Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mirip Dongeng Pinokio, Pria Asal AS Ini Selamat Usai Ditelan Seekor Paus Bungkuk

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Craig Lambert Photography
Ilustrasi paus bungkuk berenang di permukaan laut. Paus adalah mamalia terbesar di lautan, mereka memiliki cara tidur yang unik dari kebanyakan spesies.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Michael Packard berhasil selamat setelah menghabiskan 30 hingga 40 detik di dalam mulut paus.

Kisah Packard tersebut digambarkan banyak orang mirip kisah Nabi Yunus maupun dongeng Pinokio yang menceritakan manusia selamat usai ditelan paus.

Kira-kira dua tahun lalu, seorang pria asal Amerika Serikat membuktikan sendiri peristiwa tersebut.

Seekor paus menelannya utuh-utuh. Untungnya, pria itu disemburkan lagi keluar sehingga bisa selamat.

Baca juga: Kisah Kiska, Paus Orca Paling Kesepian di Dunia yang Mati di Penangkaran

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Sedang menyelam

Dilansir dari Cape Cod Times, Michael Packard yang saat itu berusia 56 tahun merupakan penyelam lobster veteran asal Massachusetts, AS.

Pada Jumat, 11 Juni 2021 pagi, ia sedang memanen lobster di dekat Pantai Herring Cove di Teluk Cape Cod. Ia sebelumnya telah menyelam dua kali di laut tersebut.

Saat melakukan penyelaman ketiga, Packard menyelam hingga dasar laut yang berpasir. Ia lalu melihat sekumpulan ikan berenang melewatinya.

"Tiba-tiba, saya merasakan dorongan besar dan hal berikutnya yang saya tahu sekeliling benar-benar hitam," ujar Packard.

NDTV melaporkan, pria itu ingat bagaimana air mengalir deras di sekelilingnya dan menekan tubuhnya saat dia terbawa arus dengan sangat cepat. Dia juga merasakan tekanan pada seluruh tubuhnya.

Awalnya, Packard mengira dia dimakan hiu putih besar. Namun, dia tidak dapat merasakan gigi hiu dan tidak mengalami luka parah.

Packard akhirnya menyadari bahwa dia telah ditelan hidup-hidup oleh seekor paus bungkuk.

Baca juga: Paus Bungkuk Putih Mati Terdampar di Australia, Penyebabnya Misterius

Di dalam perut paus

Packard mengungkapkan bahwa saat itu dia masih berada di mulut paus.

“Saya benar-benar di dalam, itu benar-benar hitam. Saya berpikir, tidak mungkin saya keluar dari sini. Saya sudah selesai, saya sudah mati, yang bisa saya pikirkan hanyalah anak laki-laki saya. Mereka berusia 12 dan 15 tahun,” kata Packard.

Packard berada di dalam paus sekitar 30 sampai 40 detik. Dalam waktu itu, ia merasakan paus itu meremas tubuhnya dengan otot-otot di mulutnya.

Untungnya, pria itu masih memakai peralatan selam sehingga ia tetap bisa bernapas dan bergerak. Packard lalu mencoba meronta.

Merasakan pergerakan pria itu, si paus mulai menggelengkan kepalanya. Packard sadar mamalia laut tersebut tidak menyukainya. Tak lama, paus itu muncul ke permukaan laut.

"Saya melihat cahaya, dan dia mulai melemparkan kepalanya ke samping, dan hal berikutnya yang saya tahu saya berada di luar air, " kata Packard.

Baca juga: Bagaimana Cara Paus Menyusui Anaknya?

Penyelamatan Packard

Adik Packard, Cynthia Packard menyatakan bahwa seorang kru kapal sekaligus rekan kakaknya bernama Josiah Mayo melihat paus itu muncul ke permukaan.

Paus bungkuk itu kemudian melemparkan saudaranya kembali ke laut. Mayo menjemputnya dengan kapal, menelepon melalui radio ke pantai, dan melesat menuju dermaga Provincetown.

Ambulans Dinas Pemadam Kebakaran Provincetown kemudian membawa Packard ke Rumah Sakit Cape Cod.

“Untung, itu bukan hiu putih. Packard selalu melihat mereka di luar sana. Dia pasti mengira dia sudah mati,” kata Cynthia Packard.

Packard sempat dirawat di rumah sakit dan tidak mengalami cedera serius. Ia keluar dari rumah sakit di Jumat yang sama pada sore harinya.

Paus bungkuk merupakan jenis mamalia laut yang tidak agresif. Insiden paus ini melukai perenang dan penyelam sangat jarang terjadi.

Paus ini juga memiliki kerongkongan tanpa gigi yang terlalu kecil untuk benar-benar menelan manusia. Mereka mungkin menutup mulut saat menelan suatu benda besar dan kemudian mengeluarkannya.

Packard diduga tertelan saat paus bungkuk sedang berburu ikan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi