Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan dan 5 Jenis Hipertensi yang Perlu Diketahui

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Sharif Pavlov
Ilustrasi hipertensi, penyebab hipertensi, konsumsi garam berlebihan bisa jadi salah satu faktor penyebab hipertensi.
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita.

Hipertensi kerap disebut dengan silent killer, karena penyakit ini tidak menunjukkan gejala utamanya. 

Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun menyebut penyakit ini merupakan penyebab utama kematian dini di seluruh dunia.

Lantas, apa saja tahapan dan jenis hipertensi?

Baca juga: Waspadai Silent Killer Hipertensi, Simak Gejala, Penyebab, hingga Pengobatannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahapan tekanan darah

Perlu diketahui, terdapat dua angka dalam mengukur tekanan darah, yakni angka atas atau sistolik dan angka bawah atau diastolik.

Sistolik adalah tekanan yang diberikan selama detak jantung, sedangkan diastolik adalah tekanan saat jantung beristirahat di antara detak jantung.

Dilansir dari MayoClinic, setidaknya terdapat tahapan atau kategori umum dari tekanan darah yang perlu diketahui sebagai berikut:

  1. Tekanan darah normal: tekanan darah 120/80 mmHg atau lebih rendah, bila dijabarkan angka sistolik pada 120 mmHg dan angka diastolik pada 80 mmHg.
  2. Tekanan darah meninggi: angka sistolik berkisar 120 hingga 129 mmHg dan angka diastolik di bawah 80 mmHg.
  3. Hipertensi stadium 1: angka sistolik antara 120 hingga 139 mmHg dan angka diastolik di antara 80 dan 89 mmHg.
  4. Hipertensi stadium 2: angka sistolik berada di 140 mmHg atau lebih dan angka diastolik berada di 90 mmHg atau lebih.

Baca juga: 9 Faktor Risiko Hipertensi yang Perlu Diwaspadai

5 jenis hipertensi

Dikutip dari berbagai sumber, berikut lima jenis hipertensi yang perlu diwaspadai:

  1. Hipertensi primer.
  2. Hipertensi sekunder.
  3. Hipertensi resisten.
  4. Hipertensi ganas.
  5. Hipertensi sistolik terisolasi.

Berikut penjelasan dari masing-masing jenis hipertensi:

1. Hipertensi primer

Dilansir dari HealthLine, hipertensi primer disebut juga dengan hipertensi esensial.

Jenis ini didiagnosis setelah dokter memeriksa tekanan darah pada seseorang setelah menjalani pemeriksaan selama tiga kali secara berturut-turut dalam tiga hari dengan tekanan darah yang sama.

Para ahli belum mengetahui penyebab pasti, namun diperkirakan hipertensi ini disebabkan oleh pola makan tidak baik, gaya hidup tidak sehat, usia, dan faktor genetika.

2. Hipertensi sekunder

Hipertensi jenis ini terjadi ketika ada penyebab yang dapat diindetifikasi dengan beberapa kelainan atau masalah kesehatan penderita

Penyebab paling umum dari hipertensi sekunder adalah kelainan pada arteri yang memasok darah ke ginjal.

Selain itu, penyebab lainnya seperti sleep apnea, penyakit kelenjar adernal, kelainan hormone, penyakit tiroid, serta efek samping dari obat tertentu seperti pil KB, antidepresan, atau alat bantu diet.

Baca juga: 8 Komplikasi Hipertensi yang Harus Diwaspadai

3. Hipertensi resisten

Dikutip dari EverydayHealth, hipertensi resisten adalah hipertensi yang sulit untuk dikendalikan dan membutuhkan banyak obat.

Hipertensi dianggap resisten ketika tekanan darah tetap sama setelah dokter memberikan tiga jenis obat antihipertensi dan tekanan darah masih terlalu tinggi.

Diperkirakan hipertensi resisten terjadi pada 20 hingga 30 persen penderita.

4. Hipertensi ganas

Hipertensi ganas terjadi ketika tekanan darah meningkat sangat cepat dan menyebabkan kerusakan pada organ.

Hipertensi ini adalah keadaan darurat medis dan secepatnya harus dilakukan perawatan di rumah sakit.

Jenis hipertensi ini terjadi pada sekitar satu persen penderita.

5. Hipertensi sistolik terisolasi

Disebut dengan sistolik terisolasi ketika tekanan sistolik naik di atas 140, sedangkan diastoliknya mendekati kisaran normal yakni di bawah 90.

Hipertensi jenis ini terjadi karena hilangnya elastisitas arteri yang biasa terjadi pada orang berusia di atas 65 tahun.

Baca juga: 10 Cara Mencegah dan Meredakan Hipertensi

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi