Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Foto Bayi Dirias dengan Kosmetik Tebal, Apa Bahayanya?

Baca di App
Lihat Foto
Tangkap layar foto bayi yang dirias dengan kosmetik.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Sebuah foto bayi yang wajahnya dirias dengan kosmetik tebal ramai dibicarakan di media sosial Twitter.

Pada Jumat (7/4/2023), akun Twitter ini membagikan foto seorang bayi yang wajahnya terlihat diberi riasan tebal. 

"Ibunya masa nggak tahu kulit bayi sensitif malah digituin. Pliss ilangin kebiasaan begitu wehh," tulis penggunggah.

Menanggapi unggahan tersebut, seorang warganet memberikan komentar bahwa riasan wajah bayi tersebut bisa jadi merupakan sebuah tradisi.

"Mending dicari tahu dulu nggak sih itu apa dan fungsinya buat apa. Budaya kita kental tradisi loh," balas akun ini.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ada di suatu daerah yang masih memegang tradisi yang sangat kental dan sangat kuat, kadang walau ortunya berpendidikan tapi dari nenek moyangnya mempunyai tradisi yang sangat kental ortunya mau nggak mau mengikuti adat yang ada," tulis akun ini.

Lalu, bahayakah merias bayi dengan kosmetik?

Baca juga: Tasya Farasya Unggah Foto ASI Berwarna Pink, Amankah bagi Bayi?


Budaya memakai rias pada bayi

Guru besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia, Agus Aris Munandar mengaku tidak mengetahui adanya tradisi memberi bayi riasan wajah seperti dalam unggahan tersebut.

"Kalau bayi habis mandi dibedak, itu biasa. Kalau sampai dihias make up, saya baru dengar," katanya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (9/4/2023).

Sementara itu, dilansir dari NPR, mengoleskan riasan hitam di sekitar mata bayi merupakan tradisi umum di India, Pakistan, dan Afghanistan. Beberapa orang tua menganggap eyeliner melindungi mata atau meningkatkan penglihatan anak mereka.

Selain untuk penglihatan bayi, Times of India melaporkan bahwa orang tua juga memberikan riasan di mata bayi agar mata anak-anak tampak lebih besar dan cerah.

Bahkan, banyak orang tua yang percaya bahwa kosmetik ini dapat melindungi bayi dari sinar matahari yang keras dan berbahaya.

Meski begitu, tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan kepercayaan tersebut.

Baca juga: Viral, Twit Bayi Lahir Diberi Status Rainbow Baby, Apa Artinya?

Bahaya merias wajah bayi

Dokter spesialis kulit dan kelamin di RS Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang, Aprilia Karen Mandagie menegaskan bahwa tindakan merias bayi dengan kosmetik akan membahayakan kesehatan anak.

Ia mengatakan bahwa bayi memiliki kulit yang masih tipis sehingga mudah menyerap segala zat yang menempel di kulitnya. Jika dibiarkan, kulit bayi akan alergi akibat kosmetik tersebut.

"Sebaiknya tidak diberikan make up tipis-tipis atau mungkin dengan make up khusus bayi," lanjutnya.

Dihubungi terpisah, dokter spesialis kulit dan kelamin sekaligus pemilik Dr. Titi Moertolo Dermatoverenologist Skin and Beauty Clinic, Titi F. Moertolo juga mengatakan hal serupa.

"Waduh, memang sebaiknya tidak boleh. Kulitnya kan masih sensitif banget. Bisa rusak," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (9/4/2023).

Titi menjelaskan, kulit bayi yang sehat malah bisa mengalami alergi akibat memakai kosmetik.

Terlebih lagi, kosmetik di Indonesia sangat beraneka ragam termasuk yang mengandung zat berbahaya.

Baca juga: Ramai Video soal Bayi Baru Lahir tapi Belum BAB, Dokter Sebut Kelainan Hirschsprung

Kandungan kosmetik yang berbahaya

Dilansir dari Denver7, studi di Amerika Serikat membuktikan bahwa banyak kosmetik yang digunakan anak-anak, seperti cat wajah, body glitter, gel rambut, parfum, dan produk lainnya yang mengandung bahan yang berpotensi menjadi racun.

Produk ini mengandung bahan bahan kimia beracun, termasuk logam berat karsinogenik penyebab kanker seperti timbal, kadmium, dan kromium, ftalat, parafin, FAS, serta asbes dan formaldehida.

Bahan kimia ini dapat menimbulkan kanker, gangguan perkembangan saraf, dan efek kesehatan serius lainnya.

Walaupun masalah tersebut tetap menghantui orang dewasa yang memakai kosmetik dengan kandungan berbahaya, anak kecil berisiko lebih besar mengalami gangguan kesehatan sejak usia belia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi