Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berapa Lama Sebaiknya Menggunakan Ponsel dalam Sehari?

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstock
ilustrasi ponsel
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Era sekarang ini ponsel (telepon seluler) menjadi bagian yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia.

Ponsel digunakan untuk berkomunikasi, mencari informasi, atau melakukan transaksi keuangan.

Tidak menggunakan ponsel dalam beberapa jam saja, orang akan merasa ada sesuatu yang hilang.

Sementara ketika sedang menggunakan ponsel, orang kerap tidak menyadari sudah menggunakannya selama berjam-jam.

Lantas, berapa lama sebaiknya seseorang menggunakan ponsel dalam sehari?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengapa Mata Tertutup Saat Bersin? Begini Penjelasan Dokter

Sebaiknya kurang dari tiga jam

Dokter spesialis mata Isna Kusuma Nintyastuti mengatakan, sebaiknya orang menggunakan ponsel tidak lebih dari tiga jam per hari.

“Sebaiknya tidak digunakan lebih dari 3 jam per hari,” ujar Isna kepada Kompas.com, Rabu (29/3/2023).

Menurutnya, hal itu tidak hanya berlaku pada ponsel, tetapi gadget atau gawai lainnya seperti laptop, tablet, dan komputer.

Baca juga: Ada Bayangan Mirip Cacing di Mata, Apakah Berbahaya?

Isna mengatakan, dalam menggunakan gawai, sebaiknya tidak langsung selama tiga jam terus menerus, namun diselingi dengan mengistirahatkan mata.

“Bila lebih dari 3 jam, itu bisa mengakibatkan lelah mata. Ada juga yang mengistilahkan (sebagai) computer vision syndrome,” tuturnya.

Isna mengungkapkan, penyebab dari lelah mata akibat gawai sebagai berikut:

Baca juga: Kenapa Air Mata Keluar Saat Mengiris Bawang? Begini Penjelasannya

Dampak menggunakan terlalu lama

Penggunaan gawai terlalu lama, ditambah dengan menggunakannya terlalu dekat dengan mata, juga dapat mengkibatkan mata minus atau miopia.

“Kalau sudah minus, lebih berisiko bertambah minusnya dibanding dengan mata orang normal (emetropia) berubah menjadi minus,” ungkap Isna.

Mata minus itu terjadi karena saat melihat gawai dengan jarak yang dekat, lensa mata akan menjadi lebih cembung dibanding tidak melihat dengan jarak dekat.

“Saat melihat dekat dalam waktu lama maka lensa dalam posisi mencembung terus menerus. Sehingga memungkinkan adanya perubahan titik fokus bayangan saat melihat jauh, lensa mata belum memipih kembali,” jelasnya.

Baca juga: Apakah Mata Kucing Bisa Minus akibat Terlalu Lama Menatap Gadget Layaknya Manusia?

Isna mengungkapkan, kondisi miopia ada yang bersifat sementara (transien) dan juga permanen. Kondisi miopia yang permanen terutama terjadi pada anak-anak.

Ia menyarankan sebaiknya berikan jarak mata dengan ponsel atau tablet minimal 30 cm dan dengan laptop atau komputer minimal 50-60 cm.

“(Menggunakan gawai) juga dengan posisi yang sejajar atau eye level dan tidak di tempat yang gelap,” pungkasnya.

Baca juga: Efek Kopi pada Mata, Benarkah Bisa Memicu Kerusakan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi