Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Ini Prediksi Puncak Arus Mudik 2023 Menurut Polri dan Jasa Marga

Baca di App
Lihat Foto
MUHAMAD SYAHRI ROMDHON
Sejumlah kendaraan terpantau melintas Tol Cipali Kilometer 187 Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon, Jumat pagi (23/12/2022).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Masyarakat yang berencana pulang kampung untuk merayakan Lebaran perlu mencatat prediksi puncak arus mudik 2023.

Dengan demikian, pemudik bisa menghindari potensi kemacetan saat menuju kampung halaman.

Guna mengatasi kemacetan saat mudik Lebaran nanti, Polri dan Jasa Marga pun telah menginformasikan prediksi puncak arus mudik dan arus balik tahun ini.

Lantas, kapan puncak arus mudik 2023 terjadi?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Cara Mudik Membawa Hewan Peliharaan Naik Kereta Api, Ini Syarat dan Biayanya


Prediksi puncak arus mudik 2023

PT Jasa Marga (Persero) memperkirakan, puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 H akan jatuh pada Rabu, 19 April 2023.

"Untuk puncak arus mudik diperkirakan pada H-3 Lebaran atau Rabu, 19 April 2023," ujar Corporate Communication Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, dikutip dari Antara, Senin (3/4/2023).

Menurut Lisye, saat puncak arus mudik, sebanyak 138.000 kendaraan akan melintas di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek.

Angka ini naik sebesar 2 persen dari puncak arus mudik Lebaran 2022 yang sebanyak 135.000 kendaraan.

Sementara itu, volume lalu lintas yang masuk Jabotabek selama H-7 sampai H+7 Lebaran melalui empat gerbang tol utama diperkirakan sebanyak 2,66 juta kendaraan.

Jumlah kendaraan tersebut juga naik, tepatnya sebesar 3,71 persen dibandingkan tahun lalu yang sejumlah 2,56 juta kendaraan.

Di sisi lain, Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Polri turut memprediksi, puncak arus mudik Lebaran akan berlangsung selama tiga hari.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 19-21 April 2023.

"Kami pihak kepolisian akan memberlakukan sistem one way pada 18 April mulai KM 72 hingga KM 414 karena puncak arus mudik akan terjadi H-2 dan H-1 Lebaran," kata dia, seperti dilansir Antara, Minggu (2/4/2023).

Baca juga: Catat, Ini Rincian Tarif Tol Trans Jawa untuk Mudik Lebaran, Jakarta-Surabaya Rp 737.000

Prediksi puncak arus balik 2023

Selain arus mudik, Jasa Marga juga memprediksi kapan puncak arus balik 2023 akan terjadi.

Lisye mengatakan, puncak arus balik akan terjadi pada Selasa, 25 April 2023, sekitar dua atau tiga hari setelah Lebaran.

Menurut dia, sebanyak 178.000 kendaraan saat puncak arus balik akan melintas di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek. Jumlah ini naik 5 persen dari tahun lalu yang sebanyak 170.000 kendaraan.

Guna menghindari kemacetan, Polri pun nantinya akan membagi arus balik menjadi dua periode, yakni periode 24-25 April 2023 dan periode 29 April-1 Mei 2023.

"Menghadapi arus balik nanti juga akan diberlakukan sistem one way, mulai KM 414 hingga KM 72," ucap Sandi.

Baca juga: Mudik Bawa Kucing Naik Pesawat, Ini Syarat dan Prosedurnya

Polri petakan titik krusial

Sandi menambahkan, Polri telah memetakan titik krusial yang berpotensi menjadi masalah saat volume kendaraan pemudik melonjak.

Di Tol Trans Jawa, Tol Cipali arah Jawa Tengah menjadi titik rawan saat arus mudik maupun arus balik.

Kemudian, titik rawan lainnya adalah rest area di Tol Cipali pada Tol Trans Jawa dan Indralaya-Palembang pada Trans Sumatera.

Selain jalan tol, Polri juga menyorot jalur arteri di Jawa. Menurut Sandi, jalan-jalan tersebut digunakan oleh pemudik sepeda motor dan mobil yang memilih jalur alternatif.

Pada masa menjelang dan pasca Lebaran, jalur arteri ini juga berpeluang dipadati pemudik.

"Bila terjadinya kemacetan, kita akan mengurai kemacetan dengan melakukan rekayasa lalu-lintas yakni contraflow, one way dan juga ganjil-genap," tuturnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi