Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Telur Naik, Warga AS Buat Tren Melukis dan Berburu Kentang Paskah

Baca di App
Lihat Foto
Kentang paskah warna-warni karya warga AS.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Paskah merupakan peringatan hari kebangkitan Yesus Kristus, Sang Juru Selamat.

Umat Kristen secara tradisi merayakan hari ini dengan berburu telur Paskah.

Namun uniknya, di tahun ini, warga Amerika Serikat mulai beralih mengganti kebiasaan berburu telur Paskah dengan berburu kentang Paskah.

Apa alasannya?

Baca juga: Mengapa Paskah Identik dengan Telur? Begini Sejarahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Harga telur mahal

Japan Today melaporkan, harga bahan makanan mengalami kelonjakan tajam di Amerika Serikat pada 2023. Salah satu makanan yang harganya naik adalah telur.

Padahal, di April 2023, umat Kristen akan mengadakan tradisi berburu telur Paskah. Untuk mengatasi harga telur yang mahal, banyak keluarga di sana beralih dengan mengecat kentang Paskah.

Kentang merupakan makanan yang terjangkau dan bergizi. Sayuran ini juga mudah dihias atau dicat selayaknya telur Paskah. Akibatnya, banyak keluarga memilih berpaling menggunakan kentang untuk perayaan Paskah di tahun ini.

“Sebagai ibu dari dua anak, saya selalu mencari aktivitas baru. Ide melukis kentang membuat saya tertawa, tapi sejujurnya, ini sangat menyenangkan,” kata direktur pemasaran Potatoes USA, Marisa Stein.

“Anak-anak saya suka bereksperimen dengan desain yang berbeda. Itu konyol dan cara yang bagus untuk menghabiskan waktu bersama keluarga saya," lanjutnya.

Baca juga: Meriahnya Tradisi Paskah dari Berbagai Belahan Dunia

Kentang hias

Seperti telur Paskah yang berwarna-warni, keluarga di AS juga akan menghias kentang Paskah. Mereka bahkan memamerkan karya seni tersebut melalui media sosial.

Dilansir dari The Tribune, warga AS menggunakan cat yang dapat dimakan dan pewarna makanan berbahan dasar air untuk mewarnai kentang.

Mereka akan mencelupkan kentang dengan pewarna makanan untuk warna yang lebih terang. Lalu, menimpa cat itu dengan lukisan dari pewarna makanan agar semakin cantik.

Ada juga keluarga yang menggunakan cat tradisional dari toko kerajinan lokal untuk melukis kentang. Sayuran ini memiliki permukaan halus sehingga mudah dihias.

Kegiatan seni ini menyenangkan sekaligus menjadi ajang memamerkan karya artistik mereka.

Seperti labu yang dipahat saat Halloween, kentang juga memiliki masa simpan yang panjang. Ini membuat kentang tahan lebih lama saat dipajang.

Baca juga: Sejarah Paskah dan Perayaannya di Indonesia

Ramah lingkungan

Selain lebih murah, kentang Paskah juga dinilai lebih ramah lingkungan.

Dalam perayaan Paskah, telur biasanya akan dikubur dalam tanah. Orang-orang kemudian menjadi kelinci Paskah dan berusaha mencarinya.

Saat diganti menjadi kentang, para kelinci Paskah tidak perlu khawatir jika ada kentang yang tertinggal. Karena kentang akan terurai sendiri saat dibiarkan terlalu lama dalam tanah.

Namun, mereka memastikan kentang dijauhkan dari anjing. Ini karena kentang mentah dapat membuat mereka sakit.

Kentang juga menjadi alternatif yang lebih disukai orang tua. Mereka tidak perlu merebus terlebih dahulu sayuran ini, beda dari telur Paskah. Sehingga pekerjaan orangtua menjadi lebih mudah.

Di sisi lain, orang tua juga jadi lebih gampang mengedukasi dan mengajak anak makan sayuran.

“Saya senang melihat begitu banyak keluarga mengikuti tren baru ini,” kata Bonnie Johnson seorang direktur nutrisi dan hubungan industri di Potatoes USA.

“Sebagai ahli diet, saya senang melihat keluarga merangkul sayuran dengan cara yang kreatif. Menjadikan kentang sebagai bagian yang menyenangkan dari liburan Anda akan membantu anak-anak belajar menyukai kentang, dan semua manfaat nutrisinya yang luar biasa,” jelasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi