KOMPAS.com – Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi tekanan di dalam pembuluh darah melebihi tekanan pada normalnya yang berkisar 120/80 mmHg.
Penyakit ini merupakan silent killer, karena gejalanya tidak muncul sehingga seseorang tidak mengetahui kalau menderita hipertensi.
Penyakit ini dapat diderita oleh siapa saja, termasuk orang lanjut usia atau lansia.
Lantas, apa itu hipertensi pada lansia serta bagaimana cara mencegah dan mengobatinya?
Baca juga: Ketahui Hipertensi pada Anak: Gejala, Penyebab, hingga Pengobatan
Hipertensi pada lansia
Dikutip dari HealthLine, lansia merupakan salah satu faktor risiko munculnya hipertensi.
Sehingga semakin tua umur seseorang, maka semakin besar kemungkinan hipertensi berkembang.
Hal itu terjadi karena pembuluh arteri menjadi tidak elastis dan semakin kaku yang menyebabkan kerja jantung memompa darah menjadi semakin berat.
Jika tidak segera ditangani, hipertensi akan menimbulkan komplikasi penyakit lainnya, seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke, masalah ginjal, demensia, penyakit arteri perifer, melemahnya tulang, serta kehilangan penglihatan.
Dilansir dari elder.org, terdapat tiga penyebab terjadinya hipertensi pada lansia selain faktor usia, yakni:
- Penyakit dan infeksi ginjal jangka panjang
- Diabetes
- Obesitas
Baca juga: Bisa Mengancam Kandungan, Ketahui Hipertensi pada Ibu Hamil
Pencegahan hipertensi pada lansia
Pencegahan utama hipertensi pada lansia yaitu pola hidup dan pola makan sehat.
Berikut cara mencegah hipertensi pada lansia dengan perbaikan pola hidup:
- Membatasi konsumsi alkohol
- Menurunkan berat badan
- Bersikap aktif di rumah
- Mengurangi kafein
- Berhenti merokok
Cara mencegah hipertensi melalui pola makan yang sehat adalah dengan diet DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension.
Diet DASH ini fokus pada konsumsi buah-buahan segar, sayuran, dan biji-bijian karena mengandung banyak kalsium, serta protein, vitamin, dan mineral penting yang berfungsi untuk mengontrol tekanan darah.
Selain itu, diet DASH juga untuk mengurangi konsumsi lemak, garam, minumanmanis, dan daging merah yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.
Baca juga: 8 Komplikasi Hipertensi yang Harus Diwaspadai
Pengobatan hipertensi pada lansia
Terdapat tiga kelompok utama obat-obatan untuk hipertensi melalui resep dokter yakni:
- Diuretik Thiazide
Jenis obat ini berfokus pada kesehatan hati yang baik dengan menghilangkan kelebihan air, garam, dan natrium
- Beta-Blockers
Obat jenis ini mengurangi kekuatan detak jantung dengan membuat jantung berdetak lebih lambat.
Beta-blocker sering digunakan dengan diuretik untuk melindungi hati dan sistem peredaran darah
- Inhibitor
Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors dan Angiotensin-2 receptor blockers (ARBs) bekerja dengan cara yang sama untuk mengendurkan pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah
Jika terdapat efek samping dari obat-obatan tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk memberi alternatif pengobatan yang sesuai.
Baca juga: Apa Saja Gejala Umum Hipertensi?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.