Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Manakah Socotra, Tempat Unik yang Disebut Warganet sebagai Pulau Dajal

Baca di App
Lihat Foto
Welcome to Socotra
Pohon Dracaena cinnabari ikon Pulau Socotra.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Beberapa warganet meyakini Socotra adalah tempat persembunyian atau pulau dari makhluk Dajal.

Anggapan tersebut baru-baru ini muncul dalam komentar akun TikTok @sabrinaanggraini26.

Sabrina adalah seorang traveler yang membagikan pengalamannya saat berkunjung ke Socotra.

Meski menunjukkan keindahan di Socotra, tetap ada warganet yang memberikan komentar dengan menyebutnya sebagai Pulau Dajal.

Bahkan ada yang mengaku takut dan bertanya apakah penggunggah bertemu makhluk  tersebut di sana.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padahal, tidak ada literatur Islam yang menyebutkan dengan jelas lokasi kemunculan makhluk Dajal.

Lalu, di mana itu Socotra dan seperti apa keunikannya?

Baca juga: Melihat Kehidupan di Pitcairn Island, Salah Satu Pulau Terpencil di Dunia


Letak Socotra

Dilansir dari Welcome to Socotra, Kepulauan Socotra terletak di Samudra Hindia antara Semenanjung Arab dan Tanduk Afrika yang terletak sekitar 240 km timur Cape Guardafui (Somalia) dan sekitar 380 km selatan Ras Fartak, Yaman.

Pulau Socotra, Abd Al-Kuri, Samha, dan Darsa membentuk Kepulauan Socotra yang menjadi bagian dari Republik Yaman.

Sekitar 60.000 orang diperkirakan tinggal di sana, dengan agama mayoritas Islam.

Belum ada penjelasan pasti mengenai asal kata Socotra. Namun, banyak orang percaya bahwa itu berasal dari istilah Sansekerta "dvipa sukhadhara" yang secara harfiah berarti "pulau kebahagiaan".

Kemungkinan lain, nama ini berasal dari kata "souk" dari bahasa Arab yang berarti "pasar" dan "qotra" yang berarti "jatuh", mengacu pada kemenyan yang menetes.

Sementara orang Yunani Kuno menyebutnya Dioscorida.

Pulau ini memiliki panjang sekitar 132 km dan lebar 49 km dengan luas total 3.796 km persegi.

Secara topografi, Socotra dapat dibagi menjadi tiga zona utama, yaitu dataran pantai, dataran tinggi kapur, dan pegunungan Hagghier.

Wilayah ini memiliki iklim semi-gurun dengan suhu rata-rata lebih dari 25 derajat.

Baca juga: Mengenal Pulau Masalembu yang Dilanda Krisis Pangan karena Cuaca Ekstrem

Keanekagaraman Socotra

Socotra merupakan wilayah konservasi keanekaragaman hayati karena memiliki flora dan fauna yang sangat kaya dan berbeda.

Pulau ini menjadi rumah bagi 825 spesies tanaman. Sebanyak 308 di antaranya adalah endemik atau tidak ditemukan di tempat lain di Bumi.

Sementara itu, NDTV memberitakan, 90 persen spesies reptil dan 95 persen spesies siput darat berada di pulau ini.

Selain itu, setidaknya ada 192 spesies burung di pulau ini, termasuk beberapa spesies yang terancam punah.

Biota laut Socotra juga beragam, yakni 253 spesies karang pembentuk terumbu, 730 spesies ikan pesisir, serta 300 spesies kepiting, lobster, dan udang.

Berkat keanekaragamannya, UNESCO menetapkan Socotra sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 2008.

Baca juga: Mengenal Litla Dimun, Pulau Terpencil Tak Dihuni Manusia yang Bertudung Awan

Keunikan Socotra

Socotra sering mengalami kondisi panas ekstrem dan banjir besar. Kondisi ini membuat flora dan fauna beradaptasi dengan cuaca.

Selain itu, karena lokasinya terpencil, tumbuhan dan hewan yang berada di pulau ini akan terisolasi dan berevolusi sehingga menimbulkan keanehan.

Pohon darah naga (Dracaena cinnabari) merupakan simbol utama pulau ini. Pohon tersebut terlihat seperti payung dengan cabang-cabang kecil yang menyatu.

Pohon ini adalah sumber damar berwarna merah yang digunakan dalam obat-obatan dan pewarna tradisional.

Di Socotra, juga hidup berbagai hewan endemik. Contohnya, burung warbler, kormoran, dan burung matahari khas Socotra serta burung hering Mesir.

Ada juga kepiting hantu, kepiting batu kapur Socotra, dan penyu tempayan yang termasuk hewan langka di sini.

Baca juga: Melihat Kehidupan di Mana Island, Pulau yang Hanya Dihuni Dua Manusia

Berlibur ke Socotra

Wisatawan yang ingin berkunjung ke Socotra dapat langsung terbang dari Sanaa, ibu kota Yaman.

Namun, situasi peperangan sering menyulitkan penerbangan ini. Alternatifnya, wisatawan bisa terbang ke Socotra dari Abu Dhabi, Dubai.

Harap diperhatikan, pulau ini tidak memiliki koneksi internet yang bagus. Hanya ada satu warnet di wilayah Hadibo yang tersambung jaringan telepon.

Tidak ada restoran di luar Hadibo dan Qalansiah. Makanan yang biasa dikonsumsi antara lain nasi, makanan laut segar, ikan bakar, salad, domba, ayam, roti pipih, dan terkadang pasta.

Selain untuk mengagumi flora dan fauna endemik di sana, Socotra juga merupakan tempat yang bagus untuk menyelam.

The Travel merekomendasikan untuk menyelam di sana pada September, Oktober, serta antara Maret dan Mei.

Di perairan Socotra, wisatawan dapat melihat keindahan terumbu karang, biota laut, bahkan bangkai kapal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi