KOMPAS.com - Unggahan video bernarasi petugas mengamankan seorang pria diduga copet di Stasiun Tanah Abang viral di media sosial.
Video itu diunggah akun Instagram @abouttng pada Sabtu (8/4/2023).
"Seorang pria tertangkap dan diamankan petugas setelah mencopet HP di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat," demikian keterangan yang dituliskan.
Baca juga: Ramai soal KRL Kembali ke Zaman Dulu Saat Penumpang Bergelantungan, Mungkinkah Terjadi?
Adapun kejadiannya, terduga copet itu langsung diamankan setelah melakukan aksinya.
"Infonya HP korban dibuang ke bawah peron, kemudian pelaku langsung diamanin," lanjut keterangan dalam unggahan.
Juga dituliskan, bagi siapa pun yang hendak bepergian menggunakan kereta rel listrik atau KRL, diimbau untuk berhati-hati dan selalu menjaga barang bawaannya.
Hingga Minggu (9/4/2023) siang, unggahan video tersebut telah disukai lebih dari 17.000 kali dan dikomentari lebih dari 400 kali oleh pengguna Instagram.
Baca juga: Viral, Video Penumpang KRL Cekcok Dilerai Petugas, KAI Commuter: Tak Terima Disenggol
Lantas, bagaimana penjelasan KAI Commuter?
Kronologi penangkapan copet di Stasiun Tanah Abang
Saat dikonfirmasi, Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan membenarkan adanya kejadian tersebut.
Peristiwa itu terjadi di Stasiun Tanah Abang pada Jumat (7/4/2023) sekitar pukul 13.30 WIB.
"Kejadian tersebut benar adanya, bahwa petugas keamanan di Stasiun Tanah Abang menangkap terduga pelaku pencopetan handphone pengguna lain," katanya, kepada Kompas.com, Minggu siang.
Leza mengungkapkan, petugas keamanan Stasiun Tanah Abang berhasil menangkap terduga copet itu setelah mendapat laporan dari korban.
Korban, lanjut dia, melaporkan kepada petugas di peron 5-6 Stasiun Tanah Abang.
"Petugas sigap dan langsung mengamankan terduga pelaku pencopetan untuk dimintai keterangan di Pos keamanan Stasiun Tanah Abang," tandasnya.
Baca juga: Viral, Video Penumpang Disebut Terjepit KRL, KAI Commuter: Bukan Tangannya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.