KOMPAS.com - Kurma merupakan salah satu makanan yang paling dicari saat berbuka puasa.
Buah kering ini memiliki rasa manis dan mengenyangkan, cocok untuk dikonsumsi setelah menahan lapar seharian.
Karena rasanya enak dan ukurannya kecil, orang kadang tidak memperhatikan berapa jumlah kurma yang sudah dikonsumsi.
Nah, adakah bahaya makan kurma terlalu banyak?
Baca juga: 3 Tanda Kurma Sudah Tidak Layak Konsumsi
Porsi ideal kurma
Menurut 7dvariety, seseorang sebaiknya mengonsumsi sebatas 3 sampai 6 buah kurma per hari.
Porsi ini akan memastikan manfaat kurma didapatkan dengan baik oleh tubuh.
Pada 100 gram kurma atau 4 sampai 5 buah ukuran sedang, mengandung 375 kalori, 81 gram protein, 67 gram karbohidrat, dan 6,25 gram lemak.
Bahaya terlalu banyak makan kurma
Perempuan setiap hari direkomendasikan mengonsumsi 2.000 kalori dan laki-laki 2.500 kalori.
Mengonsumsi kurma secara teratur dalam jumlah banyak dapat menyebabkan penumpukan kalori. Jika dibiarkan maka akan menyebabkan penambahan berat badan.
Selain itu, seperempat cangkir kurma mengandung 2,7 gram serat. Sedangkan manusia dianjurkan mendapatkan 20 hingga 35 gram serat saja setiap harinya.
Terlalu banyak asupan serat dari kurma dapat menyebabkan masalah pencernaan, termasuk kelebihan gas, sembelit, kram perut, dan kembung.
Kurma juga mengandung gula fruktosa yang tinggi, sekitar 30 gram untuk setiap dua buah.
Orang yang sulit mencerna fruktosa berpotensi terkena diare dan sakit perut setelah mengonsumsi terlalu banyak kurma.
Karena kandungan gulanya yang tinggi, kurma dianggap sebagai makanan glikemik tinggi.
Artinya, kandungan karbohidrat di dalamnya cepat memengaruhi kadar gula darah. Jika dikonsumsi berlebihan, kurma berpeluang meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.
Baca juga: Mengapa Kurma Sangat Populer Selama Ramadhan?
Efek makan kurma
Kurma yang mengandung pengawet sulfit dapat menyebabkan masalah perut. Sulfit merupakan senyawa kimia yang diberikan untuk mengawetkan dan menghilangkan bakteri dari buah tersebut.
Orang yang sensitif terhadap sulfit akan mengalami reaksi seperti sakit perut, gas, kembung, dan diare.
2. Ruam kulitBuah kering seperti kurma juga bisa menyebabkan ruam atau bintik kemerahan pada kulit. Kondisi ini terjadi karena sulfit. Ruam juga bisa disebabkan oleh jamur yang ada di buah-buahan kering.
3. Serangan asmaKurma dapat menyebabkan alergi. Sementara alergi dapat memicu asma.
Terlebih lagi, mayoritas penderita asma memiliki alergi terhadap zat yang terbawa udara, seperti jamur. Nah, buah kering seperti kurma rentan ditempeli jamur.
4. Berat badan bertambahKurma juga tinggi akan kalori dan kepadatan energi. Keduanya dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Jika dibiarkan, maka dapat berpotensi mengidap obesitas.
Baca juga: 8 Jenis Kurma Lezat dari Berbagai Negara
5. HiperkalemiaHiperkalemia adalah kondisi yang terjadi saat kadar kalium menjadi terlalu tinggi dalam darah.
Kurma kaya akan potasium sehingga mengonsumsinya terlalu banyak dapat menyebabkan kondisi ini.
Tingkat kalium darah yang ideal berkisar antara 3,6 hingga 5,2 milimol per liter. Tingkat kalium darah yang lebih tinggi dari 7 milimol per liter bisa berbahaya dan memerlukan penanganan medis segera.
6. Masalah pencernaanSeperti buah-buahan lainnya, kurma juga sering dilapisi lilin untuk menyempurnakan penampilan agar terlihat segar dalam waktu yang lebih lama.
Kilauan di permukaan kurma biasanya berasal dari lilin minyak atau semprotan kimia. Keduanya dapat menyebabkan masalah pencernaan yang parah dalam jangka panjang.
7. Bayi tersedakKurma terlalu tebal dan sulit dikunyah oleh anak kecil.
Karena ususnya sedang berkembang, kurma mungkin tidak sempurna dicerna. Jika dikonsumsi, kurma dapat menyebabkan komplikasi seperti menyumbat tenggorokan dan mencekiknya.
8. Intoleransi fruktosaRasa manis kurma muncul berkat kandungan fruktosa. Orang yang sulit mencerna fruktosa atau mengidap intoleransi fruktosa sehingga gula tidak terserap dengan baik oleh pencernaan dapat mengalami sakit perut dan bergas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.