KOMPAS.com – Unggahan yang memperingatkan untuk tidak lupa melepas softlens atau lensa kontak sebelum tidur, viral di media sosial.
Unggahan itu diposting oleh akun ini pada Rabu (5/4/2023).
Dalam unggahan itu, terdapat tangkapan layar foto lensa kontak yang pecah sedang dikeluarkan dari mata.
“[Bb] TW // MATA
Girls hati2 ya klo lg pda pake softlens jgn lupa dicopot dlu sebelum tidur,” tulis pengunggah.
Hingga Kamis (6/4/2023) sore, unggahan itu sudah dilihat sebanyak 1,5 juta kali dan mendapat 8.523 likes.
Baca juga: Ramai soal Bercak seperti Darah di Bola Mata, Ini Penjelasan Dokter
Penjelasan dokter
Dokter spesialis mata Isna Kusuma Nintyastuti menjelaskan, lensa kontak yang tidak dilepas sebelum tidur akan mengakibatkan kornea mata terluka.
“(Lensa kontak yang tidak dilepas sebelum tidur) menyebabkan perlengketan dan perlukaan kornea, bahkan sampai keratitis atau kondisi ketika kornea mata mengalami peradangan,” katanya kepada Kompas.com, Kamis (6/4/2023).
Tak hanya pada malam hari, penggunaan lensa kontak yang lama pada siang hari juga bisa mengakibatkan mata terluka hingga keratitis.
Terlebih jika softlens tersebut pecah atau rusak, hal itu akan mempercepat kornea terluka.
“Kalau kornea mata terluka, maka muncul infeksi yang menyebabkan penglihatan kabur hingga kebutaan,” tutur Isna.
Menurutnya, penggunaan softlens sebaiknya tidak lebih dari 12 jam agar softlens tidak rusak dan mata tetap sehat.
“(Durasi penggunaan lensa kontak) tergantung mereknya juga, tapi rekomendasinya 8-12 jam,” ujarnya.
Baca juga: Mengapa Mata Tertutup Saat Bersin? Begini Penjelasan Dokter
Senada, Caryn Nearnberg, seorang dokter mata di New York juga menyarankan penggunaan softlens delapan hingga 12 jam sehari.
“Aturan praktis yang baik adalah delapan hingga 12 jam sehari dan menghilangkannya di malam hari agar mata Anda beristirahat saat tidur,” kata Nearnberg dikutip dari wellandgood.
Nearnberg juga menyarankan untuk memberi kesempatan pada mata bernapas tanpa lensa.
Hal itu perlu dilakukan karena softlens akan menutupi kornea dari asupan oksigen.
“Pergerakan lensa kontak, ketebalannya dan berapa lama memakainya, semuanya memengaruhi jumlah oksigen yang mencapai kornea Anda,” jelasnya.
Baca juga: Ada Bayangan Mirip Cacing di Mata, Apakah Berbahaya?
Fungsi lensa kontak
Dilansir dari umkelloggeye, lensa kontak berfungsi untuk memperbaiki kelainan refraksi dan menambahkan atau mengurangi daya pemfokusan kornea mata sehingga dapat melihat dengan baik.
Fungsi dari lensa kontak ini sama dengan kacamata yang digunakan sehari-hari.
Lensa kontak mempunyai jenis yang beragam sesuai dengan kebutuhan penggunanya, seperti kelainan:
- Miopia (rabun jauh)
- Hiperopia (rabun dekat)
- Astigmantisme (penglihatan terdistorsi)
- Presbiopia (membutuhkan bifokal)
Baca juga: Kenapa Air Mata Keluar Saat Mengiris Bawang? Begini Penjelasannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.