Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Pusing Saat Puasa? Kenali Penyebab dan Pencegahannya

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/AJABWICA
Ilustrasi kepala pusing saat puasa, kenapa kepala pusing saat puasa, cara menghilangkan pusing saat puasa.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Saat ini, umat Islam sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Selama puasa, Muslim akan menahan lapar dan dahaga sejak Matahari terbit hingga terbenam, atau kira-kira selama 14 jam setiap hari.

Dalam beberapa kondisi, gangguan kesehatan sering datang ketika kita puasa. Salah satunya adalah pusing atau sakit kepala.

Lalu, apa penyebab pusing saat puasa?

Baca juga: Mengapa Badan Jadi Lemas Setelah Berbuka Puasa? Ini Kata Dokter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Pusing saat puasa

Dilansir dari Very Well Health, orang yang tidak makan selama lebih dari 16 jam dalam satu waktu biasanya akan mengalami sakit kepala.

Kepala akan terasa nyeri dengan intensitas ringan hingga sedang di bagian dahi. Sakit kepala seperti ini tidak seperti migrain karena kepala tidak terasa berdenyut.

Semakin lama tidak makan, semakin besar kemungkinan kepala akan terasa pusing. Kondisi ini terutama dialami orang yang sering sakit kepala.

Walau sakit, kondisi ini tidak menunjukkan masalah serius. Ini karena pusing akan hilang setelah makan atau dalam waktu 72 jam kemudian.

Baca juga: Cara Minum Obat Selama Puasa di Bulan Ramadhan

Penyebab pusing saat puasa

Dikutip dariArab News, ada paling tidak empat alasan seseorang mengalami pusing saat puasa. Yaitu kadar gula darah rendah, dehidrasi, kurang kafein, dan kurang tidur.

Gula darah rendah (hipoglikemia)

Sebagian orang percaya kalau mengonsumsi banyak makanan mengandung gula akan meningkatkan kadar gula darah sehingga tubuh selalu berenergi sepanjang hari.

Kenyataannya, makanan manis justru meningkatkan kadar insulin dalam tubuh. Jika berlebihan, tubuh malah akan cepat merasa lapar. Di saat inilah kadar gula darah akan menurun.

Ketika kadar gula darah rendah, tubuh akan terasa lemas, pusing, dan tidak bertenaga.

Dehidrasi

Kekurangan cairan merupakan salah satu pemicu sakit kepala. Menurut The Headache Clinic, otak manusia sebagian besar terdiri dari air, dan sangat sensitif terhadap kadar air di dalamnya.

Saat mendeteksi suplai air terlalu sedikit, otak akan mengeluarkan histamin atau proses penjatahan dan konservasi air. Proses ini dilakukan untuk melindungi otak jika kekurangan air dalam waktu lama.

Akibatnya, kepala akan langsung terasa sakit dan tubuh menjadi kelelahan.

Baca juga: Apa yang Terjadi ketika Minum Kopi pada Bulan Puasa? Ini Kata Ahli Gizi

Putus kafein (caffeine withdrawal)

Kondisi putus kafein terjadi saat seseorang mendadak berhenti mengonsumsi kafein selama bulan puasa.

Umumnya, konsumsi kafein menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga detak jantung meningkat. Mengurangi asupan kafein memungkinkan pembuluh darah terbuka dan meningkatkan aliran darah ke otak.

Perubahan aliran darah yang tiba-tiba ini dapat menyebabkan sakit kepala karena otak mencoba beradaptasi dengan peningkatan aliran darah.

Kurang tidur

Kondisi kurang tidur menyebabkan tubuh dan mata menjadi lelah serta mudah pusing.

Selain itu, pemicu lain dari sakit kepala adalah stres dan kelelahan. Orang yang mengalami kondisi ini selama puasa akan cenderung mengalami pusing.

Baca juga: Rekomendasi Menu Buka Puasa dan Sahur Selama Seminggu dari Ahli Gizi

Cara mencegah pusing saat puasa

Cara mencegah sakit kepala saat puasa adalah dengan tidak melewatkan makan. Saat buka puasa, usahakan makan makanan manis.

Walau beribadah selama bulan puasa sangat dianjurkan, pastikan segera berbuka dan tidak melewatkan makan dalam waktu yang lebih lama.

Selalin itu, pastikan tubuh mendapatkan banyak asupan air dan cukup istirahat. Bagi peminum kopi atau produk kafein, disarankan mengurangi porsi yang dikonsumsi selama beberapa minggu sebelum puasa.

Harap diperhatikan, sakit kepala yang menghilang setelah makan merupakan kondisi tidak serius. Namun, jika kepala terus merasa sakit, segera periksakan diri ke dokter.

Baca juga: 8 Makanan dengan Indeks Glikemik Rendah yang Cocok untuk Penderita Diabetes Saat Puasa, Apa Saja?

Tips makan yang aman saat berpuasa

Agar tidak pusing, orang puasa dianjurkan untuk memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumdi. Berikut tips makan yang aman saat berpuasa menurut Cleveland Clinic.

1. Perbanyak minum air.
2. Batasi konsumsi kafein, gula, dan makanan olahan.
3. Makan nasi merah, roti gandung, sayur, buah, dan kacang-kacangan.
4. Kurangi makan daging atau ikan asap atau yang diawetkan.
5. Jangan sengaja makan dalam porsi lebih besar daripada biasanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi