Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-1, Hari-H, dan H+2, Bagaimana Asal-usul Istilah Ini?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock
Ilustrasi D-Day atau Hari-H
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Penggunaan istilah Hari-H atau D-Day kerap dijumpai untuk menggambarkan waktu pelaksanaan sebuah acara atau peringatan.

Misalnya hitung mundur suatu perayaan, seperti H-1 Hari Raya yang artinya sehari sebelum Hari Raya.

Bisa juga digunakan untuk menghitung maju setelah acara berlangsung, seperti H+2 Hari Raya yang dimaksudkan sebagai dua hari setelah Hari Raya.

Sementara itu, apabila tiba di hari pelaksanaan, maka masyarakat akan menyebutnya dengan "Hari-H".

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, seperti apa asal-usul penyebutan istilah Hari-H atau D-Day?

Baca juga: P18, P19, dan P21 Artinya Apa? Ini Kode-kode dalam Berkas Perkara


Asal-usul Hari-H

Penggunaan istilah Hari-H atau D-Day tidak lepas dari dunia militer selama Perang Dunia II, kurun waktu 1939-1945.

Dikutip dari laman History, istilah ini bermula pada 6 Juni 1944, saat pasukan Sekutu melangsungkan serangan besar-besaran di pantai Normandia, Perancis.

Pada hari itu, Pertempuran Normandia lebih dikenal dengan nama "D-Day".

Kala itu, sekitar 156.000 pasukan Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Kanada mendarat di lima pantai sepanjang 50 mil.

Invasi tersebut merupakan salah satu serangan militer amfibi terbesar dalam sejarah dan membutuhkan perencanaan yang ekstensif.

Oleh karenanya, sebelum D-Day, Sekutu melakukan kampanye besar-besaran yang dirancang untuk menyesatkan Jerman mengenai target invasi tersebut.

Hingga pada akhir Agustus 1944, seluruh Perancis utara telah dibebaskan, dan pada musim semi berikutnya, Sekutu telah berhasil mengalahkan Jerman.

Baca juga: Arti Kata Bangsat, Kerap Digunakan sebagai Makian

D mewakili day, departure, decision, dan doomsday

Dilansir dari Kompas.com (21/7/2020), sebagian orang berpendapat bahwa D dalam "D-Day" mewakili "day" atau "hari" dalam bahasa Indonesia.

Namun, sebagian lainnya berpendapat bahwa huruf D dalam istilah invasi Sekutu itu merupakan "departure" atau "keberangkatan".

Ada pula yang menyebut D sebagai "decision" atau "keputusan", maupun "doomsday" atau kiamat.

Menurut militer AS, "D-Day" merupakan istilah yang digunakan oleh Angkatan Darat untuk menunjukkan tanggal mulainya operasi lapangan tertentu.

Dengan demikian, huruf D dalam D-Day tidak memiliki arti apa pun, dan hanya menjadi sebuah petunjuk untuk menetapkan hari tertentu di kalender.

Selain D-Day, militer juga kerap menggunakan istilah "H-Hour" untuk merujuk waktu saat aksi dalam "D-Day" dimulai.

Istilah ini disebut membantu mencegah tanggal misi sebenarnya diketahui oleh musuh. Bukan hanya itu, baik D-Day maupun H-Hour, juga telah terbukti berguna saat waktu penyerangan masih belum diputuskan.

Perencana di militer juga menggunakan sistem plus dan minus untuk menunjuk waktu atau hari yang terjadi sebelum atau setelah D-Day maupun Hari-H.

Misalnya, D-2 operasi militer yang merujuk dua hari sebelum pelaksanaan, serta D+1 untuk menunjukkan tepat satu hari setelah operasi berlangsung.

Baca juga: Apa Arti Kata Sontoloyo, Mengapa Kini Jadi Berkonotasi Negatif?

Banyak digunakan negara di dunia

Tak hanya Indonesia, istilah D-Day atau Hari-H juga diserap dan digunakan dalam bahasa lain di dunia.

Beberapa di antaranya, Perancis yang menggunakan kode tanggal "le jour J", serta warga Inggris menyebut hari-hari dimulainya operasi dengan "Z-Day" dan "Zero Hour".

Adapun istilah D-Day, sebenarnya telah lama digunakan dalam operasi militer sejak Perang Dunia I.

Salah satu perintah lapangan AS pada September 1918 mengatakan, "Angkatan Darat pertama akan menyerang di H-Hour pada D-Day dengan tujuan memaksa evakuasi dari St. Mihiel".

Namun demikian, istilah ini memang sangat diasosiasikan dengan invasi Sekutu di Normandia pada Juni 1944 silam.

(Sumber: Kompas.com/Vina Fadhrotul Mukaromah | Editor: Rizal Setyo Nugroho)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi