Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Pijat Injak Punggung, Apakah Berbahaya? Ini Penjelasan Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Ramai soal pijat injak punggung apakah berbahaya atau tidak.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan foto terkait pijat injak badan atau punggung untuk menghilangkan pegal ramai di media sosial, Twitter.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun ini pada Selasa (28/3/2023).

"Kaya gini tu boleh ga si didunia kesehatan? namnya injek2 badan biar ga pegel," tulis pengunggah.

Baca juga: Viral, Foto Titik Pijat Ruas Jari untuk Redakan Stres, Ini Penjelasan Dokter

Hingga Kamis (30/3/2023) siang, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 14.100 kali dan disukai oleh 82 warganet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Fibrodysplasia Ossificans Progressiva, Penyakit Tulang Langka karena Kelainan Genetik

Lantas, apakah pijat injak badan atau punggung itu berbahaya?

Penjelasan dokter

Dokter Spesialis Bedah Ortopedi dan Traumatologi RSCM Jakarta Achmad Fauzi Kamal mengatakan, pijat merupakan terapi tradisional yang dapat mengurangi pegal karena relaksasi dan keluarnya endorpin.

Sehingga, apabila seseorang setelah melakukan aktivitas tertentu hingga membuat pegal di badan, kemudian ia juga tidak memiliki riwayat penyakit sebelumnya, maka pijat badan atau punggung diperbolehkan.

"Pijat punggung dengan kaki boleh asalkan orang tersebut tidak memiliki penyakit atau kelainan yang menyebabkan pegal pada punggungnya," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Jerawat di Punggung

"Kalau tidak ada penyakit sebelumnya, orangnya masih muda, dipijat atau diinjak dengan orang yang menginjak relatif ringan, tidak apa-apa. Tetapi bila orang tua terlebih berumur dan sudah menopause, bisa potensi patah tulang," sambungnya.

Hal ini karena, apabila seseorang dengan massa tubuh lebih berat menginjak punggung, maka bisa memicu tekanan lebih tinggi dari kekuatan ligamen dan ruas tulang punggung.

Selain itu, pijat injak punggung sebaiknya juga tidak dilakukan secara intens atau terus menerus untuk menghindari cedera pada punggung.

Baca juga: Sering Sakit Punggung Ketika WFH, Berikut 4 Cara Meredakannya

Penyakit yang bisa terjadi pada tulang belakang

Achmad menjelaskan, ada beberapa penyakit yang bisa terjadi pada area tulang belakang.

Beberapa penyakit pada tulang belakang itu dapat disebabkan oleh berbagai hal, bisa berasal dari tulang, sendinya, diskus vertebralis atau bantalan tulang belakang yang sering menyebabkan hernia nucleus pulposis yang menekan saraf (saraf kejepit) dari dua otot di tulang belakang, atau organ dalam.

"Tentunya aktivitas dan umur juga harus diperhatikan sebelum memutuskan pijat punggung," ungkapnya.

Apabila mengalami pegal berkepanjangan, sebaiknya segera ke dokter untuk mendapatkan diagnosis lebih tepat.

Baca juga: Viral, Video Penampakan Dua Bulan Sabit, Ini Kata BRIN

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi