KOMPAS.com - Kilang minyak Pertamina di Dumai, Riau meledak dan terbakar pada Sabtu (1/4/2023) malam.
Dilansir dari Kompas.com Minggu (2/4/2023), Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai, Agustiawan membenarkan insidan tersebut.
Adapun menurut kesaksian sejumlah warga di sekitar, ledakan terjadi sekitar pukul 22.30 WIB.
Namun, belum diketahui penyebab ledakan tersebut.
"Penyebab kejadian masih belum diketahui. Terdapat lima orang yang terdampak di ruang operator dan saat ini telah dibawa ke RS Pertamina Dumai untuk memperoleh perawatan terbaik," ucap Agustiawan.
Kelima korban terluka terkena serpihan kaca dan saat ini dalam kondisi stabil.
Agustiawan mengatakan, tim keadaan darurat telah berhasil mengendalikan insiden itu pada pukul 22.54 WIB.
Saat ini, operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara.
Sementara unit lain tetap beroperasi dengan normal.
Baca juga: Video Viral Kilang Minyak di Dumai Meledak dan Terbakar, Ini Penjelasan Pertamina
Kesaksian warga sekitar
Nasori (47), seorang warga yang tinggal 500 meter dari lokasi kilang minyak mengaku mendengar suara ledakan pada Sabtu malam.
Suara ledakan itu terdengar sangat kuat.
"Ledakannya sangat kuat. Kami sekeluarga terkejut," katanya dikutip dari Kompas.com Minggu (2/4/2023).
Dia dan sejumlah warga di sekitar lokasi segera bergegas keluar rumah.
Beberapa warga memutuskan untuk mengungsi lantaran takut apabila terjadi ledakan susulan.
Baca juga: 5 Fakta Kebakaran Kilang Minyak Pertamina di Balikpapan yang Menewaskan 1 Pekerja
Rumah terasa bergetar
Reki Hariadi (34), warga lain yang tinggal di sekitar lokasi juga mengaku mendengar suara ledakan sebelum kilang minyak terbakar.
Mulanya, dia sempat mengira bahwa rumahnya terkena gempa.
Sebab, dia bersama keluarganya merasakan rumahnya bergetar.
"Kami pikir gempa, karena getarannya cukup kuat," ucapnya, dilansir dari Kompas.com (2/4/2023).
Pada saat ledakan terjadi, dia dan keluarganya langsung keluar dari rumah. Begitu pun dengan warga sekitar lainnya.
Saat ini, Pertamina terus melakukan pemantauan untuk memastikan agar masyarakat di sekitar kilang tidak terdampak oleh kejadian ini.
(Sumber: Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta, Idon Tanjung | Editor: Farid Firdaus, Teuku Muhammad Valdy Arief, Khairina).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.