Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Selaput Dara yang Tidak Berdarah Saat Pertama Kali Berhubungan Seksual, Ini Penjelasan Dokter

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Ramai soal selaput dara yang tidak berdarah saat pertama kali berhubungan seksual.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan foto disertai narasi yang menyebutkan bahwa seorang wanita saat berhubungan seksual dengan suaminya untuk pertama kalinya namun tidak berdarah ramai di media sosial Twitter.

Unggahan tersebut dibuat akun ini pada Senin (3/4/2023). 

"Wajar ga klo ga berd4rah? Kata org2 klo masi per4wan pasti berd4rah, maaf no s4lty ya aku beneran gak tau," tulis pengunggah.

Baca juga: Viral, Video TKW Hong Kong Dikenai Denda Rp 9 Juta karena Beli Gamis Rp 200.000, Bea Cukai: Itu Penipuan

Hingga Selasa (4/3/2023) pagi, unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 595.000 kali dan mendapatkan 451 komentar dari warganet.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ramai soal Siklus Menstruasi pada Pasien Koma, Ini Penjelasan Dokter

Respon warganet

Unggahan tersebut menarik perhatian warganet dan menuai beragam komentar.

"Tidak semua wanita yang perawan dapat mengeluarkan darah meskipun itu pertama kali dirinya melakukan hubungan badan, kalo suami tanyain jelasin," tulis akun ini.

"Kalau darahnya gak berhenti2 baru gak wajar nder. Mesti cek. Takutnya robek," kata akun ini.

"Nder selaput dara tu beda beda, jd sans aja. Yg bilang udah nggak perawan krna nggak darahan kasih tau kl selaput dara cewe tu beda beda. Kl ngeyel picing aja palanya," ungkap akun ini.

Lantas, benarkah saat berhubungan seksual pertama kali tidak berdarah itu normal?

Penjelasan dokter

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi RSIA Anugerah Semarang Indra Adi Susianto menyampaikan bahwa selaput dara adalah selembar jaringan yang tipis, kecil, dan elastis yang berada di lubang vagina.

Perdarahan saat melakukan hubungan seksual untuk pertama kali tidak selalu terjadi. Ini bisa disebabkan karena selaput daranya yang terlalu elastis sehingga belum terjadi robekan atau selaput dara sudah robek sebelumnya karena beberapa hal. 

"Kalau selaput daranya sangat elastis, maka tidak robek meski sudah pernah berhubungan seksual," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (4/4/2023).

"Namun, tidak berdarah juga bisa dikarenakan selaput daranya sudah robek karena pernah mengalami trauma berat yang mengenai organ kelamin," tambahnya.

Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa seorang wanita ketika melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya dan tidak berdarah, maka hal tersebut adalah normal.

Baca juga: Ramai soal Nyeri Haid Akan Hilang Setelah Menikah, Benarkah Demikian?

Tipe selaput dara

Ia menjelaskan, ada empat tipe selaput dara yakni, normal hymen, microperforate hymen, imperforate hymen, dan septate hymen.

1. Normal hymen

Biasanya selaput dara dan lubang vagina memiliki ukuran yang normal dan sama-sama utuh. Sehingga untuk tipe selaput dara dan vagina ini mudah untuk berhubungan seksual dan menstruasi.

2. Microperforate hymen

Untuk tipe ini, seseorang akan memiliki lubang vagina yang kecil dan selaput dara yang sangat tebal.

"Ini pada saat awal berhubungan agak susah kalaupun bisa penetrasi mungkin terjadi perdarahan agak banyak," ungkap Indra.

3. Imperforate hymen

Tipe seperti ini juga termasuk anatomi selaput dara yang berbahaya. Karena selaput dara menutupi lubang vagina.

"Biasanya ia akan mengalami sakit perut yang sangat hebat karena ketutup total. Sakit perut ketika mengalami ketika haid namun tidak ada darah yang keluar," jelasnya.

4. Septate hymen

Tipe selaput dara ini memiliki sekat di antara lubang vagina. Hymen yang bersekat bisa mengalami haid seperti biasa. Tapi saat pertama kali berhubungan akan terjadi pendarahan.

Menurutnya, ada kesalahpahaman bahwa selaput dara pasti menutupi semua lubang vagina. Padahal sebenarnya, sebagian besar hymen justru tidak dalam keadaan utuh.

"Selaput dara tidak seperti kulit yang dapat tumbuh kembali ketika terjadi luka terbuka. Sekali robek, hymen ini tak bisa kembali lagi seperti semula," jelasnya.

Baca juga: Ramai soal Gatal di Vagina Menjelang Haid, Apa Penyebabnya?

Penyebab selaput dara robek

Terpisah, dokter spesialis kebidanan dan konsultan kandungan di RS Advent Bandung Wawang Sukarya menjelaskan, robekan pada selaput dara tidak selalu dikarenakan hubungan seksual.

Robeknya selaput dara bisa juga disebabkan karena trauma benda tumpul atau sengaja dirobek oleh dokter bila terpaksa harus dilakukan prosedur medis.

"Selaput dara yang masih utuh itu oval ke atas dan elastis. Kalau robek bisa berdarah," kata dia.

"Berdarahnya itu tidak banyak. Kalau tidak berdarah, mudah masuk, memang sudah tidak perawan. Tapi itu tadi penyebabnya bisa bermacam-macam," sambungnya.

Selain itu, penyebab lain yang bisa menyebabkan selaput dara wanita robek misalnya pernah mengalami benturan benda, olahraga, dan juga masturbasi.

Baca juga: 5 Kesalahan dalam Membersihkan Vagina, Salah Satunya dengan Sabun

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi