Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah April Mop dan Sederet Peristiwa Nyata yang Dianggap Guyonan

Baca di App
Lihat Foto
Pixabay
April Mop atau dikenal juga dengan nama April Fool's Day menjadi momen untuk berbagi prank, lelucon dan tipuan
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - April Mop adalah momen saat banyak orang mengungkapkan sebuah kebohongan sebagai suatu lelucon.

Perayaan April Mop atau April Fool's Day di seluruh dunia telah lama dilakukan dari generasi ke generasi, setiap tanggal 1 April.

Kendati begitu, sejarah hari ini masih belum diketahui secara pasti. Beberapa versi pun muncul untuk menjelaskan asal-muasal perayaan April Fool's Day.

Baca juga: Jadwal Libur dan Cuti Bersama April 2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Sejarah April Mop

Dikutip dari laman History, beberapa sejarawan berspekulasi bahwa April Mop dimulai pada 1582, saat Perancis beralih dari kalender Julian ke kalender Gregorian.

Pada kalender Julian, tahun baru dimulai saat titik balik musim semi, sekitar 1 April. Dengan berlakunya kalender Gregorian, maka tahun baru berganti menjadi 1 Januari.

Akibatnya, orang-orang yang terlambat mendapat kabar atau tak sadar awal tahun baru telah berganti tetap merayakannya sepanjang akhir Maret.

Mereka pun mendapatkan olok-olok dari orang lain, sehingga muncul istilah "April Fools". Bukan hanya di Perancis, praktik ini kemudian menyebar ke seluruh Eropa.

Selain itu, sejarawan turut mengaitkan April Mop dengan Festival Hilaria yang dirayakan bangsa Roma kuno pada setiap akhir Maret.

Pada saat perayaan festival yang secara harfiah berarti kegembiraan ini, orang-orang akan berdandan dan menyamar, kemudian mengejek orang lain.

Tak sampai di situ, ada pula sejarawan yang berpendapat bahwa April Mop atau April Fool's Day berkaitan dengan ekuinoks vernal atau hari pertama musim semi di belahan Bumi utara.

Saat hari itu, "Ibu Pertiwi" dianggap membodohi manusia lantaran perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi.

Perayaan April Mop kemudian menyebar ke seluruh Inggris selama abad ke-18, termasuk di Skotlandia yang merayakan tradisi ini dengan menggelar sebuah acara selama dua hari.

Lelucon tersebut dimulai dengan "berburu gowk", yang dapat diartikan sebagai simbol orang bodoh, ketika orang dikirim untuk menjalankan tugas palsu.

Perayaan tersebut akan diikuti dengan Tailie Day, yang melibatkan lelucon pada bagian pantat, seperti menjepit ekor palsu atau memasang tanda "tendang aku".

Sementara itu, masyarakat Yunani percaya, apabila seseorang berhasil membodohi orang lain di April Mop, maka akan mendatangkan keberuntungan sepanjang tahun.

Baca juga: H-1, Hari-H, dan H+2, Bagaimana Asal-usul Istilah Ini?

Sederet peristiwa nyata yang dianggap lelucon

Kerap disebut sebagai hari saat orang-orang berbohong, beberapa peristiwa yang terjadi pada hari ini juga dianggap sebagai angin lalu dan guyonan belaka.

Berikut sederet peristiwa nyata yang dianggap lelucon pada 1 April, seperti dilansir laman H2G2:

1. Tsunami April Mop Hawaii

Pada 1 April 1946, gempa bumi disusul tsunami telah menewaskan setidaknya 165 orang di Hawaii dan Alaska, Amerika Serikat. Tsunami ini kemudian memprakarsai dibuatnya sistem peringatan tsunami.

Di Hawaii, bencana tsunami ini lebih dikenal dengan sebutan Tsunami April Mop. Sebab, kala itu, banyaknya korban jiwa lantaran tidak percaya berita akan kedatangan tsunami.

2. Tewasnya penyanyi Marvin Gaye

Pada 1 April 1984, penyanyi Marvin Gaye ditembak dan dibunuh oleh ayahnya.

Semula, orang-orang beranggapan bahwa pembunuhan ini merupakan berita palsu. Hal tersebut ditambah fakta sosok ayah yang menjadi pembunuh anaknya sendiri.

3. Hari Republik Iran

Pada 1979, Iran menyatakan bahwa 1 April merupakan Hari Republik negaranya. Namun, kabar ini hanya dianggap lelucon sampai 30 tahun kemudian.

4. Peluncuran Gmail

Pada 1 April 2004, Google meluncurkan layanan surat elektronik atau surel bernama Gmail. Namun saat itu, banyak yang menganggap Google hanya melontarkan guyonan.

Belum lagi, Google memang terkenal kerap memasang sejumlah lelucon April Mop pada situsnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi