Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Ponsel Fitur yang Lagi Tren Dipakai Gen-Z di Amerika

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstock
ilustrasi ponsel
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Generasi Z atau Gen Z di Amerika Serikat (AS) mulai beralih ke ponsel fitur dan meninggalkan smartphone.

Mereka memilih menggunakan ponsel fitur yang tidak secanggih smartphone besutan Apple, Samsung, maupun BBK Electronics yang memproduksi Oppo dan Vivo.

Gen Z di AS mulai menjadikan feature phone sebagai sarana komunikasi karena mereka ingin memutus ketergantungan terhadap media sosial.

Dengan begitu, mereka tidak membuang banyak waktu untuk bermain ponsel pintar yang berimplikasi pada menurunnya screen time atau durasi layar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa itu feature phone atau ponsel fitur yang sedang digandrungi Gen-Z di AS?

Baca juga: Cara Daftar IMEI Ponsel dari Luar Negeri lewat Bea Cukai

Pengertian feature phone atau ponsel fitur

Dilansir dari Easy Tech Junkie, feature phone adalah ponsel standar yang hanya bisa untuk melakukan panggilan atau SMS, tanpa teknologi untuk bermain game atau media sosial.

Feature phone biasanya tidak menyematkan sistem operasi dari perangkat lunak tertentu, namun tetap bisa digunakan untuk berkomunikasi.

Ponsel tersebut dapat digunakan untuk mengatur kehidupan pribadi atau bisnis tanpa membuang-buang waktu melihat layar dalam waktu yang lama.

Contoh feature phone adalah Nokia 3310 3G dan Motorola RAZR V3i.

Baca juga: Lagi Tren di Amerika, Gen-Z Ramai-ramai Tinggalkan Smartphone dan Ganti ke Ponsel Fitur

Manfaat feature phone

Ponsel fitur memang tidak secanggih smartphone yang dibekali berbagai fitur, teknologi, bahkan sensor untuk memanjakan penggunanya dalam menjalankan rutinitas.

Tetapi pengguna feature phone bukan berarti terputus komunikasinya dari orang lain karena ponsel ini menawarkan beberapa manfaat.

Salah satunya adalah tidak memerlukan paket data tambahan dari provider tertentu supaya penggunanya dapat mengakses internet.

Hal lain yang disukai pengguna feature phone adalah kemampuan ponsel ini untuk terintegrasi dengan layanan lain.

Mereka dapat meninggalkan smartphone tanpa khawatir tidak bisa menerima email, mengunduh musik, gambar, maupun film.

Feature phone juga dibekali kemampuan untuk berselancar di dunia maya sehingga bisa menunjang kehidupan sehari-hari penggunanya.

Kendati demikian, ponsel tersebut tidak selalu memiliki kecepatan unduh dokumen, gambar, atau foto yang secepat smartphone.

Baca juga: Cara Pindah Faskes BPJS Kesehatan, Bisa Online via Ponsel

 

Dapat menunjang pekerjaan

Manfaat lain yang dapat dirasakan pengguna feature phone adalah ponsel ini masih mampu untuk mendukung pekerjaan mereka.

Contonhnya, ketika meereka ingin menjadwalkan pertemuan dengan mitra bisnis, masih ada fitur kalender yang bisa digunakan sebagai pengingat.

Pengguna feature phone tentunya juga bisa menyimpan nomor mitra bisnis di ponsel mereka, termasuk nama, alamat, dan email.

Hal menarik yang tersimpan di dalam feature phone adalah sistem keamanannya karena ponsel ini dapat mengurangi tindak kejahatan.

Feature phone yang terdaftar di Global Tracking System memudahkan penegak hukum untuk melacak pelaku kejahatan apabila pengguna ponsel berada dalam kondisi bahaya.

Baca juga: Ramai soal Radiasi Ponsel Meningkat 1.000 Kali saat Baterai Tinggal 10 Persen, Ini Faktanya

Popularitas feature phone dongkrak penjualan Nokia

Di balik kepopuleran feature phone di AS, Nokia yang berada di bawah naungan HMD Global kecipratan untung karena tren ini.

Sebabnya, hingga kini Nokia masih merilis feature phone untuk membangkitkan nostalgia pengguna ponsel pada era 2000-an.

Dilansir dari Bussines Insider, penjualan feature phone meningkat setelah gen Z di AS ingin memutus ketergantungan mereka terhadap media sosial.

Belum lagi, Luddite Club yang beranggotakan remaja di Kota New York juga menginisiasi penukaran smartphone ke ponsel flip tahun 2022 yang lalu.

"Jika saya memiliki satu pesan menyeluruh untuk sesama remaja saya, ini adalah uangkan waktu untuk mengenal diri sendiri dan menjelajahi dunia di sekitar Anda," kata Lola Shub, pendiri Luddite Club.

"Ini jauh lebih memuaskan dan jauh lebih nyata daripada yang ada di dalam smartphone-mu yang mahal," tambahnya.

Sementara itu, perusahaan seperti Light dan Punkt juga memutuskan menjual feature phone yang membatasi kemampuan ponsel ini selain SMS dan telepon.

Menurut co-founder Light Joe Hollier, keputusan ini diambil perusahaannya untuk menyesuaikan diri dengan tren anak muda masa kini.

"Apa yang kami coba lakukan dengan ponsel Light bukanlah untuk membuat dumb phone, tetapi untuk membuat ponsel yang lebih disengaja, ponsel premium dan minimal, yang pada dasarnya tidak anti-teknologi," ujarnya.

"Tapi ini tentang secara sadar memilih bagaimana dan kapan menggunakan aspek teknologi mana yang menambah kualitas hidup saya," tambah Joe.

Baca juga: Balita yang Kecanduan Ponsel Bisa Sebabkan Speech Delay, Benarkah?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi