406.000 kilometer dari Bumi. Oleh karena itu, tidak mungkin Bulan akan terlihat sebesar dan sedekat itu dari Bumi.

Tampak dalam video, Bulan dan Matahari memiliki ukuran berbeda. Padahal, dia menjelaskan, seharusnya Bulan memiliki lebar sudut yang hampir sama dengan Matahari.

Namun, apabila Bulan ternyata memiliki jarak sedekat dan terlihat sebesar dalam video, maka seharusnya ada beberapa dampak yang terjadi.

Baca juga: Muncul Penampakan Bulan dan Venus Berdekatan, Kapan Terjadi Lagi?

Pertama, Andi menuturkan, durasi sinodis atau periode Bulan mengorbit Bumi menjadi lebih pendek.

"Yang kedua, akan mempercepat rotasi Bumi," kata Andi.

Ketiga, lanjut Andi, panjang satu tahun atau durasi saat Bumi mengorbit Matahari seharusnya akan menjadi lebih panjang.

Terakhir, apabila Bulan berada di batas roche antara Bumi dan Bulan, yakni sekitar 9.000 kilometer di atas permukaan Bumi, menurut Andi, Bulan akan berpotensi jatuh ke Bumi.

"Kemudian meningkatkan air pasang laut, dan kawah yang terbentuk dapat memusnahkan sepertiga kehidupan di Bumi," imbuhnya.

Bukan hanya itu, peneliti BRIN ini mengungkapkan, faktanya Bulan menjauh 4 sentimeter dari Bumi setiap tahunnya.

Dengan demikian, 1 miliar tahun ke depan, apabila penduduk Bumi masih hidup, mereka tidak akan dapat menyaksikan Gerhana Matahari Total.

"Melainkan hanya Gerhana Matahari Cincin. Jadi kesimpulannya video tersebut adalah hoaks," tandasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi