Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Kucing Peliharaan Suka Kencing Sembarangan?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/wirestock
mengapa kucing suka pipis sembarangan?
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Kucing adalah salah satu hewan yang pandai merawat dirinya sendiri dan memperhatikan kebersihan, termasuk dalam hal membuang kotoran.

Mereka termasuk peliharaan yang tau di mana harus membuat kotoran dan cukup mudah untuk dilatih terkait hal tersebut.

Namun, kadang kala kucing bisa tiba-tiba pipis sembarangan meskipun sudah disiapkan “toilet khusus” atau litter box.

Lantas, mengapa kucing peliharaan suka kencing sembarangan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada sejumlah faktor yang menyebabkan kucing peliharaan Anda, yang biasanya kencing di litter box, malah memilih untuk melakukannya di kasur, sofa, atau tempat lain.

Baca juga: Benarkah Kucing Anggora Tuli? Berikut Penjelasannya


Dilansir dari laman PetMD, salah satu faktor kucing buang air kecil dari kotak kotorannya adalah karena masalah medis.

Masalah seperti batu kandung kemih dan infeksi kandung kemih, dapat menyebabkan peradangan parah dan keinginan untuk buang air kecil pada kucing.

Selain itu, bisa juga diakibatkan oleh masalah yang bersumber dari kecemasan dan stres. Ini bisa memengaruhi beberapa keseimbangan hormonal dan zat kimia dalam tubuhnya.

Kondisi ini disebut sebagai sistitis idiopatik, yakni radang kandung kemih dengan penyebab pasti yang tidak diketahui.

Masalah medis tersebut kemungkinan disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon kucing yang bisa dicegah dengan mengurangi stres di lingkungan mereka.

Baca juga: Cara Membaca Suasana Hati Kucing dari Bahasa Tubuhnya

Tetapi, jika kucing Anda kencing sembarangan meski tidak memiliki masalah medis, bisa jadi disebabkan karena beberapa faktor berikut:

1. Salah menempatkan litter box

Salah satu faktor yang menyebabkan kucing kencing sembarangan adalah, mereka tidak nyaman dengan litter box atau kotak kotorannya.

Bisa jadi Anda menempatkan kotak kotoran di tempat yang ramai, di sebelah alat yang berisik, atau di dekat hal-hal yang menyala secara acak.

Dalam beberapa keadaan, meski kotak kotoran kucing berada di tempat yang ideal, seiring berjalannya waktu mereka bisa saja bosan dan merasa tidak lagi nyaman.

Baca juga: Bisakah Kucing Merasa Cemburu? Berikut Penjelasannya

2. Jumlah litter box

Beberapa kucing lebih suka buang air kecil dan buang air besar di kotak kotoran terpisah atau tidak ingin berbagi kotak kotorannya dengan kucing lain.

Ini umumnya terjadi ketika Ada memiliki lebih dari satu kucing peliharaan. Sebaiknya Anda menyediakan litter box untuk masing-masing kucing peliharaan di rumah.

Anda juga perlu menyiapkan beberapa kotak kotoran jika memiliki anak kucing. Sebab, kendali anak kucing atas masalah kebersihan mereka belum berkembang sepenuhnya.

Baca juga: Cara Sederhana untuk Mencegah Bulu Kucing Rontok

3. Kucing tidak menyukai pasirnya

Beberapa kucing bisa tidak nyaman dengan jenis pasir tertentu di kotak kotorannya, terutama jika mereka merasa pasirnya tidak cukup lembut.

Ketika mereka merasa sakit atau tidak nyaman saat menggali pasir, mereka akan mencari sesuatu yang lebih lembut.

Selain itu, pastikan pasir kucing yang Anda pilih benar-benar dapat menyerap dengan baik, sehingga dapat menutupi bau pipis dan fesesnya.

Baca juga: 6 Penyebab Bulu Kucing Rontok

4. Kucing merasa tidak aman

Anda perlu menghindari untuk memarahi, membentak, atau menghukum kucing saat mereka berada di dalam atau di dekat kotak kotorannya.

Selain itu, jangan pernah menggunakan kotak pasir sebagai tempat untuk menjebak kucing ketika akan memberikan obat, memotong kuku, atau memasukkannya ke dalam kandang.

Hal-hal tersebut akan menciptakan asosiasi negatif terhadap kotak itu, yang membuat mereka akan menghindarinya.

Baca juga: 7 Tanda Kucing akan Segera Melahirkan, Apa Saja?

5. Ada perubahan di dalam rumah

Alasan terakhir mengapa kucing peliharaan kencing sembarangan dan bukan di kotak kotorannya adalah, adanya perubahan di lingkungan rumah.

Misalnya Anda baru punya bayi, ada kerabat yang pindah ke rumah, dan datang kucing atau hewan peliharaan baru.

Kucing umumnya tumbuh dengan baik di lingkungan yang dapat diprediksi dan dikendalikan.

Sehingga, perubahan kecil dalam lingkungannya dapat memicu perubahan perilaku, termasuk mengotori rumah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi