Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Identitas dan Motif Pelaku Pembunuhan Dokter Mawar di Papua

Baca di App
Lihat Foto
sehatnegeriku.kemekes.go.id
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin didampingi Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Arianti Anaya melayat ke rumah duka mendiang dr. Mawartih Susanty, Sp.P., biasa dipanggil dr. Mawar, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/3) sebagai bentuk penghormatan terhadap dedikasi almarhumah.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Hampir satu bulan setelah kematian dokter Mawartih Susanti, kepolisian akhirnya menangkap pelaku pembunuhan dokter di Kabupaten Nabire, Papua Tengah itu.

Penangkapan dilakukan setelah polisi mendapat hasil otopsi dari jenazar dokter Mawar, sapaan dokter Mawartih.

Dilansir dari Kompas.com Rabu (29/3/2023), Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengungkap identitas pelaku pembunuhan tersebut.

Pembunuh dokter Mawar berinisal KW. Sehari-hari KW berprofesi sebagai petugas cleaning service di RSUD Nabire.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepolisian menemukan sisa air liur pelaku di tubuh korban setelah dilakukan pemeriksaan dengan metode scientific crime investigation oleh Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri.

Dalam penangkapan tersebut, polisi juga menyita barang bukti berupa telepon genggam yang disembunyikan pelaku di RSUD Nabire.

Sebelumnya, dokter Mawar ditemukan tak bernyawa di perumahan dokter, Kelurahan Nabire, Papua Tengah, Kamis (9/3/2023) malam.

Baca juga: Misteri Kematian dr Mawartih di Nabire, Tewas dengan Mulut Berbusa, Luka Lebam, dan Rusuk Patah

Motif pembunuhan dokter Mawar

Kepada pihak kepolisian, pelaku KY mengakui tindakannya menghabisi nyawa sang dokter.

"Pengakuan sementara KY kepada penyidik (motif pembunuhan) yaitu sakit hati karena ada pemotongan jasa insentif Covid-19 tahun 2020. Sehingga hal itulah dia lakukan pembunuhan terhadap dokter Mawar," kata Fakhiri dalam Kompas.com (29/3/2023).

Kendati demikian, penyidik mengaku masih mendalami kasus tersebut.

Polisi juga masih mencari tahu adakah tersangka lain yang terlibat dalam pembunuhan dokter Mawar.

Baca juga: Misteri Pembunuhan 2 Perempuan yang Jasadnya Dicor di Bekasi

Tewas dengan luka lebam dan rusuk patah

Dokter Mawar merupakan satu-satunya dokter spesialis paru-paru di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.

Dia mendedikasikan dirinya selama 6 tahun di wilayah tersebut.

Pada Kamis (9/3/2023) malam, tubuhnya ditemukan tidak bernyawa di rumah dinasnya.

Dokter Mawar meninggal dalam posisi yang tidak wajar dan janggal.

"Ada banyak luka lebam di dada anak saya. Tulang rusuknya dan pergelangan tangannya patah," ungkap ibunda dokter Mawar, Martawara, dikutip dari Kompas.com Selasa (14/3/2023).

Baca juga: 4 Fakta Pelaku Mutilasi Wanita di Sleman, Apa Saja?

Jenazah dokter Mawar diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (10/3/2023).

Sebelum pemakaman, jenazah dilakukan otopsi di RS Bhayangkara Makassar.

Adapun pemakaman dilakukan di Pekuburan Panaikang pada Senin (13/3/2023) setelah Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin melayat ke rumah duka di Kecamatan Tamalate, Makassar.

(Sumber: Kompas.com/Dheri Agriesta, Yefta Christopherus Asia Sanjaya | Editor: Dheri Agriesta, Rizal Setyo Nugroho).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi