Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hipertensi pada Lansia: Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Mix Tape
Ilustrasi hipertensi pada lansia
|
Editor: Farid Firdaus

KOMPAS.com – Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi tekanan di dalam pembuluh darah melebihi tekanan pada normalnya yang berkisar 120/80 mmHg.

Penyakit ini merupakan silent killer, karena gejalanya tidak muncul sehingga seseorang tidak mengetahui kalau menderita hipertensi. 

Penyakit ini dapat diderita oleh siapa saja, termasuk orang lanjut usia atau lansia.

Lantas, apa itu hipertensi pada lansia serta bagaimana cara mencegah dan mengobatinya?

Baca juga: Ketahui Hipertensi pada Anak: Gejala, Penyebab, hingga Pengobatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hipertensi pada lansia

Dikutip dari HealthLine, lansia merupakan salah satu faktor risiko munculnya hipertensi.

Sehingga semakin tua umur seseorang, maka semakin besar kemungkinan hipertensi berkembang.

Hal itu terjadi karena pembuluh arteri menjadi tidak elastis dan semakin kaku yang menyebabkan kerja jantung memompa darah menjadi semakin berat.

Jika tidak segera ditangani, hipertensi akan menimbulkan komplikasi penyakit lainnya, seperti serangan jantung, gagal jantung, stroke, masalah ginjal, demensia, penyakit arteri perifer, melemahnya tulang, serta kehilangan penglihatan.

Dilansir dari elder.org, terdapat tiga penyebab terjadinya hipertensi pada lansia selain faktor usia, yakni:

Baca juga: Bisa Mengancam Kandungan, Ketahui Hipertensi pada Ibu Hamil

Pencegahan hipertensi pada lansia

Pencegahan utama hipertensi pada lansia yaitu pola hidup dan pola makan sehat.

Berikut cara mencegah hipertensi pada lansia dengan perbaikan pola hidup:

Cara mencegah hipertensi melalui pola makan yang sehat adalah dengan diet DASH atau Dietary Approaches to Stop Hypertension.

Diet DASH ini fokus pada konsumsi buah-buahan segar, sayuran, dan biji-bijian karena mengandung banyak kalsium, serta protein, vitamin, dan mineral penting yang berfungsi untuk mengontrol tekanan darah.

Selain itu, diet DASH juga untuk mengurangi konsumsi lemak, garam, minumanmanis, dan daging merah yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah.

Baca juga: 8 Komplikasi Hipertensi yang Harus Diwaspadai

Pengobatan hipertensi pada lansia

Terdapat tiga kelompok utama obat-obatan untuk hipertensi melalui resep dokter yakni:

- Diuretik Thiazide

Jenis obat ini berfokus pada kesehatan hati yang baik dengan menghilangkan kelebihan air, garam, dan natrium

- Beta-Blockers

Obat jenis ini mengurangi kekuatan detak jantung dengan membuat jantung berdetak lebih lambat.

Beta-blocker sering digunakan dengan diuretik untuk melindungi hati dan sistem peredaran darah

- Inhibitor

Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors dan Angiotensin-2 receptor blockers (ARBs) bekerja dengan cara yang sama untuk mengendurkan pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah

Jika terdapat efek samping dari obat-obatan tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk memberi alternatif pengobatan yang sesuai.

Baca juga: Apa Saja Gejala Umum Hipertensi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi