Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hal yang Menyebabkan Bulu Kucing Rontok, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Ilustrasi kucing tidur
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kucing merupakan binatang berbulu yang menggemaskan. Sayangnya, bulu-bulu kucing kerap rontok dan berterbangan ke berbagai sudut rumah, bahkan menempel di pakaian.

Pemilik kucing mungkin khawatir saat mendapati bulu yang rontok itu dalam jumlah yang banyak.

Dikutip dari laman PetMD, istilah untuk menyebut kerontokan pada bulu kucing adalah Alopecia, masalah umum pada kucing dengan berbagai kemungkinan penyebab.

Lantas apa saja penyebab bulu kucing mengalami kerontokan?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Kenapa Kucing Suka Membangunkan Pemiliknya di Pagi Buta?

Berikut ini beberapa penyebab mengapa bulu kucing mengalami kerontokan, yakni sebagai berikut:

1. Pola makan yang buruk

Bulu kucing rontok bisa disebabkan karena pola makan yang buruk. 

Kucing membutuhkan asupan vitamin dan mineral agar memiliki bulu cerah, panjang, dan berkilau.

Jika pola makan buruk, kucing akan kekurangan nutrisi sehingga sangat mungkin bulunya menjadi rontok.

Cek kembali apakah makanan yang telah diberikan ke kucing sudah mengandung nutrisi yang baik saat bulu mereka mengalami kerontokan.

Jika bulu rontok karena faktor makanan, biasanya akan kembali tumbuh saat makanannya lebih sehat dan bernutrisi.

2. Alergi kulit

Penyebab lain mengapa bulu kucing mengalami kerontokan adalah karena kucing memiliki alergi kulit.

Teapi alergi pada kucing sulit untuk terdeteksi dan diketahui penyebabnya. Saat ini tak ada tes yang menguji reaksi alergi pada kucing dengan hasil 100 persen benar.

Pemilik kucing bisa memeriksakan ke dokter apabila anabulnya mengalami kerontokan bulu dan mengalami alergi. 

Namun bulu rontok akan sembuh saat kucing jauh dari faktor penyebab alerginya.

3. Kutu

Penyebab bulu kucing bisa karena adanya kutu. Kutu sangat senang menggigit kulit kucing dan menempel di atasnya.

Kutu kucing akan menghisap darah dan bisa menyebabkan kucing mengalami ruam parah yang nantinya berkembang menjadi rambut rontok.

Meskipun kutu kucing tak mudah disingkirkan, namun ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi kutu kucing.

Di antaranya ,sebaiknya Anda selalu memastikan adakah kutu yang menempel saat kucing selesai bermain di luar rumah.

Kucing juga diberikan obat kutu khusus saat terdapat kutu di bulunya. 

 

4. Stres

Tingkat stres yang tinggi pada kucing ternyata juga bisa menyebabkan bulunya menjadi rontok.

Saat stres, kucing mungkin akan menggaruk tubuhnya untuk meredakannya.

Padahal, jika kucing terus melakukannya maka bisa menimbulkan luka terbuka dan goresan di kulit.

Beberapa hal yang menyebabkan kucing menjadi stres di antaranya karena kehamilan, menyusui, trauma, takut atau demam.

5. Hipotiroidisme

Kelenjar tiroid bertanggung jawab terhadap beragam hormon, salah satunya terkait hormon pertumbuhan.

Jika kucing mengalami kerusakan kelenjar tiroid, maka bisa menyebabkan penyakit autoimun seperti hipertiroid yang akan mempengaruhi penurunan folikel rambut.

Hipotiroidis adalah kondisi saat kelenjar tiroid pada kucing bekerja dengan lambat.

Dengan demikian, kelenjar tersebut tak menghasilkan cukup hormon pertumbuhan yang akhirnya menyebabkan bulu kucing menjadi rontok.

Jika diobati dengan tepat maka kucing bisa menumbuhkan kembali bulunya yang rontok.

6. Penyakit

Kucing dapat mengalami bulu rontok karena sedang menderita penyakit tertentu.

Sejumlah penyakit pada kucing yang bisa menyebabkan bulunya menjadi rontok di antaranya adalah penyakit ginjal, kandung kemih, sistem pencernaan.

Penyakit kanker termasuk limfoma kulit, dan karsinoma pakreas juga menyebabkan hal ini.

Baca juga: Bolehkah Kucing Diberi Makan Keju? Berikut Penjelasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi