Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Mengeluh Lapar dan Haus Menggugurkan Pahala Puasa?

Baca di App
Lihat Foto
iStockphoto/yanik88
ilustrasi puasa.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Berpuasa pada bulan Ramadhan merupakan kewajiban yang harus dijalani oleh umat Islam.

Puasa dilakukan dengan menahan segala hawa nafsu, termasuk menahan lapar dan haus sejak dari terbit hingga terbenamnya matahari.

Beberapa orang terkadang mengeluh lapar dan haus karena harus berpuasa.

Lantas, apakah mengeluh lapar dan haus dapat menggugurkan pahala puasa?

Baca juga: Menelan Ludah dan Dahak Apakah Membatalkan Puasa?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak menggugurkan pahala puasa

Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Syamsul Bakri mengatakan, mengeluh lapar dan haus tidak menggugurkan pahala puasa.

“Tidak, itu (mengeluh lapar dan haus) tidak menggugurkan pahala puasa,” ujar Syamsul kepada Kompas.com, Rabu (29/3/2023).

Hal itu karena di dalam fikih, tidak ada yang menjelaskan bahwa mengeluh lapar dan haus saat berpuasa dapat menggugurkan pahalanya.

Sejalan dengan itu, Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas mengatakan, mengeluh lapar dan haus saat berpuasa tidak menggugurkan pahalanya.

"Tentu tidak, kecuali kalau mengeluh lapar lalu makan, itu baru bermasalah (dapat membatalkan puasa)," ucap Anwar kepada Kompas.com, Rabu (29/3/2023).

Menurutnya, bila seseorang tidak mengeluh lapar dan haus saat berpuasa dan diniatkan untuk Allah, maka nilai atau pahala di sisi-Nya akan lebih tinggi dibanding bagi yang mengeluh.

"Tapi kalau berpuasa dan tidak mengeluh karena orang lain, maka tidak ada nilainya di sisi Allah," tandasnya.

Baca juga: Apakah Marah dan Bertengkar Membatalkan Puasa?

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Muhammad Ziyad juga juga mengatakan bahwa mengeluh lapar dan haus tidak menggugurkan pahala puasa.

“Orang yang mengeluh lapar atau haus, tidak menggugurkan pahala (puasa),” ucap Ziyad kepada Kompas.com, Rabu (29/3/2023).

Menurutnya, orang berpuasa mempunyai tiga tingkatan, yakni puasa orang awam, khawas, dan akhir.

Puasa orang awam adalah puasa yang dilakukan hanya menahan tidak makan, minum, dan berhubungan badan.

Kemudian puasa khawas adalah puasa yang tingkatannya masih sedikit memikirkan puasa, tetapi dengan mengisi kegiatan-kegiatan kebaikan.

Sedangkan tingkatan puasa terakhir adalah puasa yang sudah tidak memikirkan sama sekali terkait makan, minum, berhubungan badan, atau urusan duniawi lainnya.

“Jadi kalau ada orang yang mengeluh lapar dan haus, itu masih masuk tergolong puasanya orang awam. Tidak apa-apa, itu latihan menuju kepada yang lebih baik,” tandasnya.

Baca juga: Apakah Menonton Video Porno Bisa Membatalkan Puasa? Ini Penjelasannya

5 hal yang menggugurkan pahala puasa

Dikutip dari Kompas.com Jumat (24/3/2023), berikut 5 hal yang dapat menggugurkan pahala puasa:

1. Berdusta

Berdusta atau berbohong merupakan salah satu hal yang sangat tidak disenangi Allah SWT.

Apabila berbohong yang dilakukan secara sengaja dengan tujuan untuk merugikan orang lain, maka pahala puasanya hilang.

2. Bersumpah palsu

Bersumpah palsu dalam hal ini ketika seseorang dengan sengaja menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain dengan kesaksiannya.

Hal seperti itu dapat menghilangkan kebenaran dan merupakan perbuatan yang dilaknat oleh Allah SWT dan Rasul-Nya.

3. Mengadu domba

Mengadu domba merupakan pekerjaan yang bertujuan untuk kedua pihak saling mencurigai satu sama lain yang dapat berujung dengan permusuhan.

Hal itu dapat menggugurkan pahala puasa yang dilakukan.

4. Gosip

Dalam keadaan tidak berpuasa sekalipun, menggosip merupakan hal yang tercela.

Menggosip atau bergunjing adalah kegiatan membicarakan sesuatu tentang orang lain, baik itu berupa aib yang apabila didengar orang yang dituju akan merasa tersinggung.

5. Melihat dengan syahwat

Jika seseorang melihat sesuatu atau lawan jenis dengan atau yang mengundang syahwat, maka puasanya tidak akan mendapatkan pahala.

Dari hal itu, seseorang akan terpancing untuk melakukan hal tak senonoh di saat berpuasa.

Baca juga: Apakah Niat Puasa Ramadhan Harus Diucapkan?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi