Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siniar KG Media
Bergabung sejak: 15 Okt 2021

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Kisah Nyata Vlad III, si "Drakula" Haus Darah

Baca di App
Lihat Foto
Freepik/DCStudio
Drakula ternyata terinspirasi dari sosok Vlad III.
Editor: Yohanes Enggar Harususilo

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Drakula adalah tokoh fiksi karangan penulis horor dari Irlandia bernama Bram Stoker. Tahun 1897, Bram Stoker menciptakan novel yang mengisahkan makhluk malam penghisap darah manusia.

Kisah ini begitu populer bahkan sampai sekarang. Drakula versi Bram Stoker diwujudkan seperti manusia yang memiliki gigi taring yang panjang, bertubuh tinggi, berkulit pucat, dan berpakaian jas rapi dengan jubah panjang.

Drakula digambarkan sebagai makhluk haus darah yang mengerikan. Begitu pun yang terjadi dalam audio drama siniar Tinggal Nama episode “Drakula Haus Cinta [Pt.2]” dengan tautan akses dik.si/TNS5E10, mayat-mayat ditemukan dalam keadaan mengenaskan dengan luka gigitan di leher. Apakah itu adalah ulah drakula?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Namun, siapa sangka bahwa sosok semacam itu memang ada dalam sejarah?

Faktanya, drakula terinspirasi oleh sosok nyata bernama Vlad III. Dia adalah Pangeran Wallachia, kerajaan di selatan Transylvania, yang dikenal sebagai drakula karena haus darah.

Seperti julukannya “Vlad the Impaler”, dia menunjukkan kecenderungannya untuk menghukum musuh-musuhnya secara brutal.

Vlad si Drakula Pendendam

Dilansir dari National Geographic Indonesia, Pada 1442, Vlad III dan adik laki-lakinya diserahkan kepada Sultan Murad II yang saat itu menjadi penguasa Kekaisaran Ottoman. Selama penahanan, mereka diajari berbagai ilmu pengetahuan, seperti filsafat dan seni.

Baca juga: Sering Dikaitkan dengan Mistis, Ini Fakta Menarik Burung Hantu

Mereka juga menjadi penunggang kuda dan prajurit yang terampil. Pasalnya, itu karena mereka menerima pelajaran menunggang kuda dan ilmu pedang.

Terlepas dari apa yang dipelajari dari penculiknya, Vlad tidak senang menjadi tahanan. Sebaliknya, adik laki-lakinya mampu menyesuaikan diri dengan baik dan menjalin persahabatan dengan putra Sultan, Mehmet II, kemudian memeluk Islam.

Permusuhan ini menjadi motivasi Vlad untuk melawan Ottoman ketika ia akhirnya menjadi penguasa Wallachia pada 1448. Vlad menggunakan cara sadis untuk menyingkirkan lawan-lawannya. Kekejaman ini juga digabungkan dengan kelicikan untuk meneror musuh-musuhnya.

Pada 1462, Mehmet II menyerbu Wallachia. Ketika ia tiba di ibu kota Târgovi?te, dia menemukan kota itu kosong. Namun, dia menemukan sisa-sisa tawanan perang Ottoman yang membusuk tertusuk paku.

Siksaan seperti itu digunakan Vlad sebagai bentuk teror bagi musuh.

Membantai Puluhan Ribu Orang

Untuk memperkokoh kekuasaan, Vlad mengundang ratusan bangsawan, kemudian menikam mereka hingga tewas dan jasadnya disiksa. Puluhan pedagang Saxon di Konstadt yang pernah bersekutu dengan para bangsawan juga dihabisi dengan cara yang sama pada 1459.

Vlad III kemudian melawan balik Ottoman. Pada 1462, Vlad III menulis sebuah surat pada sekutu militernya bahwa ia telah membunuh lebih dari 23 ribu orang Turki.

Kemenangan Vlad atas pasukan Ottoman dirayakan di Wallachia, Transylvania, bahkan Eropa. Hal ini membuat Paus Pius II terkesan. Namun, tangannya yang berlumuran darah membuatnya memiliki reputasi gelap.

Vlad III konon tega menggelar pesta makan malam di antara tubuh mayat musuhnya.

Baca juga: 3 Sosok Mitologi Dunia Paling Menyeramkan

Secara keseluruhan, Vlad III dan pasukannya telah membunuh 80 ribu orang dengan berbagai cara, termasuk 20 ribu yang disiksa dengan cara kejam.

Vlad sang Drakula

Banyak sejarawan menginterpretasikan bahwa kisah Drakula fiksi karya Stoker terinspirasi oleh Vlad III. Dalam buku In Search of Dracula (Mariner, 1994), Florescu dan McNally mengutip puisi Jerman abad ke-15 yang menggambarkan Vlad sebagai peminum darah.

Puisi itu menunjukkan bahwa Vlad suka makan di antara para korbannya yang tertusuk dan mencelupkan roti ke dalam darah mereka.

Lantas, bagaimana kisah kekejaman drakula dalam audio drama siniar Tinggal Nama?

Temukan jawabannya dengan mendengarkan audio drama siniar Tinggal Nama episode “Drakula Haus Darah [Pt.2]” dengan tautan akses dik.si/TNS5E10.

Dengarkan juga kisah-kisah seru dan mencekam lainnya melalui playlist YouTube Medio by KG Media. Akses sekarang juga episode ini melalui tautan dik.si/TNS5E10.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi