Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolehkah Kucing Diberi Makan Keju? Berikut Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
mister Big
ilustrasi bolehkah kucing mengonsumsi keju?
|
Editor: Muhammad Zaenuddin

KOMPAS.com - Sebagai pemilik kucing, memperhatikan jenis makanan dan seberapa banyak porsi yang perlu mereka konsumsi adalah hal yang sangat penting.

Sebab, makanan yang dikonsumsi oleh kucing memiliki peran penting dalam menunjang pertumbuhan dan kesehatannya.

Dilansir dari laman Cats Protection, kucing sejatinya adalah hewan pemakan daging, mereka membutuhkan lebih banyak protein hewani untuk mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkannya.

Selain itu, kucing juga membutuhkan asam amino spesifik seperti taurin untuk bertahan hidup. Dan itu bisa mereka dapatkan dari mengonsumsi daging.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Bolehkah Kucing Makan Sayur? Berikut Penjelasannya

Oleh karena itu, penting untuk memberi makan kucing Anda dengan daging atau makanan yang dibuat khusus untuk mereka.

Lantas, bolehkan memberi makan kucing dengan keju?

Keju bisa menyebabkan diare pada kucing

Dilansir dari the Spruce Cats, keju mengandung laktosa gula susu. Saat anak kucing baru lahir dan mengonsumsi susu induknya selama beberapa bulan pertama, mereka memiliki enzim untuk mencerna gula jenis ini.

Saat mereka disapih dari susu induknya, produksi laktulosa atau enzim yang dibutuhkan untuk mencerna laktosa mulai berkurang.

Bahkan pada saat sebagian besar anak kucing mencapai usia satu tahun, mereka berhenti memproduksinya sama sekali.

Ini berarti kebanyakan kucing dewasa sebenarnya tidak dapat mencerna laktosa.

Baca juga: 5 Hal yang Penting saat Memberi Makan Kucing Peliharaan


Saat kucing dewasa mengonsumsi sesuatu yang mengandung laktosa, alih-alih dicerna, laktosa tersebut difermentasi di usus.

Ini dapat menyebabkan kembung dan perut kembung. Selain itu, air yang masuk ke dalam usus dan kesulitan untuk keluar, akan menyebabkan diare.

Namun, ketika kucing mengalami gangguan pencernaan akibat makan keju, itu bukan akibat alergi makanan, tetapi karena mereka tidak bisa mencernanya.

Respons saluran pencernaan kucing terhadap susu tidak sama dengan alergen makanan yang sebenarnya.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Kucing Suka Menjilati Tubuhnya, Apa Saja?

Boleh dikonsumsi dalam jumlah kecil

Keju, seperti semua produk susu, mengandung laktosa, meskipun konsentrasinya tidak setinggi susu sebenarnya.

Jadi meskipun kucing tidak bisa mencerna keju, mereka bisa mentolerirnya dalam jumlah kecil.

Hal lain yang perlu diingat adalah bahwa keju adalah makanan yang sangat padat kalori, dan jumlah kecil saja dapat memenuhi kebutuhan kalori kucing Anda sepanjang hari.

Karena obesitas hewan peliharaan adalah masalah besar, jangan lupa memperhitungkan kalori keju saat mempertimbangkan apakah Anda harus memberikannya kepada kucing Anda atau tidak.

Baca juga: Mengapa Kucing Tiba-tiba Berhenti Mengeong?

Bolehkan kucing mengonsumsi keju non-susu?

Meski tidang mengandung laktosa susu, keju non-susu sebenarnya tidak lebih baik untuk kucing dibanding keju susu.

Beberapa keju, baik susu maupun non-susu, mungkin juga mengandung kandungan herbal yang lebih memprihatinkan daripada hanya laktosa.

Kandungan seperti bawang putih dan bawang merah, dapat dimasukkan ke dalam beberapa varietas keju dan keduanya tidak begitu baik bagi kucing.

Selain itu, keju non-susu juga bisa mengandung lebih banyak minyak dan lemak daripada keju susu biasa.

Seperti diketahui, makanan berlemak dapat menyebabkan penambahan berat badan dan juga dapat menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk pankreatitis.

Jadi, sebaiknya beri makan kucing Anda dengan daging atau makanan khusus kucing. Meskipun beberapa kucing dapat mentolerir keju, mereka hanya boleh mengonsumsinya dalam jumlah kecil.

Baca juga: Berapa Lama Masa Hidup Kucing Tabi?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Kucing Emas (Catopuma temminckii)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi