KOMPAS.com - Unggahan TikTok yang menerangkan akan terjadi gerhana Matahari total menjelang hari raya Idul Fitri, ramai di media sosial.
Diunggah oleh akun ini, Senin (27/3/2023), video membagikan informasi bahwa gerhana Matahari total akan terjadi H-2 Idul Fitri, tepatnya pada 20 April 2023.
Adapun fenomena astronomi ini, disebut akan berlangsung mulai pukul 09.28 WIB sampai 12.22 WIB.
"Gerhana matahari total h-2 idul fitri (20 April 2023)," tulis pengunggah.
Menarik perhatian warganet, video ini pun telah ditonton lebih dari 227.000 kali dan disukai oleh lebih dari 21.000 hingga Rabu (29/3/2023).
Lalu, benarkah akan terjadi gerhana Matahari total pada 20 April 2023?
Baca juga: Muncul Penampakan Bulan dan Venus Berdekatan, Kapan Terjadi Lagi?
Gerhana Matahari hibrida
Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang mengatakan, 20 April 2023 mendatang akan terjadi gerhana Matahari hibrida.
"Betul, 20 April 2023 bertepatan dengan 29 Ramadhan 1444 Hijriah. Jadi sebelum pelaksanaan rukyatul hilal atau pengamatan hilal, terlebih dahulu mengadakan pengamatan gerhana Matahari," jelasnya, saat dihubungi Kompas.com, Rabu.
Andi menerangkan, gerhana Matahari hibrida adalah gabungan antara dua gerhana, yakni gerhana Matahari cincin dan gerhana Matahari total dalam satu fenomena.
Fenomena ini dimulai dengan gerhana Matahari cincin yang berubah menjadi gerhana Matahari total. Kemudian dalam waktu singkat, gerhana kembali berubah menjadi gerhana Matahari cincin.
Meski hibrida, menurut Andi, Indonesia hanya akan dilalui oleh jalur gerhana Matahari total saja karena jarak Bulan yang sedikit lebih dekat ke Bumi.
"Sedangkan di kedua ujung gerhana itu yang terletak di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, itu yang akan mengalami gerhana Matahari cincin," kata dia.
Sayangnya, tidak semua wilayah Indonesia akan mengalami fenomena gerhana Matahari total.
Khusus Indonesia, gerhana Matahari total bisa disaksikan di wilayah:
Maluku- Pulau Kisar
- Pulau Maopora
- Pulau Damar
- Pulau Watubela.
- Kepulauan Antalisa (Fakfak)
- Randepandai
- Roswar
- Pulau Num.
- Wooi
- Serui
- Biak Kota.
Baca juga: Ada 4 Gerhana Sepanjang 2023, 3 Dapat Dilihat di Indonesia, Apa Saja?
Gerhana Matahari sebagian
Selain gerhana Matahari hibrida, hampir seluruh kota besar di Tanah Air juga dapat menyaksikan gerhana Matahari sebagian pada tanggal yang sama.
Masing-masing daerah Indonesia akan merasakan gerhana Matahari sebagian dengan waktu berbeda-beda.
Misalnya di Jakarta, gerhana akan berlangsung selama 2 jam 37 menit, mulai pukul 09.29.33 WIB. Puncak gerhana terjadi pada pukul 10.45.25 WIB dan berakhir pada 12.06.39 WIB.
"Yogyakarta akan menjadi ibu kota provinsi yang paling awal memulai gerhana Matahari sebagian, sedangkan Medan akan menjadi ibu kota provinsi yang paling awal mengakhiri gerhana matahari sebagian," tutur Andi.
Sementara itu, kata dia, Jayapura akan menjadi ibu kota provinsi paling akhir memulai sekaligus mengakhiri gerhana Matahari sebagian.
"Untuk 38 provinsi secara umum mengalami gerhana Matahari sebagian kecuali lima kabupaten/kota di Provinsi Aceh," ungkapnya.
Adapun lima kabupaten di Provinsi Aceh yang tidak akan merasakan gerhana Matahari sebagian, yaitu:
- Kota Sabang
- Kota Banda Aceh
- Kabupaten Aceh Jaya
- Kabupaten Aceh Besar
- Kabupaten Pidie.