Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Menguap Bisa Menular? Ini Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
PEXELS/ANDREA PIACQUADIO
Ilustrasi menguap.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Setiap orang pasti akan menguap ketika kelelahan, mengantuk, atau stres.

Menguap merupakan suatu repons ketika mulut terbuka lebar dan paru-paru menyerap banyak udara.

Sehingga, menguap akan memompa oksigen melalui darah menuju ke otak.

Respons ini terjadi tanpa disengaja, artinya seseorang akan menguap tanpa bisa mengendalikan atau menahannya.

Namun, menguap diketahui dapat menular ke orang lain secara tidak sadar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, mengapa menguap bisa menular?

Baca juga: Mengapa Setelah Makan Mengantuk? Begini Penjelasannya

Penyebab seseorang menguap

Dikutip dari Science, menguap dipicu berbagai faktor perubahan neurofisiologis.

Umumnya, menguap terjadi selama periode perubahan keadaan seseorang saat transisi tidur dan bangun.

Menguap juga dapat memicu gairah kortikal yang berguna untuk meningkatkan kewaspadaan.

Sehingga, menguap bisa terjadi karena respons tubuh untuk meningkatkan kewaspadaan.

Selain itu, menguap juga dapat dipicu oleh kenaikan suhu otak yang bertujuan untuk mendinginkan otak.

Semakin panas suhu otak, maka semakin sering seseorang akan menguap dalam keadaan normal.

Baca juga: Studi Ungkap, Semakin Lama Menguap Semakin Besar Otak yang Dimiliki

Penyebab menguap dapat menular

Dikutip dari USAToday, penyebab menguap menular karena fenomena yang disebut dengan echopraxia.

Fenomena ini terjadi saat seseorang melihat perilaku tertentu dan jika dia peka terhadap orang lain, maka akan menirunya.

Sehingga hal tersebut dapat menandakan sikap empati kepada orang lain yang dimungkinkan oleh sistem kerja neuron cermin di otak.

Beberapa penelitian menyebut bahwa fenomena menguap yang menular juga sebagai bentuk evolusi dari perilaku kelompok yang tersinkronisasi.

Namun, hal itu tidak terjadi terus menerus dan lebih sering dialami oleh wanita.

Baca juga: Mengapa Semua Orang Suka Menguap dan Menggeliat ketika Bangun Tidur?

Lewat telepon

Selain menular secara langsung ketika bertemu atau bertatap muka, menguap juga dapat ditularkan melalui sambungan telepon.

Jika seseorang mendengarnya melalui gelombang telepon, itu cukup untuk memicu menguap simpatik pada dirinya.

Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa menguap lebih menular jika disertai dengan efek suara.

Saat ini orang-orang bisa berkomunikasi melalui video call. Hal itu akan lebih menularkan dibanding melalui sambungan telepon biasa yang hanya menggunakan suara.

Diketahui juga bahwa menguap dapat ditularkan kepada hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.

Hal ini terjadi karena kedua hewan itu merupakan spesies yang mudah bersosialisasi atau mempunyai rasa sosial dengan manusia.

Baca juga: Ternyata, Ini Penyebab Keluar Air Mata Saat Menguap

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi