Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ciri Sakit Kepala karena Stroke dan Perbedaannya dengan Migrain

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/comzeal images
Wanita yang mengidap sakit kepala gejala stroke.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Penyakit stroke terjadi saat ada otak kekurangan oksigen akibat aliran darah ke otak terputus atau adanya pendarahan.

Salah satu gejala stroke adalah sakit kepala yang muncul tiba-tiba. Namun, pusing sendiri tak selalu disebabkan oleh stroke.

Meski begitu, sakit kepala akibat stroke ternyata memiliki tanda-tanda dan perbedaan dengan pusing biasa.

Lantas, seperti apa sakit kepala stroke?

Baca juga: Seperti Apa Rasanya Terkena Stroke?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Sakit kepala

News in Health memberitakan, sakit kepala terjadi di saraf otot dan pembuluh darah yang mengelilingi kepala, leher, dan wajah.

Ada berbagai pemicu sakit kepala, seperti stres, ketegangan otot, dan pembuluh darah membesar. Saat pemicunya mengaktifkan saraf perasa nyeri, saraf akan mengirimkan rasa sakit ke otak.

Sakit kepala juga bisa timbul akibat masalah pada sinus yang bengkak, cedera kepala, dan stroke.

Sakit kepala karena stroke

Dilansir dari Very Well Health, penderita stroke akan mengalami pusing yang sangat sakit. Kepala akan sangat sakit dan tidak bisa diabaikan. Kepala akan terasa dipukul dengan keras dan cepat dalam hitungan detik.

Lokasi sakit kepala tergantung tempat terjadinya stroke. Stroke yang dimulai di arteri karotis atau pembuluh utama di leher yang mengalirkan darah ke otak dapat menyebabkan sakit kepala di dahi.

Stroke pada sistem vertebrobasilar yang berfungsi memasok darah ke bagian belakang otak dapat menyebabkan sakit kepala di bagian belakang kepala.

Baca juga: Kenali FAST dan SeGeRa Ke RS, Gejala Awal Stroke

Sakit kepala stroke vs migrain

Sakit kepala stroke berbeda dengan migrain. Webmd menyatakan, orang berusia lebih dari 40 tahun yang tidak pernah mengalami migrain mungkin mengalami gejala stroke.

Kondisi ini biasanya ditambah dengan kesulitan berbicara dan bergerak.

Berikut perbedaan sakit kepala yang dialami pasien stroke dan migrain.

Sakit kepala stroke Migrain

Gejala pusing karena stroke juga terlihat mirip dengan penyakit migrain hemiplegia. Bedanya, penderita jenis migrain langka ini akan merasa lumpuh sementara dan bisa hilang dalam waktu 24 jam hingga beberapa hari.

Kelumpuhan pasien stroke dapat bertahan lama dan tidak bisa langsung hilang tanpa menjalani perawatan.

Baca juga: Benarkah Membunyikan Leher Bisa Menyebabkan Stroke?

Sakit kepala setelah stroke

Stroke juga dapat menyerang orang yang sudah didiagnosis menderita stroke. Flint Rehab menyatakan bahwa orang yang mengalami sakit kepala selama serangan stroke akan mengalami pusing terus-menerus kira-kira 1-6 bulan setelah kemunculan gejala awalnya.

Pusing pascastroke terjadi akibat beberapa hal. Contohnya akibat serangan stroke yang berulang, efek samping konsumsi obat tertentu, dehidrasi, kekurangan kafein, hidrosefalus atau penumpukan cairan serebrospinal yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.

Penderita sakit kepala setelah stroke harus mengobati penyebab utama kemunculan kondisi itu untuk meredakan rasa sakitnya. Contoh, orang yang dehidrasi akan diminta minum atau mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya air.

Karena itu, penting untuk berbicara dengan dokter untuk mencari penyebab dan solusi mengatasi sakit kepala.

Jika dibiarkan, stroke dapat menyebabkan kondisi serius bagi kesehatan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi