Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulang Tahun Ke-61 Kopaska, Ini Sejarah Terbentuknya Komando Pasukan Katak TNI AL

Baca di App
Lihat Foto
(Dispenal)
Pasukan Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com - Komando Pasukan Katak alias Kopaska TNI AL berusia 61 tahun pada hari ini, Jumat (31/3/2023).

Kopaska didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno untuk membantu pemerintah Indonesia dalam penyelesaian masalah Irian Barat.

Kopaska memiliki semboyan "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang berarti "tak ada rintangan yang tak dapat diatasi."

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah terbentuknya Kopaska TNI AL

Dilansir dari Majalah Cakrawala edisi 449 Tahun 2020 terbitan Dinas Penerangan TNI AL, pemikiran pembentukan Kopaska berasal dari Soekarno.

Pemikiran itu baru terealisasi menjelang Operasi Trikora untuk merebut Irian Barat dari tangan Belanda.

Gagasannya sendiri sudah ada sejak zaman revolusi Kemerdekaan Indonesia.

Saat itu, Indonesia yang baru lahir, dipersulit hidupnya oleh blokade laut yang dilakukan oleh Angkatan Laut Belanda.

Ketika Belanda menguasai Irian barat, Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI), yang dipimpin Menteri Panglima Angkatan Laut, Raden Eddy Martadinata, diam-diam mengadakan latihan khusus pasukan katak.

Puncak latihan tertutup ini terjadi pada 31 Maret 1962 di halaman kolam renang Senayan, Jakarta.

Baca juga: Saat Menhan Prabowo Jadi Warga Kehormatan Korps Marinir, Kopasgat, dan Brimob...

Kopaska adalah satuan tempur

Di sana, Laksamana Madya RE Martadinata meresmikan berdirinya satuan Pasukan Katak di tubuh Angkatan Laut.

Pasukan ini yang kemudian dikenal sebagai Komando Pasukan Katak atau Kopaska.

Saat itu, Kopaska bersifat misterius, tidak banyak orang yang mengetahui tentang keberadaannya, tetapi dikenal sebagai satuan yang standar latihannya sangat berat.

Namun, Kopaska bukan satu-satunya satuan tempur khusus di bawah TNI Angkatan Laut.

Sejak Indonesia merdeka, Angkatan Laut sudah memiliki Korps Marinir, yang di dalamnya terdapat satuan Intai Amfibi (Taifib).

Bahkan, ada lagi satuan tempur elite yang merupakan gabungan dari Intai Amfibi (Taifib) Marinir dan Kopaska, yakni Detasemen Jala Mengkara (Denjaka).

Baca juga: Jadi Andalan TNI AL, Ternyata Begini Pendidikan Prajurit Marinir

Bapak Kopaska

Kendati resmi didirikan pada 31 Maret 1962, Komando Pasukan Katak atau Kopaska sebenarnya sudah ada sejak 1954.

Adalah Kapten Pelaut R. Iskak yang disebut-sebut sebagai "Bapak Kopaska", yang berasal dari sekolah pasukan katak Angkatan Laut di pangkalan Angkatan Laut Surabaya.

Tugas utama Kopaska adalah peledakan atau demolisi bawah air, termasuk sabotase atau penyerangan rahasia ke kapal lawan, dan sabotase pangkalan musuh.

Kopaska juga dapat bertugas melakukan penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar, serta anti-teror di laut (maritime counter terrorism).

Jika tidak sedang ditugaskan dalam suatu operasi, tim-tim Detasemen Kopaska dapat ditugaskan menjadi pengawal pribadi VIP seperti Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Baca juga: Ramai Isu Denjaka Mendarat di Papua Tumpas KKB, Ini Kata Marinir dan TNI AL

Pendidikan Kopaska

Dengan misi-misi yang diemban Kopaska tergolong sangat berat dan berbahaya, tak mengherankan jika pendidikan dan pelatihan untuk membentuk prajurit berkualifikasi juga berat dan sangat menantang.

Siswa Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikkopaska) harus melalui berbagai tahapan pendidikan, seperti tes ketahanan air, psikotes khusus, tes kesehatan khusus bawah air, dan berbagai tes jasmani lainnya.

Dikkopaska diawali dengan indoktrinasi dan gemblengan fisik yang luar biasa untuk mencapai keahlian khusus menyelam dan pertempuran bawah air.

Fase latihan pertama selama satu setengah bulan diakhiri dengan "Minggu Neraka" yang sangat menguras pikiran dan tenaga.

Pasalnya, para siswa baik dari golongan Perwira, Bintara, maupun Tamtama digojlok tanpa pandang pangkat sesuai standar pasukan khusus.

Baca juga: Viral, Video Anggota Marinir Adu Mulut dengan Warga yang Tak Mau Gunakan Masker

Mereka akan dikejutkan dengan kegiatan tiba-tiba dan tak terduga, seperti renang laut pada gelapnya malam, senam perahu karet, dan dayung.

Para siswa terkadang hanya tidur sebentar, beberapa menit kemudian diminta melakukan halang-rintang, push up dan pull up oleh para instruktur dan pelatih.

Hal itu untuk melatih mental serta ujian lisan tentang teori yang telah diberikan.

Itu hanya untuk membuktikan bahwa seseorang bisa berpikir sepuluh kali lipat dalam keadaan terdesak, dan dalam tekanan fisik dan mental.

Tantangannya adalah bagaimana caranya bisa berpikir seperti itu secara sadar dan tidak gegabah, karena itulah hakikat sebuah pasukan khusus yang bisa menyelesaikan misinya dengan cepat, tuntas dan rapi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Lahirnya Korps Marinir TNI Angkatan Laut

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi