Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 5 Tanda Awal Diabetes yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Eviart
Gaya hidup sehat untuk mencegah diabetes
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Diabetes adalah kondisi kronis yang dapat berlangsung hingga bertahun-tahun lamanya.

Diabetes dapat menyebabkan kadar gula (glukosa) darah naik yang kemudian jika tidak segera diobati bisa menimbulkan berbagai macam komplikasi berbahaya seperti penyakit jantung.

Meski begitu, beberapa orang mungkin tidak menyadari gejalanya. Ini karena, setiap orang yang menderita diabetes akan memiliki gejala yang berbeda-beda.

Pada beberapa orang, gejala yang muncul bisa saja ringan, namun beberapa lainnya juga bisa menunjukkan gejala yang berat.

Untuk itu, penting mengetahui tanda awal yang bisa menunjukkan penyakit diabetes agar bisa dicegah sedini mungkin.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: 8 Perubahan Gaya Hidup untuk Kontrol Gula Darah bagi Penderita Diabetes

Lantas, apa saja tanda awal seseorang memiliki diabetes?

Apa gejala yang paling umum?

Dikutip dari Diabetes UK, diabetes adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak memproduksi insulin (diabetes tipe 1) atau tidak menggunakan insulin dengan benar (diabetes tipe 2).

Kedua jenis ini menghasilkan terlalu banyak glukosa atau gula dalam darah.

Tetapi gejala awal diabetes tidak sama untuk semua orang.

Beberapa orang mengembangkan tanda-tanda kondisi tersebut, sedangkan yang lain mengalami gejala langka.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Puasa Ramadhan? Ini Penjelasannya

Baca juga: Diabetes Tipe 2: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, Komplikasi, dan Pencegahannya

Tanda awal diabetes

Dilansir dari WebMD, ada beberapa tanda awal yang bisa menandakan seseorang mengalami diabetes yang mungkin sering tak sadarinya. Beberapa tanda yang muncul di antaranya:

Untuk penjelasan lebih detail terkait tanda awal diabetes, simak di bawah ini:

1. Sering lapar dan mudah merasa lelah

Tubuh akan mengubah makanan menjadi glukosa yang digunakan sel untuk membuat energi. Tetapi sel-sel tubuh akan membutuhkan insulin untuk mengambil glukosa.

Apabila tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau jika sel menolak insulin yang dibuat oleh tubuh, maka glukosa tidak dapat masuk ke dalamnya dan tubuh tidak memiliki energi. Sehingga, ini bisa membuat seseorang yang memiliki diabetes merasa lebih lapar dan lebih lelah dari biasanya.

Baca juga: Bolehkah Penderita Diabetes Makan Cokelat? Ini Penjelasannya

2. Sering buang air kecil dan lebih haus dari biasanya

Rata-rata, orang akan buang air kecil antara empat hingga tujuh kali dalam 24 jam, tetapi penderita diabetes mungkin lebih sering buang air kecil. Ini dikarenakan tubuh penderita diabetes akan menyerap kembali glukosa saat melewati ginjal.

Namun, saat diabetes mendorong gula darah naik, ginjal mungkin tidak dapat mengembalikan semuanya. Sehingga menyebabkan tubuh membuat lebih banyak urine dan itu membutuhkan cairan.

Akibatnya, seseorang mungkin akan lebih sering buang air kecil. Kemudian, dampak selanjutnya bisa membuat seseorang merasa sangat haus. 

Baca juga: 9 Tanda Diabetes yang Bisa Dilihat dari Kulit, Apa Saja?

3. Mulut kering dan kulit gatal

Karena tubuh menggunakan cairan untuk buang air kecil, maka bisa mengurangi kelembapan di beberapa bagian tubuh.

Seseorang bisa mengalami dehidrasi dan menyebabkan kulit serta mulut terasa kering. Selain itu, kulit yang kering bisa membuat seseorang gatal.

4. Luka yang lambat sembuh

Seiring waktu, gula darah tinggi dapat mempengaruhi aliran darah dan menyebabkan kerusakan saraf yang membuat tubuh sulit untuk menyembuhkan luka.

5. Penglihatan kabur

Mengubah tingkat cairan dalam tubuh bisa membuat lensa di mata membengkak.

Kondisi ini dapat menyebabkan penglihatan seseorang menjadi kabur dan tidak bisa fokus.

Baca juga: 7 Buah yang Baik Dikonsumsi untuk Penderita Diabetes, Bernutrisi dan Bisa Mengontrol Gula Darah

Pencegahan diabetes

Dikutip dari Mayo Clinic, diabetes tipe 1 tidak dapat diobati, namun bisa dikontrol dengan gaya hidup sehat yang membantu mengobati prediabetes, diabetes tipe 2, dan diabetes gestasional.

Beberara pencegahan yang bisa dilakukan meliputi:

  1. Makan makanan sehat: Pilih makanan yang lebih rendah lemak dan kalori. Fokus pada buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian yang lebih tinggi serat.
  2. Lakukan aktivitas fisik: Cobalah untuk melakukan aktivitas aerobik sedang sekitar 30 menit untuk setiap hari dalam seminggu. Selain itu, Anda juga bisa melakukan olahraga ringan seperti jalan-jalan, bersepeda, atau berenang.
  3. Menurunkan berat badan: Jika kelebihan berat badan, cobalah untuk menurunkan sekitar 7 persen dari berat badan Anda. Menurunkan berat badan bisa membantu menurunkan risiko diabetes. Untuk menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat, lakukanlah perubahan jangka panjang pada kebiasaan makan dan olahraga. 

Baca juga: Pengertian Diabetes: Jenis, Penyebab, Gejala, Komplikasi, dan Pengobatannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi