KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi keberadaan siklon tropis Herman di Samudra Hindia yang berpotensi memengaruhi cuaca di wilayah Indonesia.
Diberitakan Kompas.com, siklon tropis Herman berada di Samudra Hindia, selatan Jawa atau sekitar 1.090 kilometer sebelah selatan barat daya Cilacap.
Siklon tropis Herman bergerak ke tenggara dengan kecepatan 9 km per jam menjauhi wilayah Indonesia. Adapun kekuatannya adalah 40 knots dengan tekanan 993 hPa.
Dampaknya, diprakirakan akan turun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di wilayah Bengkulu, Lampung, Banten, dan Jawa Barat.
Terkait fenomena tersebut, lantas apa itu siklon? Apa perbedaan badai, topan, siklon, dan tornado?
Baca juga: Siklon Tropis Herman Picu Cuaca Esktrem di Indonesia, sampai Kapan Terjadi?
Siklon tropis vs tornado
Namun, sebelum membahas mengenai perbedaan keempatnya, harap diketahui bahwa siklon dan tornado merupakan fenomena berbeda.
Dilansir dari Times of India, siklon tropis merupakan badai dengan angin kencang yang berputar melingkar dari wilayah bertekanan atmosfer tinggi ke rendah. Siklon terjadi di atas lautan luas.
Menurut George Herald, siklon tropis memiliki empat kategori berdasarkan kecepatan anginnya. Berikut klasifikasi siklon tropis:
- Depresi Tropis: siklon tropis dengan kecepatan angin maksimum 38 mph (33 knot).
- Badai Tropis: siklon tropis dengan kecepatan angin maksimum 39 hingga 73 mph (34 hingga 63 knot).
- Badai: siklon tropis dengan kecepatan angin maksimum 74 mph (64 knot) atau lebih tinggi.
- Badai Besar: topan tropis dengan kecepatan angin berkelanjutan maksimum 111 mph (96 knot) atau lebih tinggi.
Angin yang bertiup dengan kecepatan lebih dari 64 knot atau 119 km/jam kemudian akan diklasifikasikan sebagai siklon, badai, atau topan.
Sementara itu, tornado merupakan badai angin yang berputar kencang membentuk corong di wilayah daratan yang lebih sempit dari siklon. Tornado memiliki kecepatan sampai 320 km/jam dan umumnya bersifat merusak.
Baca juga: Peringatan soal Siklon Freedy dan Dampak yang Ditimbulkannya...
Dibedakan menurut lokasi terjadinya
Lebih lanjut, BMKG menjelaskan bahwa badai atau hurricane terjadi di wilayah Samudra Pasifik bagian selatan, Samudra Pasifik timur laut, serta Samudra Atlantik utara. Angin ini sering memengaruhi pantai timur AS dan Karibia.
Kata hurricane (badai) berasal dari bahasa Spanyol huracán. Kata ini berhubungan dengan dewa angin, badai, dan api dari Suku Maya yang disebut Huracan.
Penggunaan kata ini berasal dari sekitar pertengahan abad ke-16 oleh penjajah Spanyol yang berlayar ke Amerika.
Sementara itu, typhoon atau topan terjadi di Samudra Pasifik bagian barat laut. Fenomena ini sering menghantam Filipina dan Jepang.
Kata typhoon diduga berasal dari kata tufan dalam bahasa Yunani, Arab, Cina, dan Hindi. Tufan kira-kira berarti "badai siklon besar".
Berbeda dari fenomena lain yang terjadi di laut, tornado muncul di daratan. BMKG menjelaskan bahwa puting beliung merupakan sebutan lokal untuk tornado skala kecil yang terjadi di Indonesia.
Baca juga: Bagaimana Asal-usul Nama Bibit Siklon 94W, Siklon Tropis Nyatoh, dan Teratai?
Penamaan siklon tropis
Seperti siklon tropis Herman, para peneliti memang menamakan fenomena ini dengan nama-nama manusia.
Menurut Pusat Badai Nasional AS NOAA, fenomena ini awalnya dicatat sesuai tahun dan urutan kejadian pada awal 1950-an. Namun seiring waktu, penggunaan nama yang pendek dinilai akan lebih mudah diingat dan mengurangi kebingungan.
Organisasi Meteorologi Dunia merilis daftar nama laki-laki dan perempuan yang digunakan untuk mengidentifikasi nama badai. Penamaan ini digunakan sesuai wilayah badai tersebut muncul dan akan dirotasi setiap enam tahun.
Penamaan khusus akan diberikan pada badai yang sangat mematikan atau mahal. Selain itu, ada juga daftar nama yang dihapus atau dipensiunkan dengan alasan tertentu.
Daftar nama badai dapat dilihat melalui laman berikut ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.