KOMPAS.com – Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita di dunia.
Penderita bisa tak menyadari bahwa mereka terkena hipertensi karena gejalanya tidak muncul.
Untuk itu, perlu rutin mengecek kesehatan agar hipertensi bisa dicegah.
Jika tidak segera dicegah, hipertensi akan menyebabkan komplikasi penyakit lain hingga menyebabkan kematian.
Lantas, apa saja komplikasi akibat hipertensi?
Baca juga: Waspadai Silent Killer Hipertensi, Simak Gejala, Penyebab, hingga Pengobatannya
8 komplikasi akibat hipertensi
Dikutip dari berbagai sumber, berikut komplikasi akibat hipertensi:
- Stroke
- Penyakit jantung
- Gagal ginjal
- Masalah mata
- Aneurisma
- Sindrom metabolik
- Demensia
- Gangguan seksual
Berikut penjelasan masing-masing komplikasi:
1. StrokeMelansir dari WebMD, hipertensi dapat menyebabkan seseorang terkena stroke.
Hal itu terjadi karena hipertensi akan memicu pengerasan dan penebalan di arteri (aterosklerosis) yang berada di otak.
Aterosklerosis tersebut akan menyebabkan terjadinya penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah sehingga menimbulkan penyakit stroke iskemik atau stroke hemoragik.
Baca juga: 7 Buah Penurun Darah Tinggi yang Perlu Diketahui Penderita Hipertensi
2. Gagal ginjalHipertensi akan menyebabkan penyempitan pembuluh darah pada ginjal dan memicu kerusakan.
Jika sudah rusak, ginjal tidak dapat bekerja dengan baik dalam menyaring cairan di tubuh.
3. Masalah mataPeningkatakan tekanan darah akan menyebabkan kerusakan atau pecahnya pembuluh darah di sekitar retina.
Hal itu akan membuat pandangan mata menjadi membayang, bahkan mengakibatkan kebutaan.
4. AneurismaMengutip dari MayoClinic, hipertensi akan menyebabkan dinding pembuluh darah melemah dan membengkak hingga menonjol di dalam otak.
Tonjolan tersebut disebut dengan aneurisma. Jika aneurisma pecah, akan mengancam jiwa.
Baca juga: 10 Cara Mencegah dan Meredakan Hipertensi
5. Sindrom metabolikSindrom ini merupakan sekelompok gangguan metabolisme dalam tubuh.
Hal ini mencakup peningkatan ukuran pinggang, trigliserida tinggi, penurunan kolesterol baik, tekanan darah tinggi, dan kadar insulin tinggi.
6. DemensiaArteri yang menyemit atau tersumbat akibat hipertensi akan membatasi darah ke otak.
Hal itu akan menyebabkan demensia vaskular yang merupakan kondisi penurunan beberapa fungsi kognitif otak.
7. Gangguan seksualDilansir dari HealthGrades, hipertensi akan menyebabkan merendahnya libido dan terjadi disfungsi ereksi.
Ini terjadi karena hipertensi berpengaruh pada aliran darah yang merupakan mekanisme penting dalam kehidupan seksual seseorang.
8. Penyakit jantungKetika darah mengalir ke seluruh tubuh dengan terlalu kuat, itu bisa melemahkan atau melukai pembuluh darah.
Ini akan menyebabkan terjadinya penumpukan lemak dan kolesterol yang akan membentuk plak.
Plak ini akan menghalangi suplai darah ke jantung yang memicu penyakit jantung koroner dan detak jantung yang tidak teratur.
Baca juga: 9 Faktor Risiko Hipertensi yang Perlu Diwaspadai
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.