Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Siniar KG Media
Bergabung sejak: 15 Okt 2021

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Heri Pemad, Kurir yang Mengantar Seniman

Baca di App
Lihat Foto
Beginu/Medio by KG Media
Heri Pemad adalah sosok di balik Art Jog yang kariernya bermula dari seorang kurir.
Editor: Yohanes Enggar Harususilo

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Ristiana D. Putri

KOMPAS.com - Dalam berkesenian, seniman menjadi ujung tombak pertama untuk mendorong distribusi karya seni.

Oleh sebab itu, selain perlu memiliki sentuhan artistik yang memadai, seniman juga mesti memiliki kemampuan untuk mengakses elemen-elemen dasar untuk membangun ekosistem yang sehat, kreatif, dan produktif.

Hal itu juga yang mendorong Heri Pemad, pendiri sekaligus Direktur Artistik Artjog untuk berkesenian sekaligus membangun relasi dengan cara menjadi kurir undangan khusus pameran seni.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal tersebut ia sampaikan dalam perbincangannya bersama Wisnu Nugroho dalam siniar Beginu bertajuk “Heri Pemad, dari Kurir hingga Art Management” dengan tautan akses dik.si/BeginuHeriP1.

Menjadi Kurir untuk Mencari Relasi, hingga Penyambung Informasi

Saat muda, Heri memiliki kegelisahan tentang bagaimana cara seniman muda untuk memperluas relasi dan jaringan kepada pihak-pihak yang membutuhkan karya seni. Hal tersebut yang memicunya dalam mencari celah untuk mengenalkan karyanya.

Baca juga: Tomi Wibisono, dari Buku Akik hingga Politik

Pria itu menjelaskan, “Sejak tahun 2000, saya dikenal sebagai kurir undangan khusus pameran seni. Itu berlangsung selama bertahun-tahun. Jadi sampai 2004, itu saya mencoba sok akrab untuk memperluas jaringan.”

Kegigihan dalam menjadi kurir membawanya mengenal banyak seniman, mulai dari yang sangat muda hingga senior. Hal itu juga yang membuatnya menjadi penghubung antara seniman untuk bertukar informasi.

“Ketika bertemu dengan seniman-seniman itu, saya mengetahui semuanya mulai dari gaya berkesenian, gaya berkarya, kebiasaannya, hingga apa saja yang sedang mereka kerjakan,” ujarnya.

Sejatinya, seniman pun memerlukan eksistensi untuk keberlangsungan kariernya. Seniman-seniman yang membangun hubungan dengan banyak relasi adalah seniman yang mengetahui posisi dalam menempatkan diri di lingkungan sosial. Selain itu, membangun relasi, baik dengan kolektor, pun bisa menjadi kunci untuk mendapatkan perhatian.

Mengantar Undangan hingga Dirikan Art Jog

Heri menceritakan, menjadi kurir undangan pameran seni merupakan modal dasar dalam mendirikan Art Jog. Awalnya, Art Jog didirikan sebagai usaha dalam membantu teman-temannya.

Kelahiran Art Jog harus melalui proses yang begitu panjang. Semua berawal dari kegelisahan seniman-seniman yang merasa kurangnya media berekspresi, galeri, hingga peristiwa seni.

Padahal, potensi yang dimiliki Yogyakarta sangat besar. Namun, potensi ini tidak akan maksimal jika tidak adanya event dan infrastruktur yang memadai.

Heri pun menyadari pengalaman dan relasi yang didapat saat menjadi kurir undangan bisa menjadi modal dasar untuk menyatukan kegelisahan seniman-seniman di Yogyakarta.

Baca juga: Lakukan Hal ini Agar Sukses Memulai Bisnis

“Menjadi kurir undangan itu sebenarnya sudah saya persiapkan sebagai modal dasar untuk bisa bekerja dalam membantu teman-teman semua.”

Menurutnya, hal tersebut menjadi penting karena ia harus mengenal semua seniman untuk bisa menyampaikan kegelisahan dalam membuat infrastruktur dan sistem yang mendukung berkesenian.

Heri kemudian membuat Art Management sejak 2004 meskipun belum terdaftar sebagai PT. Setelah itu, pada 2008 ia membuat PT Heri Pemad Art Management sebelum akhirnya berubah nama menjadi PT Heri Pemad Management.

Lantas, bagaimana perjalanan Heri ketika menjadi penyelenggara Art Jog?

Temukan jawabannya melalui perbincangan Heri Pemad dan Wisnu Nugroho dalam siniar Beginu episode “Heri Pemad, dari Kurir hingga Art Management” dengan tautan akses dik.si/BeginuHeriP1 hanya di Spotify.

Di sana, ada banyak kisah dari para tokoh inspiratif yang mampu memberikan perspektif baru untuk hidupmu.

Tunggu apalagi? Yuk, ikuti siniar Beginu dan akses playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar kalian tak tertinggal tiap episode terbarunya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi