Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Apa Rasanya Terkena Stroke?

Baca di App
Lihat Foto
Penderita stroke
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Serangan stroke merupakan keadaan darurat yang dapat mengancam jiwa seseorang.

Stroke terjadi ketika ada gumpalan di pembuluh darah atau arteri otak pecah. Kondisi ini menghambat aliran darah yang membawa oksigen. Akibatnya, sel otak bisa rusak atau mati.

Karena menyerang otak yang mengontrol fungsi tubuh, stroke dapat memengaruhi hampir semua bagian.

Gejala stroke dapat berupa wajah terkulai, lengan atau tungkai yang lemah dan mati rasa, ketidakmampuan untuk berbicara jelas, mendadak sakit kepala parah, dan sulit melihat dengan satu atau kedua mata.

Lalu, apa sebenarnya yang dirasakan penderita stroke?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Gejala Stroke Berdasarkan Usia Penderita, dari Bayi hingga Lansia


Yang dirasakan pasien stroke

Dilansir dari GoodRx Health, seorang penderita stroke bernama Jenna Muscat mengaku mengalami sakit kepala parah setelah bangun tidur.

Rasa sakit itu tidak kunjung sembuh bahkan setelah ia minum obat. Ia awalnya menduga hanya terkena migrain.

"Rasa sakit yang berdenyut, seperti seseorang menusukkan pisau ke otak saya di belakang kedua mata saya," ujarnya.

Setelah itu, kondisinya memburuk. Dia mulai kehilangan penglihatan, telinga berdenging, dan mati rasa di beberapa bagian tubuhnya. Setelah diperiksa, ternyata ada penyumbatan di otaknya.

Stroke juga dapat menyerang orang yang terlihat sehat. Britt Richardson seorang ahli gizi di Vermont mengaku berolahraga setiap hari, makan dengan baik, dan tidak memiliki risiko terkena stroke.

Baca juga: Daftar Makanan Pencegah Stroke, Menurunkan Risiko Gangguan Pembuluh Darah

“Saya tidak merasa sakit, tetapi bagian kiri bidang penglihatan saya di kedua mata hilang,” kata Britt.

Ia lalu didiagnosis menderita stroke. Setelah pengobatan, Britt bisa melihat lagi tapi ia masih kesulitan berjalan jarak jauh.

Pasien stroke lain, Griff Lambert, mengaku tiba-tiba tidak tahu di mana ia berada saat berkendara di sekitar rumahnya. Awalnya, ia tidak tahu itu gejala stroke.

Namun, semakin lama, Lambert semakin bingung dan sulit berpikir. Ia juga mengalami mati rasa di wajah dan lengan kanannya terasa lemah.

“Awalnya terasa mati rasa dari bagian atas kepala saya, sisi kanan wajah saya, leher, bahu, tulang belikat. Dan kemudian lengan mulai terasa seperti karet," ujarnya.

Setelah pergi ke rumah sakit, ia akhirnya sadar kalau terkena stroke.

Baca juga: 6 Kondisi Lingkungan yang Meningkatkan Risiko Stroke, Apa Saja?

Efek stroke

Medical News Today melaporkan, efek stroke bervariasi tergantung area otak yang terkena.

Lama waktu yang dibutuhkan untuk menerima pengobatan juga memengaruhi kondisi pasien. Ini karena setiap penundaan pengobatan memungkinkan lebih banyak sel otak mati atau rusak.

Berikut efek yang akan dialami penderita stroke:

Penglihatan

Orang yang terkena stroke akan mengalami masalah penglihatan, seperti satu mata kabur hingga kebutaan total. Setelah pengobatan, penglihatan mungkin akan membaik tapi tidak sembuh total.

Berikut kondisi penglihatan yang dapat terjadi akibat stroke:

  • Gangguan mobilitas mata.
  • Kehilangan penglihatan sebagian.
  • Mata kering.
  • Gerakan mata yang tidak stabil dan gelisah.
  • Agnosia, kesulitan mengenali wajah atau objek yang dikenal.
  • Pengabaian visual, membuat tidak menyadari hal-hal di sisi tubuhnya.

Baca juga: Waspada, Stroke Bisa Menyebabkan Depresi!

Kondisi fisik

Penderita stroke akan sulit mengontrol kondisi tubuhnya. Selain itu, juga akan mengalami gangguan seperti berikut:

  • Disfagia, kesulitan menelan.
  • Foot drop, ketidakmampuan untuk mengangkat bagian depan kaki.
  • Inkontinensia
  • Nyeri
  • Kelelahan
  • Kelumpuhan
  • Kejang
  • Masalah tidur
  • Kontrol otot yang buruk
  • Kejang otot
Masalah emosi

Stroke dapat membuat seseorang merasa terguncang, bingung, dan takut. Pasien stroke mungkin akan mengalami kondisi seperti ini:

  • Depresi
  • Perasaan rentan
  • Kehilangan identitas
  • Kecemasan
  • Perasaan menjadi beban
  • Frustrasi

Jika mengalami kondisi seperti di atas, setiap orang harus segera meminta bantuan ahli profesional untuk mengatasi gangguan yang diderita akibat stroke.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi