Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Micin Dijadikan sebagai Masker Wajah, Ini Kata Dokter Kulit

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Tangkapan layar micin dijadikan sebagai masker wajah.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Unggahan foto yang menyebutkan micin dijadikan sebagai masker wajah ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun Twitter ini pada Kamis (6/4/2023).

Dalam unggahan tersebut terlihat seorang wanita sedang menuangkan micin atau MSG ke dalam sebuah piring yang di dalamnya sudah ada beberapa bahan terlebih dahulu.

"Maskeran pake micin? emg boleh ya? mana itu di campur madu, kunyit, susu bubuk, yg mana itu produk makanan semua wkwk," tulis pengunggah.

Baca juga: Ramai Masker Wajah dari Yoghurt dan Bisa Dimakan, Ini Kata Dokter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hingga Jumat (7/4/2023) pagi, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 86.400 kali dan mendapatkan 85 komentar dari warganet.

Baca juga: Viral, Video TKW Hong Kong Dikenai Denda Rp 9 Juta karena Beli Gamis Rp 200.000, Bea Cukai: Itu Penipuan

Respon warganet

Unggahan tersebut menuai komentar dari warganet. Beberapa di antaranya mengatakan bahwa penggunaan micin sebagai masker bisa berbahaya bagi kulit. 

"Gak takut iritasi apa, ntar lu ke dokter makin mahal biayanya. Padahal sekarang banyak skincare yg aman harganya terjangkau masih aja pada nyoba ala-ala DIY gitu," ungkap akun ini

"EMAK AKU KEMAKAN INI VIDEO. BENERAN GA SIH? AKU SAMPE MUAK MUKA GUE DIUNYEL2 PAKE MASKER GA JELAS INI," tulis akun ini.

"Gausah percaya sm yg aneh aneh begituan nder, ntar nyesel :(," kata akun ini.

"BAPA GUA JUGA GITU NDER DAH CAPE GUA NGASIH TAUNYA NGOMEL TIAP HARI, TERUS PAS GUA DAH GA NGOMEL-NGOMEL LAGI BARU BERENTI BLIO," tulis akun ini.

Lantas, bolehkan micin dijadikan sebagai campuran untuk masker wajah?

Dokter kulit: tidak disarankan

Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin sekaligus Dosen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin di Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman Ismiralda Oke menyampaikan, madu dan susu memang sudah dikenal sebagai bahan alami yang memiliki kandungan cukup baik untuk campuran dalam perawatan kulit.

Namun, micin (MSG) yang biasa digunakan untuk bahan penyedap rasa pada makanan tidak disarankan untuk digunakan sebagai bahan perawatan kulit.

"Micin tidak disarankan untuk dijadikan campuran dalam bahan perawatan kulit, termasuk masker," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (7/4/2023).

"Penggunaan micin, madu, susu, dan beberapa bahan lainnya itu menimbulkan kontradiksi. Maunya menggunakan bahan alami, tapi kok ditambah bahan kimia," sambungnya.

Baca juga: Ramai soal Fenomena Awan Bertopi di Puncak Merapi, Ini Penjelasan BPPTKG dan BMKG

Ia menyarankan, lebih baik menggunakan produk yang sudah "dermatologic tested".

Dermatologic tested adalah produk yang berada di bawah pengawasan ahli kulit (dermatolog) dan telah melalui beberapa tahapan tes pada responden secara sukarela.

"Ada banyak bahan alami yang sudah melewat rangkaian penelitian dan menjadi produk yang aman digunakan. Jadi seseorang tinggal menyesuaikan saja dengan jenis kulit dan kebutuhannya untuk perawatan apa," ungkapnya.

Baca juga: Ramai Unggahan soal Minyak Zaitun Pelembab Kulit Digunakan untuk Menggoreng, Ini Kata Ahli Gizi

Efek samping penggunaan micin untuk perawatan kulit

Ismiralda menjelaskan, micin (MSG-monosodium glutamate) merupakan bahan kimia tambahan untuk memperkuat rasa pada makanan, sehingga rasa makanan semakin terasa gurih.

Tapi bila digunakan sebagai skincare yang salah satunya adalah masker wajah, maka belum bisa dibuktikan secara ilmiah dapat berguna untuk kulit atau tidak. Terkadang, penggunaan micin justru bisa menimbulkan berbagai permasalahan pada kulit seseorang.

"Bahan berisi sodium dalam kadar yang tinggi akan menarik cairan dari kulit. Sehingga akan membuat kulit mengalami dehidrasi, kering, kasar dan kusam," kata Ismiralda.

Baca juga: Mengurangi Garam dan Micin Bisa Bikin Awet Muda, Benarkah?

Selain itu kulit juga akan lebih mudah mengalami iritasi dan peradangan, bahkan dapat mencetuskan jerawat.

Menurutnya, bahan alami pun tidak semuanya bisa digunakan secara bersamaan untuk perawatan kulit. Hal ini karena bahan alami memiliki beberapa kandungan yang mungkin saja bisa menyebabkan alergi atau iritasi pada sebagian orang. 

Bahan alami ada yang bersifat selaras yang bahkah meningkatkan efektivitas satu dengan yang lain, dan bahkan ada juga yang bersifat kontradiktif.

Untuk itu, Ismiralda menyarankan agar seseorang bisa memilih bahan-bahan yang memang sudah dipastikan memiliki manfaat dan cara penggunaannya yang baik.

Baca juga: Terbuat dari Apakah Umami, Rasa yang Ditimbulkan Micin?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi