Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bryan O'Keeffee, Turun 62 Kg dalam Waktu 7 Bulan meski Tetap Makan Fast Food, Kok Bisa?

Baca di App
Lihat Foto
Bryan O'Keeffee
Tangkapan layar foto Bryan O'Keeffee yang sanggup turunkan 62 kg dalam 7 bulan.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Orang yang obesitas atau kelebihan berat badan biasanya akan menghindari makanan fast food seperti burger, kentang goreng, dan es krim.

Fast food merupakan kelompok makanan tidak sehat yang tinggi kalori tapi rendah akan gizi, seperti serat, protein, vitamin, dan mineral. Terlalu banyak mengonsumsi makanan ini dapat menyebabkan obesitas.

Tapi, apa yang dialami seorang pria asal Irlandia justru kebalikannya. Ia berhasil menurunkan berat badan meski tetap mengonsumsi fast food favoritnya.

Baca juga: 9 Makanan Tinggi Protein untuk Menurunkan Berat Badan


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turun 62 kg

Bryan O'Keeffee (34) menceritakan pengalamannya kepada Insider soal menurunkan berat badan hingga 62 kg hanya dalam waktu tujuh bulan.

Awalnya, ia mulai mengalami kelebihan berat badan di usia 20 tahunan. Semasa kuliah, gaya hidup buruk, berupa minum alkohol, banyak memesan makanan dari luar, dan cedera, membuat tubuhnya semakin "besar".

Di usia 30-an, O'Keeffee bahkan memiliki berat badan 338 pound atau sekitar 153 kg. Pria asal Irlandia itu biasa memesan makanan dari luar lima kali dalam seminggu. Dalam sekali makan, ia akan mengonsumsi 5.000 kalori.

Pria itu mengaku telah mencoba berbagai metode diet selama lebih dari satu dekade. Namun, hasilnya nihil.

Barulah pada akhir 2020, pria itu memutuskan pindah ke wilayah terpencil di Kota Palma, Spanyol.

O'Keeffee berhenti bekerja dan memutus komunikasi dengan seluruh keluarga serta temannya.

Di sana, pria itu menghabiskan waktunya dengan menjalani gaya hidup yang jauh lebih sehat. Ia menjadi lebih banyak berolahraga dan memperhatikan asupan makanannya.

Hasilnya, sekitar Juli 2022, O'Keeffee pulang ke rumah dalam kondisi tubuh yang jauh lebih baik. 

Baca juga: 7 Cara Menurunkan Berat Badan 5 Kg dalam 1 Minggu

Caranya menurunkan berat badan

Lalu, bagaimana cara Bryan O'Keeffee menurunkan berat badan hingga 62 kg dalam waktu tujuh bulan?

Untuk menurunkan beratnya, O'Keeffee tetap makan seperti biasa. Hanya saja, ia sengaja mengubah pola makannya.

Pria itu akan lebih banyak mengonsumsi protein, menghemat kalori untuk malam hari, dan memasak versi rendah kalori dari makanan fast food favoritnya.

Setiap hari, O'Keeffe memastikan dia makan dalam keadaan defisit kalori atau hanya mengonsumsi sekitar 2.200 kalori dan 200 gram protein sehari.

Selain itu, ia juga tidak benar-benar menghindari makanan fast food seperti orang diet lainnya.

Pilihan ini didukung ahli diet yang menyarankan agar orang obesitas tidak membatasi makanannya dan sengaja berhenti memakan semua makanan yang disukai. Jika dilakukan, hal ini justru menyebabkan orang lebih banyak makan.

Sebaliknya, penurunan berat badan harus berpusat pada perubahan kebiasaan yang sehat dan berkelanjutan.

Jadi setiap makan, O'Keeffe akan menghemat banyak kalori untuk makan malam. Di malam hari, ia akan memasak ulang makanan favoritnya dengan versi yang lebih sedikit kalori. Contohnya, menggunakan keju rendah lemak dan mayones ringan.

Baca juga: 6 Buah Rendah Karbohidrat untuk Menurunkan Berat Badan, Apa Saja?

Ada junk food yang ia konsumsi

Ketika O'Keeffe pindah ke Spanyol, dia memasak semua makanannya dari awal. Tindakan ini dapat mengontrol ukuran porsi yang ia makan setiap hari.

Untuk menghemat kalori di malam hari, dia tidak makan apapun di pagi hari. Meski begitu, ia tidak menjalani puasa intermiten, yaitu membatasi makan dalam periode waktu tertentu.

Berikut contoh makanan yang ia makan seharian untuk menurunkan berat badan:

  • Pukul 12 siang: protein shake atau protein oatmeal (sekitar 200-400 kalori)
  • Pukul 5 sore: bagel ayam, bacon, dan keju (500-600 kalori)
  • Pukul 9 malam: burger ayam dan kentang goreng
  • Sebelum tidur: setengah wadah es krim protein dengan brownies protein yang dibuat sendiri di microwave

Selain mengontrol makanannya, O'Keeffe biasanya melakukan olahraga selama lima jam setiap hari.

Ia rutin berlari, berenang, dan angkat berat. Jika besok pagi akan berolahraga, ia memastikan akan makan karbohidrat di sore hari untuk tambahan energi. Sementara konsumsi protein dapat membantu perbaikan ototnya setelah olahraga.

Jika seharian ia memenuhi rencana itu, O'Keeffe biasanya memiliki sekitar 1.200 kalori untuk makan malamnya. Dia lalu secara kreatif memasak sendiri versi rendah kalori dari makanan favoritnya seperti tumis, fusilli ayam dan jamur, atau kari ikan.

Sekitar seminggu sekali, O'Keeffe bahkan berani makan pizza beku murah dengan 630 kalori ditambah keju ekstra senilai sekitar 200 kalori di atasnya.

Jika makan malam dengan kalori tinggi, dia akan makan makanan penutup yang lebih ringan seperti yoghurt protein.

"Kuncinya bagi saya adalah tidak merasa sedang diet. Itu akan membuat saya mematuhinya dalam jangka panjang dan membawa saya ke garis finis," pungkas O'Keeffe.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi